skip to main content

TOKSISITAS LIMBAH CAIR PENCUCIAN UDANG dari PASAR KOBONG, SEMARANG TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROALGA Chlorella sp.

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 19 Dec 2018; Published: 19 Dec 2018.
Open Access Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Pasar Kobong merupakan pasar ikan di kawasan Pengapon, Kecamatan Semarang Utara. Kegiatan pengolahan dan penjualan produk perikanan di pasar ini menghasilkan limbah cair yang berasal dari pencucian ikan dan limbah padat yang berasal dari sisa-sisa kulit ikan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas dan pengaruh limbah cair pencucian udang terhadap pertumbuhan kultur Chlorella sp. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017 di laboratorium Pengelolaan Sumberdaya Ikan dan Lingkungan, Universitas Diponegoro. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental laboratoris. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang diberikan pada media uji Chlorella sp. adalah konsentrasi air limbah 0%, 12,5%, 25%, 50%, dan 100%, kemudian dihitung kepadatan akhirnya. Pada penelitian ini juga dilakukan pengukuran parameter DO, amonia, nitrit, dan H2S untuk mengetahui jumlah kandungannya pada limbah cair pencucian udang tersebut. Hasil perhitungan probit stimulasi dengan logaritma konsentrasi limbah kemudian dianalisis menggunakan uji anova dan uji regresi. Hasil uji anova menunjukkan bahwa konsentrasi limbah pencucian udang berpengaruh terhadap pertumbuhan Chlorella sp. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa log konsentrasi limbah cair dengan probit stimulasi pertumbuhan Chlorella sp. memiliki hubungan sangat erat dengan nilai r = 0,9345. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa limbah cair pencucian udang dari pasar Kobong mengandung amonia, nitrit, dan H2S pada setiap konsentrasi perlakuan. Berdasarkan uji toksisitas disimpulkan bahwa limbah cair pencucian udang dari pasar Kobong berpengaruh terhadap pertumbuhan Chlorella sp. dan merangsang pertumbuhan Chlorella sp. Nilai SC50 yang diperoleh pada penelitian ini adalah 40,50 %.         

  

                Pasar Kobong is a fish market in Pengapon area, North Semarang Subdistrict. The activity in this market produce liquid wastes derived from fish wash and solid waste derived from the remains of the fish skin. The purpose of this study was to know the toxicity and effect of waste shrimp washing to the growth of Chlorella sp. This study was conducted on March 2017 in the laboratory of Fish Resources and Environmental Management, Diponegoro University. This study used a laboratory experimental method. The method used is a laboratory experimental method. Treatment given on Chlorella sp. were  the concentration of wastewater 0%, 12.5%, 25%, 50%, and 100%, then calculated its final density. This study also measured parameters DO, ammonia, nitrite, and H2S to know the amount of its content in the waste shrimp washing. The result of stimulation probit with logarithm of waste concentration then analyzed using anova test and regression test. Anova test showed that the concentration of shrimp wash waste was affect the growth of Chlorella sp. Regression test show that the log of concentration of liquid waste with stimulation probit of growth of Chlorella sp. has a very close relationship with the value of r = 0.9345. The research also showed that the shrimp liquid waste from Pasar Kobong contains ammonia, nitrite, and H2S at each treatment concentration. Based on toxicity tests can be concluded that the waste liquid washing shrimp affect and stimulate the growth of Chlorella sp. SC50 value obtained in this study was 40,50%.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Chlorella sp; toksisitas; limbah cair udang; pertumbuhan Chlorella sp.

Article Metrics:

  1. Heruwati, ES. 2002. Pengolahan Ikan secara Tradisional: Prospek dan Peluang Pengembangan. Jakarta. Departemen Pertanian
  2. Ida, Y. HRP. 2009. Penentuan Kadar Amonia Pada Beberapa Air Sungai di Kota Medan Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri (visible). Universitas Sumatra Utara. Medan
  3. Irianto, D. 2011. Pemanfaatan Mikroalga Laut Scenedesmus sp Sebagai Penyerap Bahan Kimia Berbahaya Dalam Air Limbah Industri. [Skripsi]. Fakultas Teknologi Ilmu Pertanian Bogor, Bogor, 46 hlm
  4. Kaswinarni, F. 2007. Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri Tahu. [Tesis]. Universitas Diponegoro, Semarang, 97 hlm
  5. Kristanto P. 2004. Ekologi Industri. Surabaya: Penerbit Andi
  6. Manalu, Suryana. 2010. Karakterisasi Pertumbuhan Mikroalga dan Eliminasi Nutrien dari Limbah Cair Peternakan dengan Sistem Semi Kontinu. [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 78 hlm
  7. Meritasari, Diana. 2012. Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Limbah Ikan Lemuru (Sardinella sp.) dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Chlorella sp. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 4 No. 1
  8. Muzzarelli, R.A.A and P.P. Joles. 2000. Chitin and Chitinases; Biochemistry of Chitinase.Switzerland,Bikhauser Verlag
  9. Nakayama. 1992. Scientific Report on Chlorella in Japan. Kyoto: Silpaque Publishing Inc
  10. Pitriana, P. Dan Rahmatia, D., 2008, Bioekspo, Menjelajah Alam dengan Biologi, Jatra Graphics: Solo
  11. Prasetiyo K. 2006. Pengolahan Limbah Cangkang Udang. www.kompas.com. [2 September]
  12. Prihantini, N. B., Putri. B. dan Ratna. Y. 2005. Pertumbuhan Chlorella spp. dalam Medium Ekstrak Tauge (MET) dengan Variasi pH Awal. Departemen Biologi. Fakultas MIPA. Universitas Indonesia, Depok, 9 (1): 3-4
  13. Rostini, I., 2007, Kultur Fitoplankton (Chlorella sp., dan Tetraselmis chuii) pada Skala Laboratorium. J. Universitas Padjadjaran Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jatinangor
  14. Salmin. 2000. Kadar Oksigen Terlarut di Perairan Sungai Dadap, Goba, Muara Karangdan Teluk Banten.Dalam : Foraminifera Sebagai Bioindikator Pencemaran, Hasil Studi di Perairan Estuarin Sungai Dadap, Tangerang (Djoko P. Praseno, Ricky Rositasari dan S. Hadi Riyono, eds.) P3O - LIPI hal 42 – 46
  15. Sari, N. 2005. Pengaruh Rasio COD/NO3 pada Parameter Biokinetika Denitrifikasi Pengolahan Limbah Cair Perikanan dengan Lumpur Aktif. Skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB
  16. Setyono dan Yudo, S. 2008. Potensi Pencemaran dari Limbah Cair Industri Pengolahan Ikan di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. JIA. Vol. 4, No. 2:136-145
  17. Supranto, J. 2003. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Lima Jakarta: Erlangga
  18. USEPA. 2002. Methods for Measuring the Acute Toxicity of Effluents and Receiving Waters to Freshwater and Marine Organism. US Enviromental Protection Agency: Washington DC
  19. Wijanarko, A., Hermansyah, H., Gozan, M., and Witarto, B.A., (2007), Pengaruh Pencahayaan Siklus Harian Terhadap Produksi Biomassa Chlorella vulgaris Buitenzorg Dalam Fotobioreaktor Kolom Gelembung, Jurnal Teknologi, 1, pp. 58-65

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.