BibTex Citation Data :
@article{JTM40811, author = {Calvin Lie and Gunawan Haryadi and Yusuf Umardani}, title = {ANALISIS RELIABILITY KOMPONEN KRITIS MENGGUNAKAN METODE FISHBONE ANALYSIS DAN PROBABILITY PLOT PADA HYDRAULIC DRIVEN AXIAL PUMP 1000 LPS}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {11}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {fishbone analysis; hydraulic driven axial pump; mttf; periodic maintenance; probability plot reliability}, abstract = { Banjir merupakan suatu fenomena yang merupakan akibat dari luapan air sungai maupun air laut karena hujan deras ataupun kiriman dari daerah lain yang dapat menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat. Mitigasi bencana banjir dilakukan guna mencegah dan mengurangi dampak dari bencana banjir dengan melakukan instalasi pompa di daerah titik-titik rawan banjir. Rumah Pompa Banjardowo, Kota Semarang memiliki tiga unit pompa berjenis Hydraulic Driven Axial Pump dengan kapasitas 1000 liter per detik. Hydraulic Driven Axial Pump merupakan suatu bentuk sistem hidrolik yang merupakan pompa aliran aksial yang putaran propeller -nya berasal dari putaran motor hidrolik, dimana motor hidrolik ini bergerak karena kerja dari Hydraulic Power Unit (HPU). Agar performa dan umur pompa dapat terjaga maka diperlukan perawatan/ maintenance secara periodik sehingga tidak mengganggu kegiatan operasional. Keandalan/ reliability dapat menjadi acuan dalam membuat sistem maintenance yang baikk. Adapun keandalan didapatkan dengan menggunakan probability plot dan fishbone analysis untuk menentukan penyebab kerusakan dari komponen kritis. Hasil yang didapat dari analisis tersebut adalah lima komponen kritis dengan nilai MTTF dan reliability sebagai berikut: Hose – AP.600.83 adalah 56,6% pada 762,738 jam, Hose – AP.600.87 adalah 47,0% pada 736,693 jam, Hose – AP.600.84 adalah 60,6% pada 661,310 jam, Hose – AP.600.85 adalah 48,0% pada 738,435 jam, dan Hose – AP.600.86 adalah 48,6% pada 718,187 jam. Kemudian periodic maintenance disusun berdasarkan data tersebut. }, issn = {2303-1972}, pages = {87--94} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/40811} }
Refworks Citation Data :
Banjir merupakan suatu fenomena yang merupakan akibat dari luapan air sungai maupun air laut karena hujan deras ataupun kiriman dari daerah lain yang dapat menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat. Mitigasi bencana banjir dilakukan guna mencegah dan mengurangi dampak dari bencana banjir dengan melakukan instalasi pompa di daerah titik-titik rawan banjir. Rumah Pompa Banjardowo, Kota Semarang memiliki tiga unit pompa berjenis Hydraulic Driven Axial Pump dengan kapasitas 1000 liter per detik. Hydraulic Driven Axial Pump merupakan suatu bentuk sistem hidrolik yang merupakan pompa aliran aksial yang putaran propeller-nya berasal dari putaran motor hidrolik, dimana motor hidrolik ini bergerak karena kerja dari Hydraulic Power Unit (HPU). Agar performa dan umur pompa dapat terjaga maka diperlukan perawatan/maintenance secara periodik sehingga tidak mengganggu kegiatan operasional. Keandalan/reliability dapat menjadi acuan dalam membuat sistem maintenance yang baikk. Adapun keandalan didapatkan dengan menggunakan probability plot dan fishbone analysis untuk menentukan penyebab kerusakan dari komponen kritis. Hasil yang didapat dari analisis tersebut adalah lima komponen kritis dengan nilai MTTF dan reliability sebagai berikut: Hose – AP.600.83 adalah 56,6% pada 762,738 jam, Hose – AP.600.87 adalah 47,0% pada 736,693 jam, Hose – AP.600.84 adalah 60,6% pada 661,310 jam, Hose – AP.600.85 adalah 48,0% pada 738,435 jam, dan Hose – AP.600.86 adalah 48,6% pada 718,187 jam. Kemudian periodic maintenance disusun berdasarkan data tersebut.
Last update: