skip to main content

PARTISIPASI PEMILIH DALAM PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BOYOLALI DAN KABUPATEN PEMALANG 2015


Citation Format:
Abstract

Perubahan dari Pemilu tidak langsung menjadi Pemilu langsung khususnya di tingkat daerah
membawa tantangan dan konsekuensi tersendiri. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah
mengenai tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu. Pelaksanaan Pilbup Boyolali dan Pilbup
Pemalang sejak tahun 2005 hingga 2015 memiliki trend yang cukup menarik. Pada Pilbup Boyolali
cenderung memiliki trend partisipasi yang tinggi, sedangkan dalam Pilbup Pemalang cenderung
memiliki trend partisipasi yang rendah jika dibandingkan dengan Pilbup/Pilwakot lainnya di Jawa
Tengah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor yang menyebabkan tingginya partisipasi pada
Pilbup Boyolali 2015 dan faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi pada Pilbup Pemalang
2015.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori partisipasi politik pemilih. Tipe penel itian
yang digunakan adalah tipe penelitian campuran (mixed methods) dengan strategi metode campuran
eksploratoris sekuensial (sequential exploratory mixed methods), dan dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian dan
menarik kesimpulan.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa tingginya partisipasi pada Pilbup Boyolali 2015 disebabkan
oleh efektifnya kinerja KPU dalam menyosialisasikan tahapan dan informasi pemilu dengan
menggunakan berbagai pendekatan sosialisasi. Pemutakhiran data pemilih juga dilakukan secara
berkala dengan melakukan croscheck intensif disetiap tahapan pemilihan. Masyarakat turut berperan
aktif dalam mengawal akurasi data pemilih dengan kembali memastikan validitas DPT yang
dikeluarkan oleh KPU. Selain itu faktor sosial budaya yang masih kental dalam masyarakat serta
kesadaran politik pemilih dan status sosial ekonomi pemilih yang cukup tinggi juga menjadi faktor
yang menyebabkan tingginya partisipasi pemilih pada Pilbup Boyolali 2015.
Adapun faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi pemilih di Pilbup Pemalang Tahun 2015
disebabkan oleh DPT yang tidak akurat dan respon pemilih yang minim terhadap validitas DPT, serta
rendahnya tingkat kesadaran politik pemilih yang ditandai dengan kejenuhan masyarakat terhadap
kondisi politik yang berkembang.

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.