Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC49446, author = {Nurul Fardiani and Ani Margawati and Ahmad Syauqy}, title = {HUBUNGAN RIWAYAT KESEHATAN IBU SELAMA MASA KEHAMILAN DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA : LITERATURE REVIEW}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {14}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {stunting; 1000 hari pertama kehidupan (HPK); kekurangan energi kronis (KEK); anemia pada kehamilan; sanitasi lingkungan}, abstract = { ABSTRACT Background: Stunting in children is a global health issue that affects both physical growth and mental development. According to data from WHO and the Indonesian Ministry of Health, the prevalence of stunting remains high, with key contributing factors including malnutrition during the First 1,000 Days of Life (HPK) and poor environmental sanitation conditions. Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women and anemia can hinder fetal growth and potentially cause stunting in children. In addition, inadequate environmental sanitation can increase the risk of infections that affect nutrient absorption, worsening the stunting condition. Therefore, preventing stunting requires improving the nutritional status of pregnant women, ensuring proper environmental sanitation, and fulfilling children's nutritional needs during critical growth and development periods. Objectives: This literature review aims to analyze the relationship between maternal health history during pregnancy and environmental sanitation with the incidence of stunting among children under two years old. Methods: This article was written using a narrative literature review method. Articles were sourced from databases such as Google Scholar, PubMed, Academia.edu, and ScienceDirect. Conclusion: Stunting in children is a global health problem influenced by factors occurring during the first 1,000 days of life. Nutritional deficiencies and anemia in pregnant women can impair fetal development, while poor sanitation increases the risk of infection and nutrient absorption issues. Stunting prevention requires maternal nutritional improvement, better sanitation, and adequate nutritional fulfillment during children's growth period. ABSTRAK Latar Belakang: Stunting pada anak merupakan masalah kesehatan global yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak. Berdasarkan data dari WHO dan Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi stunting masih tinggi, dengan faktor-faktor utama yang mempengaruhinya adalah kekurangan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk. Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil dan anemia dapat menghambat pertumbuhan janin dan berpotensi menyebabkan stunting pada anak. Selain itu, sanitasi lingkungan yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko infeksi yang mempengaruhi penyerapan nutrisi, memperburuk kondisi stunting. Oleh karena itu, pencegahan stunting memerlukan perbaikan status gizi ibu hamil, pengelolaan sanitasi lingkungan yang baik, serta pemenuhan kebutuhan gizi anak pada periode tumbuh kembang yang krusial. Tujuan : Kajian literatur ini yaitu menganalisis hubungan Riwayat Kesehatan Ibu Selama Masa Kehamilan Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta. Metode: Metode penulisan artikel ini menggunakan narrative literature review. Penelusuran artikel menggunakan database Google Scholar, Pubmed, Academia.edu dan Science Direct. Simpulan: Stunting pada anak merupakan masalah kesehatan global yang dipengaruhi oleh faktor selama 1000 HPK. Kekurangan gizi dan anemia pada ibu hamil dapat menghambat pertumbuhan janin, sementara sanitasi yang buruk meningkatkan risiko infeksi dan gangguan penyerapan nutrisi. Pencegahan stunting memerlukan perbaikan gizi ibu, peningkatan sanitasi, dan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak pada masa tumbuh kembang. }, issn = {2622-884X}, pages = {267--275} doi = {10.14710/jnc.v14i3.49446}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/49446} }
Refworks Citation Data :
ABSTRACT
Background: Stunting in children is a global health issue that affects both physical growth and mental development. According to data from WHO and the Indonesian Ministry of Health, the prevalence of stunting remains high, with key contributing factors including malnutrition during the First 1,000 Days of Life (HPK) and poor environmental sanitation conditions. Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women and anemia can hinder fetal growth and potentially cause stunting in children. In addition, inadequate environmental sanitation can increase the risk of infections that affect nutrient absorption, worsening the stunting condition. Therefore, preventing stunting requires improving the nutritional status of pregnant women, ensuring proper environmental sanitation, and fulfilling children's nutritional needs during critical growth and development periods.
Objectives: This literature review aims to analyze the relationship between maternal health history during pregnancy and environmental sanitation with the incidence of stunting among children under two years old.
Methods: This article was written using a narrative literature review method. Articles were sourced from databases such as Google Scholar, PubMed, Academia.edu, and ScienceDirect.
Conclusion: Stunting in children is a global health problem influenced by factors occurring during the first 1,000 days of life. Nutritional deficiencies and anemia in pregnant women can impair fetal development, while poor sanitation increases the risk of infection and nutrient absorption issues. Stunting prevention requires maternal nutritional improvement, better sanitation, and adequate nutritional fulfillment during children's growth period.
ABSTRAK
Latar Belakang: Stunting pada anak merupakan masalah kesehatan global yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak. Berdasarkan data dari WHO dan Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi stunting masih tinggi, dengan faktor-faktor utama yang mempengaruhinya adalah kekurangan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk. Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil dan anemia dapat menghambat pertumbuhan janin dan berpotensi menyebabkan stunting pada anak. Selain itu, sanitasi lingkungan yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko infeksi yang mempengaruhi penyerapan nutrisi, memperburuk kondisi stunting. Oleh karena itu, pencegahan stunting memerlukan perbaikan status gizi ibu hamil, pengelolaan sanitasi lingkungan yang baik, serta pemenuhan kebutuhan gizi anak pada periode tumbuh kembang yang krusial.
Tujuan: Kajian literatur ini yaitu menganalisis hubungan Riwayat Kesehatan Ibu Selama Masa Kehamilan Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta.
Metode: Metode penulisan artikel ini menggunakan narrative literature review. Penelusuran artikel menggunakan database Google Scholar, Pubmed, Academia.edu dan Science Direct.
Simpulan: Stunting pada anak merupakan masalah kesehatan global yang dipengaruhi oleh faktor selama 1000 HPK. Kekurangan gizi dan anemia pada ibu hamil dapat menghambat pertumbuhan janin, sementara sanitasi yang buruk meningkatkan risiko infeksi dan gangguan penyerapan nutrisi. Pencegahan stunting memerlukan perbaikan gizi ibu, peningkatan sanitasi, dan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak pada masa tumbuh kembang.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats