BibTex Citation Data :
@article{JTM41890, author = {Muhammad Ikhsan and Rifky Ismail and Budi Setiyana}, title = {RANCANG BANGUN INFANTOMETER DIGITAL BERBASIS SENSOR MIKROKONTROLER}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {11}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {infantometer; perancangan produk; stunting}, abstract = { Pertumbuhan dan perkembangan bayi merupakan proses fisiologis yang kompleks, yang dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi, dan lingkungan. Faktor-faktor ini memengaruhi tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala bayi selama periode pertumbuhan awal mereka, jika perkembangannya tidak normal makan anak tersebut dapat diklasifikasikan terkena stunting. Stunting merupakan merupakan kondisi gagal tumbuh secara normal yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia anak. Stunting dapat diukur salah satunya berdasarkan tingginya yang dapat diukur dengan infantometer. Infantometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang atau tinggi badan bayi. Metode pertama dari penelitian ini yaitu tahap identifikasi kebutuhan, pada tahap ini didapat data kebutuhan untuk digitalisasi alat supaya memudahkan pengukuran, fitur untuk menklasifikasikan stunting dan fitur untuk mengukur tinggi, berat dan lingkar kepala dalam satu alat. Dari kebutuhan tersebut didapat sembilan respon teknis yang akan digunakan untuk menentukan spesifikasi. Spesifikasi yang dibuat yaitu fitur untuk pengukuran tinggi,berat dan lingkar kepala, kemudian menggunakan sensor load cell untuk berat dan potentiometer multiturn untuk pengukuran panjang setelah itu memiliki klasifikasi stunting, memiliki panjang alat yang dapat disesuaikan. Dilakukan juga perbandingan dengan produk yang sudah ada untuk mengetahui dimensi rata-rata dan fitur yang sudah ada. Produksi prototype alat dilakukan setelah memilih desain dari beberapa konsep desain yang dibuat. Prototype ini sudah dapat mengklasifikasikan stunting dengan nilai -3/-2/-1/0/1/2/3, memiliki panjang yang dapat disesuaikan 45 cm sampai 100 cm dan dapat mengukur tinggi, berat dan lingkar kepala. Kelemahan alat ini ada pada pengukuran lingkar kepala yang berada setelah stopper kepala, ketika mengukur harus melepas stopper kepala dahulu. }, issn = {2303-1972}, pages = {31--36} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/41890} }
Refworks Citation Data :
Pertumbuhan dan perkembangan bayi merupakan proses fisiologis yang kompleks, yang dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi, dan lingkungan. Faktor-faktor ini memengaruhi tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala bayi selama periode pertumbuhan awal mereka, jika perkembangannya tidak normal makan anak tersebut dapat diklasifikasikan terkena stunting. Stunting merupakan merupakan kondisi gagal tumbuh secara normal yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia anak. Stunting dapat diukur salah satunya berdasarkan tingginya yang dapat diukur dengan infantometer. Infantometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang atau tinggi badan bayi. Metode pertama dari penelitian ini yaitu tahap identifikasi kebutuhan, pada tahap ini didapat data kebutuhan untuk digitalisasi alat supaya memudahkan pengukuran, fitur untuk menklasifikasikan stunting dan fitur untuk mengukur tinggi, berat dan lingkar kepala dalam satu alat. Dari kebutuhan tersebut didapat sembilan respon teknis yang akan digunakan untuk menentukan spesifikasi. Spesifikasi yang dibuat yaitu fitur untuk pengukuran tinggi,berat dan lingkar kepala, kemudian menggunakan sensor load cell untuk berat dan potentiometer multiturn untuk pengukuran panjang setelah itu memiliki klasifikasi stunting, memiliki panjang alat yang dapat disesuaikan. Dilakukan juga perbandingan dengan produk yang sudah ada untuk mengetahui dimensi rata-rata dan fitur yang sudah ada. Produksi prototype alat dilakukan setelah memilih desain dari beberapa konsep desain yang dibuat. Prototype ini sudah dapat mengklasifikasikan stunting dengan nilai -3/-2/-1/0/1/2/3, memiliki panjang yang dapat disesuaikan 45 cm sampai 100 cm dan dapat mengukur tinggi, berat dan lingkar kepala. Kelemahan alat ini ada pada pengukuran lingkar kepala yang berada setelah stopper kepala, ketika mengukur harus melepas stopper kepala dahulu.
Last update: