skip to main content

PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT (PWHT) – TEMPERING PADA SAMBUNGAN MEDIUM CARBON STEEL NP-42 DENGAN LAS THERMIT TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO

*Korna Ariesta  -  Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Gunawan Dwi Haryadi  -  Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Yusuf Umardani  -  Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Material baja high carbon merupakan material yang diaplikasikan pada suatu sistem yang memerlukan nilai kekerasan dan ketangguhan yang tinggi. Pada sarana transportasi kereta api, tentunya diperlukan rel baja yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan agar kenyamanan serta keselamatan penumpang selalu terjamin.Salah satu faktor yang harus diperhatikan pada rangkaian baja rel kereta api adalah pada sambungan las. Proses pengelasan yang tidak sesuai akan menyebabkan material menjadi getas akibat pemanasan dan pendinginan yang tidak terkontrol. Hal ini dapat menimbulkan retak pada sambungan tersebut yang dapat membahayakan bagi pengguna kereta api. Oleh sebab itu, diperlukan perlakuan proses Post Weld Heat Treatment (PWHT) untuk mengembalikan kondisi struktur material tersebut. Dalam penelitian post weld heat treatment – tempering ini bertujuan untuk memperbaiki struktur butir akibat adanya tegangan sisa saat pengelasan thermit, selain itu untuk meningkatkan nilai kekerasannya. Baja rel yang digunakan adalah baja NP-42 yang merupakan medium-carbon steel  (0,56%C). Setelah dilakukan proses tempering, didapat nilai kekerasan yang relatif turun, sebagai akibat pemanasan ulang yang diharapkan mampu menurunkan kegetasannya tetapi masih memiliki nilai kekerasan yang tinggi sesuai dengan standar yang berlaku.
Fulltext View|Download
Keywords: baja NP-42, medium carbon steel, post welding heat treatment , tempering, thermit

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.