skip to main content

ANALISA KERENTANAN PANTAI DAN SUMBERDAYA PERIKANAN DENGAN PENDEKATAN SIG DI PANTAI KABUPATEN PURWOREJO

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Apr 2016.

Citation Format:
Abstract

Pantai di Kabupaten Purworejo memiliki potensi sumberdaya perikanan cukup besar, seperti udang Vanamei dan ikan Sidat. Pantai – pantai ini berkarakteristik berpasir hitam dan bergelombang tinggi. Hal tersebut menjadikan pantai Kabupaten Purworejo memiliki kerentanan yang tinggi terhadap hidrodinamika laut selatan Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai indeks kerentanan pantai, dan kerentana sumberdaya perikanan berupa nilai ekonomis dan keanekaragaman jenis sumberdaya perikanan (ikan Sidat dan udang Vannamei) di pantai Kabupaten Purworejo. Penelitian ini dilakukan pada 2 Februari hingga 28 Oktober 2015 mengggunakan metode analisa kerentanan CVI (CoastalVulnerability Indeks) dan dimodifikasi sesuai dengan lokasi dan objek penelitian. Metode pengambilan data dilakukan pada lokasi pengamatan berjumlah 10 buah titik. Variabel kerentanan pantai yang diamati yaitu geomorfologi, akresi/abrasi, kemiringan pantai, tinggi pasang maksimal, dan tinggi gelombang maksimal. Data yang diperoleh selanjutnya dikaitkan dengan informasi tentang ikan Sidat dan udang Vannamei. Sistem Informasi Geografi digunakan dalam penelitian ini untuk mengobservasi, menganalisa dan mengolah citra untuk mengetahui terjadi abrasi atau akresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pantai Kabupaten Purworejo memiliki nilai CVI dalam kategori tinggi dengan nilai tertinggi 4,7 dan terendah 4,3, dimana variabel dengan bobot yang berpengaruh terbesar adalah variabel tinggi gelombang maksimal. Kerentanan sumberdaya perikanan akibat kerusakan pantai dan muara dapat menyebabkan hilangnya ikan Sidat Anguilla bicolor dengan nilai estimasi produksi elver grade B mencapai Rp. 35.000.000/tahun dan budidaya udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan estimasi nilai ekonomi Rp. 315.000.000 /panen/tambak.

 

The Purworejo coastal district has a high potential of fisheries resources, such as Vannamei shrimp culture and Eel. The coastal area characterized by black sand and high sea-waves, that makes it vulnerable as hydrodynamics of the southern Indonesia coast. The study aims to determine the value of coastal vulnerability index and to know the economic value and species diversity of fishery resources at the Purworejo district coastal area. The research was conducted on 2nd February until 28thOctober 2015 using the CVI (Coastal Vulnerability Index) methods that be modified in accordance to the location and research objects. Data were collected at the observation’s sites amounts to 10 spots. The variables of coastal vulnerability are geomorphology, accretion / abrasion, slope of the beach, maximum high tide, and maximum wave height. Data obtained then analyzed with the information of Eel and Vannamei shrimp. Geographic Information System used in the research to observe, analyze and to process the image from the satellite in order to determine the abrasion or accretion. The research shows that the Purworejo district coast has CVI value in high category with the highest value of 4.7 and the lowest value of 4.3; in wich the most influenced variable with the highest wight from other variables is maximum high wave variable. Vulnerability of fisheries resources because of coastal and estuary distruction could vanishing the eel of Anguilla bicolor with estimated production value of Elver in B grade is 35.000.000 IDR/ year and cultivated shrimp of Litopenaeus vannamei with estimated economic value of 315.000.000/harvest / pond.

Fulltext View|Download
Keywords: CVI; kabupaten Purworejo; Sistem Informasi Geografi; ikan Sidat; udang Vannamei

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.