BibTex Citation Data :
@article{JPGS25029, author = {Kyla Lauditta and Yuwanto .}, title = {IMPLEMENTASI PERKA BNP2TKI NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELESAIAN MASALAH TKI MELALUI MEDIASI DAN ADVOKASI}, journal = {Journal of Politic and Government Studies}, volume = {8}, number = {04}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Tingginya tingkat permasalahan seputar ketenagakerjaan yang terjadi di Indonesia, mengharuskan pemerintah untuk mencari jalan keluar dalam mengatasinya. Rendahnya jumlah lapangan kerja yang tidak sebanding dengan tingginya jumlah angkatan kerja, mengharuskan pemerintah untuk melakukan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Akan tetapi. banyakanya jumlah TKI kita di luar negeri ini, juga menimbulkan beragam permasalahan. Mulai dari kasus penipuan, penyelundupan, penyiksaan, TKI sakit, bahkan beragam masalah dari sebelum berangkat hingga tiba kembali ke tanah air pun kerap terjadi. BNP2TKI sebagai lembaga yang melindungi TKI kita, menghadirkan solusi penyelesaian masalah yang disebut Mediasi dan Advokasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Sedangkan teknik pemilihan informan menggunakan snowball sampling yaitu apabila dari informan utama belum memberikan data secara lengkap maka data akan dilengkapi dengan bertemu pada pihak selanjutnya sesuai dengan arahan informan utama. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sejak disahkannya PERKA BNP2TKI No. 28 Tahun 2015 telah menjadi pedoman utama bagi Direktorat Mediasi dan Advokasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka khususnya dalam menyelesaikan permasalahan seputar Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI)/Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui cara mediasi dan advokasi. Hingga sampai saat ini implementasi dari PERKA tersebut masih mengalami beberapa kekurangan. Hambatan yang dirasakan berasal dari sumberdaya, yakni masalah anggaran, fasilitas dan jumlah mediator yang ada. Saran yang dapat diberikan yaitu segi internal BNP2TKI untuk memperkuat internal mereka melengkapi fasilitas yang masih kurang. }, pages = {151--160} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/25029} }
Refworks Citation Data :
Tingginya tingkat permasalahan seputar ketenagakerjaan yang terjadi di Indonesia, mengharuskanpemerintah untuk mencari jalan keluar dalam mengatasinya. Rendahnya jumlah lapangan kerja yangtidak sebanding dengan tingginya jumlah angkatan kerja, mengharuskan pemerintah untukmelakukan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Akan tetapi. banyakanya jumlahTKI kita di luar negeri ini, juga menimbulkan beragam permasalahan. Mulai dari kasus penipuan,penyelundupan, penyiksaan, TKI sakit, bahkan beragam masalah dari sebelum berangkat hingga tibakembali ke tanah air pun kerap terjadi. BNP2TKI sebagai lembaga yang melindungi TKI kita,menghadirkan solusi penyelesaian masalah yang disebut Mediasi dan Advokasi.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan databerupa wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Sedangkan teknik pemilihan informanmenggunakan snowball sampling yaitu apabila dari informan utama belum memberikan data secaralengkap maka data akan dilengkapi dengan bertemu pada pihak selanjutnya sesuai dengan arahaninforman utama.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sejak disahkannya PERKA BNP2TKI No. 28 Tahun 2015telah menjadi pedoman utama bagi Direktorat Mediasi dan Advokasi dalam melaksanakan tugas danfungsi mereka khususnya dalam menyelesaikan permasalahan seputar Calon Tenaga Kerja Indonesia(CTKI)/Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui cara mediasi dan advokasi. Hingga sampai saat iniimplementasi dari PERKA tersebut masih mengalami beberapa kekurangan. Hambatan yangdirasakan berasal dari sumberdaya, yakni masalah anggaran, fasilitas dan jumlah mediator yang ada.Saran yang dapat diberikan yaitu segi internal BNP2TKI untuk memperkuat internal merekamelengkapi fasilitas yang masih kurang.
Last update: