skip to main content

POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK LAMUN Thalassia hemprichii PADA FILLET IKAN LELE (Clarias batracus) SELAMA PENYIMPANAN DINGIN

*Gerda Vernia Bali Ulina  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Sumardianto  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Romadhon  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan merupakan komoditi yang mudah mengalami pembusukan terutama disebabkan oleh bakteri. Pembusukan dapat dihambat dengan penyimpanan suhu dingin, tetapi umur simpan daging relatif pendek. Penggunaan antibakteri dari bahan alami dapat menjadi alternatif salah satunya adalah lamun Thalassia hemprichii yang diketahui memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, tanin, dan fenol yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lamun T.hemprichii, metanol, NA, larutan BFP dan fillet ikan lele. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental laboratories dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) split plot in time terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi (0%, 1% dan 1,5%) sebagai petak utama (main plot) dan lama simpan (0, 4 dan 8 hari) sebagai anak petak (sub plot) dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah pH, TPC, TVB dan nilai organoleptik. Data parametrik dianalisa dengan uji ANOVA dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji Beda Nyata Jujur, sedangkan data non-parametrik menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian didapatkan konsentrasi yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri yaitu 1% dengan nilai TPC hingga hari ke-8 sebesar 5,03x10-5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak T.hemprichii yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata (P<0,05) sementara itu lama penyimpanan memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai pH, TPC, TVB dan nilai organoleptik keseluruhan fillet ikan lele selama 8 hari penyimpanan pada suhu dingin.

 

Fish is a commodity which is easy to spoil caused by bacteria. It can be retarded at low temperature storage, however, its shelf-life is short. Antibacterial compunds from natural materials could be retarded fish spoilage. One of them is Thalassia hemprichi which is contained bioactive compounds such as flavonoids, alkaloids, tannins and phenols that can inhibit the growth of bacteria. The material used in this study were Thalassia hemprichii, methanol, NA, BFP solution and catfish fillets. The method used was experimental laboratory using Completely Randomized Design (CRD) split plot in time with different seagrass extract concentrations (0%, 1% and 1.5%) as main plot and storage time (0, 4 and 8 days) as sub plot in triplicates. Measured parameters were pH, TPC, TVB and sensory value. Parametric data were analyzed by ANOVA and to find out the differences among the treatments the honestly significant different were applied, meanwhile non-parametric data by Kruskal Wallis test. The result showed that the most effective concentration to inhibit the bacteria was 1% with TPC value prolonged shelf-life to 8th day (5.03 x 10-5). The results showed that the different concentration of Thalassia hemprichii extract not significantly affect to the treatment (P<0.05), however storage time significantly affect (P>0.05) to pH, TPC, TVB and sensory of the catfish fillet up to 8th  days of storage.

Fulltext View|Download
Keywords: Thalassia hemprichii; Aktivitas Antibakteri; Penyimpanan Dingin; Pertumbuhan Bakteri

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.