BibTex Citation Data :
@article{JTM41839, author = {Juli Wijayanto and Rifky Ismail and Athanasius Bayuseno}, title = {ANALISIS TEMPERATURE CHAMBER PADA PROSES PRODUKSI INTERFERENCE SCREW BERBAHAN PLA/PCL/HA DENGAN METODE CASTING}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {11}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {hidroksiapatit (ha); interference screw; policaprolactone (pcl); polilactic acid (pla)}, abstract = { Proses produksi casting merupakan proses manukfaktur yang ada sejak lama, dengan menggunakan molding permanen berbahan polimer dapat digunakan untuk pembuatan interference screw dengan geometri yang terbentuk penuh. Parameter pencetakan menjadi hal yang harus diperhatikan untuk menghasilkan interference screw dengan sifat fisik dan mekanik yang baik. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah biokomposit (85% PLA, 15% PCL, dan 5% HA) Variabel tetap pada penelitian ini adalah suhu cetakan 30℃ dan tekanan pada alat vertical heating chamber sebesar 3bar. Variasi parameter pada penelitian ini adalah temperature chamber sebesar 165℃, 170℃, 175℃, dan 180℃. Pada penelitian ini pembuatan dengan nilai temperature chamber 165℃ tidak dapat terbentuk sempurna sehingga tidak dapat dilakukan pengujian karakterisasi lebih lanjut. Untuk variable temperature chamber 175℃ memiliki sifat fisik dan mekanik terbaik, dari hasil karakterisasi yang dilakukan yaitu pengujian densitas, pengujian torsi, pengujian kekerasan, dan pengujian biodegradable. Berdasarkan pada penelitian ini disimpulkan bahwa nilai temperature chamber berpegaruh pada sifat fisik dan mekanik pada screw yang dihasilkan. Titik leleh material yang digunakan juga harus diperhatikan karena sangat berpengaruh pada karakterisasi screw yang dihasilkan. Variasi temperature chamber menghasilkan nilai densitas terbesar yaitu 1,26 gr/cm 3 dan terkecil adalah sebesar 1,11 gr/cm 3 dimana nilai tersebut masuk dalam nilai densitas tulang manusia. }, issn = {2303-1972}, pages = {149--154} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/41839} }
Refworks Citation Data :
Proses produksi casting merupakan proses manukfaktur yang ada sejak lama, dengan menggunakan molding permanen berbahan polimer dapat digunakan untuk pembuatan interference screw dengan geometri yang terbentuk penuh. Parameter pencetakan menjadi hal yang harus diperhatikan untuk menghasilkan interference screw dengan sifat fisik dan mekanik yang baik. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah biokomposit (85% PLA, 15% PCL, dan 5% HA) Variabel tetap pada penelitian ini adalah suhu cetakan 30℃ dan tekanan pada alat vertical heating chamber sebesar 3bar. Variasi parameter pada penelitian ini adalah temperature chamber sebesar 165℃, 170℃, 175℃, dan 180℃. Pada penelitian ini pembuatan dengan nilai temperature chamber 165℃ tidak dapat terbentuk sempurna sehingga tidak dapat dilakukan pengujian karakterisasi lebih lanjut. Untuk variable temperature chamber 175℃ memiliki sifat fisik dan mekanik terbaik, dari hasil karakterisasi yang dilakukan yaitu pengujian densitas, pengujian torsi, pengujian kekerasan, dan pengujian biodegradable. Berdasarkan pada penelitian ini disimpulkan bahwa nilai temperature chamber berpegaruh pada sifat fisik dan mekanik pada screw yang dihasilkan. Titik leleh material yang digunakan juga harus diperhatikan karena sangat berpengaruh pada karakterisasi screw yang dihasilkan. Variasi temperature chamber menghasilkan nilai densitas terbesar yaitu 1,26 gr/cm3 dan terkecil adalah sebesar 1,11 gr/cm3 dimana nilai tersebut masuk dalam nilai densitas tulang manusia.
Last update: