BibTex Citation Data :
@article{JTM51812, author = {Tegar Aminulloh and Sulardjaka Sulardjaka and Norman Iskandar}, title = {ANALISIS KEKUATAN TARIK KOMPOSIT SERAT ANYAMAN RAMI BERPENGIKAT MARIKS GONDORUKEM DENGAN PENAMBAHAN PLASTICIZER GLISEROL DAN TEPUNG TAPIOKA}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {13}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {getas; komposit serat alam; plasticizer; serat rami; tensile strength}, abstract = { Komposit serat alam menjadi alternatif material ramah lingkungan yang menjanjikan di berbagai industri karena kelebihannya, seperti ketersediaan tinggi dan sifat biodegradabel. Namun, komposit ini cenderung getas, terutama pada laju regangan tinggi, sehingga berisiko mengalami kerusakan mendadak tanpa deformasi plastis. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi sifat getas komposit melalui penambahan plasticizer . Komposit dibuat menggunakan metode hand lay-up yang dilanjutkan dengan compression molding , dengan variasi fraksi massa 20% dan kadar plasticizer (15%, 20%, 25%). Serat yang digunakan adalah jenis serat rami yang sudah dianyam sedangkan penguatnya menggunakan gondorukem dan plasticizer yang digunakan adalah gliserol dan tepung tapioka. Hasil uji tarik menunjukkan bahwa kekuatan tarik tertinggi, yaitu 9,27 MPa, diperoleh pada komposit dengan fraksi plasticizer 15%. Sebaliknya, nilai terendah tercatat sebesar 8,17 MPa pada komposit dengan plasticizer 25%. Penambahan plasticizer menurunkan kekuatan tarik pada komposit akibat melemahnya ikatan antarmolekul dalam matriks dan efeknya kegetasan komposit menjadi berkurang. }, issn = {2303-1972}, pages = {1--8} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/51812} }
Refworks Citation Data :
Komposit serat alam menjadi alternatif material ramah lingkungan yang menjanjikan di berbagai industri karena kelebihannya, seperti ketersediaan tinggi dan sifat biodegradabel. Namun, komposit ini cenderung getas, terutama pada laju regangan tinggi, sehingga berisiko mengalami kerusakan mendadak tanpa deformasi plastis. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi sifat getas komposit melalui penambahan plasticizer. Komposit dibuat menggunakan metode hand lay-up yang dilanjutkan dengan compression molding, dengan variasi fraksi massa 20% dan kadar plasticizer (15%, 20%, 25%). Serat yang digunakan adalah jenis serat rami yang sudah dianyam sedangkan penguatnya menggunakan gondorukem dan plasticizer yang digunakan adalah gliserol dan tepung tapioka. Hasil uji tarik menunjukkan bahwa kekuatan tarik tertinggi, yaitu 9,27 MPa, diperoleh pada komposit dengan fraksi plasticizer 15%. Sebaliknya, nilai terendah tercatat sebesar 8,17 MPa pada komposit dengan plasticizer 25%. Penambahan plasticizer menurunkan kekuatan tarik pada komposit akibat melemahnya ikatan antarmolekul dalam matriks dan efeknya kegetasan komposit menjadi berkurang.
Last update: