Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC6871, author = {Rani Pramesti and Nurmasari Widyastuti}, title = {PENGARUH PEMBERIAN JUS DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {jus daun ubi jalar; kolesterol LDL; pakan tinggi lemak}, abstract = { Latar Belakang: Stres oksidatif yang disertai dengan peningkatan kadar kolesterol, akan memicu oksidasi LDL yang akan memperburuk inflamasi dan aterosklerosis sehingga dapat menyebabkan Penyakit Jantung Koroner (PJK). Flavonoid dapat memperbaiki fungsi endotel pembuluh darah, mengurangi kepekaan LDL terhadap pengaruh radikal bebas dan dapat menurunkan kadar lipid darah. Salah satu sayuran yang mengandung flavonoid berupa quercetin yang bisa dimanfaatkan adalah daun ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus daun ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) terhadap kadar kolesterol LDL tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diberi pakan tinggi lemak. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan rancangan penelitian pre-post test with control group design dengan 12 ekor tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi dua kelompok. Pada saat intervensi, kedua kelompok mendapatkan pakan standar BR-2 sebanyak 12 mg/200grBB/hari. Kelompok kontrol hanya diberi pakan standar dan kelompok perlakuan diberi jus daun ubi jalar dengan dosis 0.006 ml/grBB/hari selama 14 hari. Pengukuran serum kolesterol LDL dilakukan sebanyak tiga kali yaitu setelah aklimatisasi, setelah pemberian pakan tinggi lemak dan setelah pemberian jus daun ubi jalar. Cara pengukuran dengan metode pemeriksaan CHOD-PAP. Data dianalisis dengan uji Paired t-test, Independen t-test, Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil: Kadar kolesterol LDL pada kelompok perlakuan menunjukkan sebanyak 4 tikus mengalami penurunan, rerata penurunan sebesar 5.44 mg/dl sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 4 tikus mengalami peningkatan, rerata peningkatan sebesar 4.79 mg/dl. Tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0.05) pada perubahan kadar kolesterol LDL antar kelompok. Kesimpulan: Pemberian jus daun ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) sebanyak 0,006 ml/grBB/hari selama 14 hari tidak dapat menurunkan kadar kolesterol LDL tikus Wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diberi pakan tinggi lemak }, issn = {2622-884X}, pages = {706--714} doi = {10.14710/jnc.v3i4.6871}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/6871} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Stres oksidatif yang disertai dengan peningkatan kadar kolesterol, akan memicu oksidasi LDL yang akan memperburuk inflamasi dan aterosklerosis sehingga dapat menyebabkan Penyakit Jantung Koroner (PJK). Flavonoid dapat memperbaiki fungsi endotel pembuluh darah, mengurangi kepekaan LDL terhadap pengaruh radikal bebas dan dapat menurunkan kadar lipid darah. Salah satu sayuran yang mengandung flavonoid berupa quercetin yang bisa dimanfaatkan adalah daun ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus daun ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) terhadap kadar kolesterol LDL tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diberi pakan tinggi lemak.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan rancangan penelitian pre-post test with control group design dengan 12 ekor tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi dua kelompok. Pada saat intervensi, kedua kelompok mendapatkan pakan standar BR-2 sebanyak 12 mg/200grBB/hari. Kelompok kontrol hanya diberi pakan standar dan kelompok perlakuan diberi jus daun ubi jalar dengan dosis 0.006 ml/grBB/hari selama 14 hari. Pengukuran serum kolesterol LDL dilakukan sebanyak tiga kali yaitu setelah aklimatisasi, setelah pemberian pakan tinggi lemak dan setelah pemberian jus daun ubi jalar. Cara pengukuran dengan metode pemeriksaan CHOD-PAP. Data dianalisis dengan uji Paired t-test, Independen t-test, Wilcoxon dan Mann Whitney.
Hasil: Kadar kolesterol LDL pada kelompok perlakuan menunjukkan sebanyak 4 tikus mengalami penurunan, rerata penurunan sebesar 5.44 mg/dl sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 4 tikus mengalami peningkatan, rerata peningkatan sebesar 4.79 mg/dl. Tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0.05) pada perubahan kadar kolesterol LDL antar kelompok.
Kesimpulan: Pemberian jus daun ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) sebanyak 0,006 ml/grBB/hari selama 14 hari tidak dapat menurunkan kadar kolesterol LDL tikus Wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diberi pakan tinggi lemak
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats