BibTex Citation Data :
@article{JPBHP16015, author = {Septian Cahyo and Tri Agustini and Sumardianto Sumardianto}, title = {PENGARUH PENYAMAKAN KOMBINASI MIMOSA (Tanning) DENGAN KONSENTRASI ZIRKONIUM YANG BERBEDA (Retanning) TERHADAP KUALITAS FISIK KULIT IKAN NILA}, journal = {Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan}, volume = {5}, number = {3}, year = {2016}, keywords = {Kulit Ikan Nila, Penyamakan Kombinasi, Mimosa, Zirkonium, Kualitas Fisik}, abstract = { Penyamakan kombinasi adalah penyamakan dengan menggunakan beberapa jenis bahan penyamak.Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi terbaik dan mengetahui pengaruh penyamakan kombinasi mimosa dengan zirkonium terhadap kualitas fisik kulit ikan nila.Materi yang digunakan dalam penelitian adalah kulit ikan nila yang diperoleh dari limbah fillet ikan PT. Aquafarm, Semarang. Bahan penyamak yang digunakan adalah mimosa dan zirkonium komersil. 4 Perlakuan yaitu : 20% mimosa pada setiap perlakuan dengan zirkonium 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5%. Penelitian menggunakan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan analisa ragam (ANOVA) dan ditunjukkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kombinasi bahan penyamak mimosa ( tanning ) dengan zirkonium ( retanning ) memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas fisik kulit ikan nila. Konsentrasi yang memberikan efektifitas terbaik adalah pada perlakuan K1 dengan K2. Perlakuan K1 : kombinasi 20% mimosa + 2,5% zirkonium merupakan perlakuan yang memberikan efektifitas terbaik pada nilai kekuatan tarik sebesar 1242,26±1,99 N/cm 2 dan suhu kerut kulit ikan nila samak sebesar 87,33±1,16 o C. Perlakuan K2 : kombinasi 20% mimosa + 5% zirkonium merupakan perlakuan yang memberikan efektifitas terbaik pada nilai kemuluran sebesar 12,8±0,28 % dan kekuatan sobek kulit ikan nila samak sebesar 290,59±6,85 N/cm. Efektifitas terbaik ini dapat dilihat dari selisih nilai antara perlakuan pada setiap parameter uji. Kedua perlakuan tersebut sudah memenuhi persyaratan standar mutu kulit ular air tawar (SNI 06-4586-1998). }, issn = {2442-4145}, pages = {45--51} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpbhp/article/view/16015} }
Refworks Citation Data :
Penyamakan kombinasi adalah penyamakan dengan menggunakan beberapa jenis bahan penyamak.Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi terbaik dan mengetahui pengaruh penyamakan kombinasi mimosa dengan zirkonium terhadap kualitas fisik kulit ikan nila.Materi yang digunakan dalam penelitian adalah kulit ikan nila yang diperoleh dari limbah fillet ikan PT. Aquafarm, Semarang. Bahan penyamak yang digunakan adalah mimosa dan zirkonium komersil. 4 Perlakuan yaitu : 20% mimosa pada setiap perlakuan dengan zirkonium 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5%. Penelitian menggunakan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan analisa ragam (ANOVA) dan ditunjukkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kombinasi bahan penyamak mimosa (tanning) dengan zirkonium (retanning) memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas fisik kulit ikan nila. Konsentrasi yang memberikan efektifitas terbaik adalah pada perlakuan K1 dengan K2. Perlakuan K1 : kombinasi 20% mimosa + 2,5% zirkonium merupakan perlakuan yang memberikan efektifitas terbaik pada nilai kekuatan tarik sebesar 1242,26±1,99 N/cm2 dan suhu kerut kulit ikan nila samak sebesar 87,33±1,16 oC. Perlakuan K2 : kombinasi 20% mimosa + 5% zirkonium merupakan perlakuan yang memberikan efektifitas terbaik pada nilai kemuluran sebesar 12,8±0,28 % dan kekuatan sobek kulit ikan nila samak sebesar 290,59±6,85 N/cm. Efektifitas terbaik ini dapat dilihat dari selisih nilai antara perlakuan pada setiap parameter uji. Kedua perlakuan tersebut sudah memenuhi persyaratan standar mutu kulit ular air tawar (SNI 06-4586-1998).
Last update: