skip to main content

ANALISIS KEGAGALAN PADA CONNECTING ROD SEPEDA MOTOR KAPASITAS 97 CC

*Yonathan Jalu Bagaskara  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Sri Nugroho  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Gunawan Dwi Haryadi  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Connecting rod dalam sepeda motor merupakan komponen penting dalam kendaraan, dimana connecting rod digunakan sebagai penghubung antara psiton dengan poros engkol untuk meneruskan gaya dari piston ke poros engkol. Pada penelitian ini connecting rod mengalami kegagalan berupa bengkok sehingga akan dilakukan beberapa pengujian untuk menganalisis mekanisme dan penyebab dari kegagalan tersebut. Pengujian yang dilakukan yaitu pengamatan visual, pengujian komposisi kimia, pengujian metalografi, pengujian kekerasan dan simulasi FEM. Hasil pengamatan visual menunjukkan kegagalan yang dialami connecting rod berupa bengkok dan ada sedikit retakan pada bagian bawah small end. Dari pengujian komposisi kimia menunjukkan bahwa material yang digunakan adalah baja AISI 4130 dimana baja ini merupakan baja paduan rendah. Struktur mikro yang terbentuk adalah fasa ferit dan perlit pada bagian yang gagal dan martensit pada bagian yang jauh dari bagian gagal, dikarenakan oli pada mesin habis sehingga tidak ada pelumas dan pendingin sehingga suhu naik dan menyebabkan connecting rod mengalami penurunan nilai kekersan, hasil pengujian kekerasan menunjukkan jika material memiliki kekerasan rata-rata 500 HV pada bagian yang jauh dari gagal dan 350 HV pada bagian yang gagal hal ini membuktikan bahwa penyebab utama kegagalan pada connecting rod adalah menurunnya nilai kekerasan. Pada hasil simulasi FEM menunjukkan bahwa deformasi total akibat mekanisme gerak mesin berada pada bagian yang mengalami gagal hal ini juga mendukung kenapa connecting rod dapat mengalami kegagalan.

Fulltext View|Download
Keywords: aisi 4130; bengkok; connecting rod; fasa; kegagalan
  1. ARIESTYANTO, A., & Nugroho, S. (2011). ANALISIS KEGAGALAN CONNECTING ROD SEPEDA MOTOR 2 LANGKAH (Doctoral dissertation, Mechanical Engineering Department, Faculty Engineering of Diponegoro University)
  2. Bari, K., dkk. (2017). Forensic investigation of a failed connecting rod from a car engine. Case studies in engineering failure analysis, 9, 9-16. [3] Morgan, E., 1991, “Chemometrics-experimental design,” Wiley, Chichester
  3. Brooks, C. R., & Choudhury, A. (2002). Failure analysis of engineering materials. McGraw-Hill Education
  4. Heywood, J. B. (2018). Internal combustion engine fundamentals. McGraw-Hill Education
  5. Rajan, K. M., dkk. (2002). Effect of heat treatment of preform on the mechanical properties of flow formed AISI 4130 Steel Tubes—a theoretical and experimental assessment. Journal of Materials Processing Technology, 125, 503-511
  6. Rezvani, M. A., dkk, Diagnosis of EMD645 diesel engine connection rod failure through modal testing and finite element modelling 2018
  7. Strozzi, A., dkk. A repertoire of failures in connecting rods for internal combustion engines, and indications on traditional and advanced design methods. Engineering failure analysis, 60, 20-39. 2016
  8. Callister, W.D., Rethwisch, D.G. 1940. Materials Science and Engineering an Introduction. 8 ed
  9. Steels, H. S. L. A. ASM Handbook, Volume 1, Properties and Selection: Irons, Steels, and HighPerformance Alloys Section: Carbon and Low-Alloy Steels
  10. Chattopadhyay, Selection of Material, Shape, and Manufacturing Process for a Connecting Rod, 2010

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.