BibTex Citation Data :
@article{JTM41034, author = {Naufal Pramudya and Sulardjaka Sulardjaka and Norman Iskandar}, title = {PENGARUH PERSENTASE KANDUNGAN PLASTICIZER PADA MATRIKS GONDORUKEM DAN TREATMENT METANOL TERHADAP KEMAMPUAN REKAT KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {11}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {gondorukem; kekuatan rekat; pati jagung; plasticizer; serat rami}, abstract = { Komposit memiliki jangkauan penggunaan industri yang luas karena sifatnya yang kuat namun tetap ringan. Untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan sintesis yang merusak lingkungan, maka dikembangkanlah komposit dengan serat dan matriks dari bahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh plasticizer pada kekuatan rekat matriks gondorukem pada serat rami yang diberi treatment . Plasticizer yang digunakan adalah gliserol yang dicampur dengan pati jagung dengan variasi 10%wt, 15%wt, 20%wt, dan 25%wt. Sedangkan treatment yang digunakan adalah maserasi menggunakan metanol dengan dilakukan perendaman selama satu jam. Untuk mengetahui sifat mekanik, maka dilakukan pengujian pull-out pada komposit. Dari hasil pengujian, didapat bahwa semakin tinggi presentase dari plasticizer , maka semakin kecil kekuatan rekat dari komposit. Untuk kekuatan rekat tertinggi dimiliki oleh 10%wt plasticizer dengan nilai 1,605 MPa dan menurun hingga 0,801 MPa di variasi 25%wt plasticizer . }, issn = {2303-1972}, pages = {51--60} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/41034} }
Refworks Citation Data :
Komposit memiliki jangkauan penggunaan industri yang luas karena sifatnya yang kuat namun tetap ringan. Untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan sintesis yang merusak lingkungan, maka dikembangkanlah komposit dengan serat dan matriks dari bahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh plasticizer pada kekuatan rekat matriks gondorukem pada serat rami yang diberi treatment. Plasticizer yang digunakan adalah gliserol yang dicampur dengan pati jagung dengan variasi 10%wt, 15%wt, 20%wt, dan 25%wt. Sedangkan treatment yang digunakan adalah maserasi menggunakan metanol dengan dilakukan perendaman selama satu jam. Untuk mengetahui sifat mekanik, maka dilakukan pengujian pull-out pada komposit. Dari hasil pengujian, didapat bahwa semakin tinggi presentase dari plasticizer, maka semakin kecil kekuatan rekat dari komposit. Untuk kekuatan rekat tertinggi dimiliki oleh 10%wt plasticizer dengan nilai 1,605 MPa dan menurun hingga 0,801 MPa di variasi 25%wt plasticizer.
Last update: