1Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Indonesia
2Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Indonesia
3Depatement Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC48829, author = {Afdal Afdal and Maharani Sari and Yusrawati Yusrawati}, title = {ANALISIS HUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DAN PEMBERIAN MIX FEEDING PADA 6 BULAN PERTAMA DENGAN KEJADIAN STUNTING}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {14}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {IMD; mix feeding; stunting}, abstract = { ABSTRACT Background : Stunting is strongly influenced by inadequate nutrition. Stunting found in infants from 1 to 2 years of age is caused by inadequate complementary feeding practices in the early months of complementary feeding and frequent infections. Objectives : The purpose of this study was to analyze whether there is an association between IMD and mixed feeding in the first 6 months with the incidence of stunting in the Pengambiran Puskesmas working area. Methods : This study is an analytic observational with a retrospective case control design. The sample in this study were mothers who had toddlers aged 24-48 months with case and control groups. The total sample in this study was 138 with an unpaired categorical comparative formula. The sampling method in the case group was directly carried out by consecutive sampling, while in the control group it was carried out by proportional sampling first and then taken by consecutive sampling. Results: The results of this study are that there is no relationship between IMD and the incidence of stunting in the working area of the Pengambiran health center in Padang City with p - Value = 0.39. on the indicator of giving mixed feeding in the first 6 months with the incidence of stunting, it can be seen that there is no relationship between giving mixed feeding in the first 6 months with the incidence of stunting in the working area of the Pengambiran health center with p - Value = 0.391 (p - Valule < 0.05). Conclusion : The conclusion of this study is that there is no relationship between IMD and the incidence of stunting in the Pengambiran Puskesmas working area and the provision of Mix Feeding in the first 6 months with the incidence of stunting in the Pengambiran Puskesmas working area. ABSTRAK Latar belakang : S tunting sangat dipengaruhi oleh faktor gizi yang tidak adekuat . Stunting yang ditemukan pada bayi dari usia 1 hingga 2 tahun disebabkan oleh praktik pemberian makanan pendamping yang tidak memadai pada bulan-bulan awal pemberian makanan pendamping dan infeksi yang sering terjadi. Tujuan : Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk menganalisis apakah adanya hubungan antara IMD dan pemberian Mix Feeding pada 6 bulan pertama dengan Kejadian Stunting di wilayah kerja Puskesmas Pengambiran. Metode : Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain case control retrospektif. Sampel pada penelitian ini ibu yang memiliki balita usia 24-48 bulan dengan kelompok kasus dan control. Total sampel pada penelitian ini adalah 138 dengan rumus komparatif kategorik tidak berpasangan . Metode pengambilan sampel pada kelompok kasus langsung dilakukan dengan consecutive sampling, sedangkan pada kelompok kontrol dilakukan dengan cara proportional sampling terlebih dahulu setelah itu diambil dengan consecutive sampling. Hasil: Hasil penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara IMD dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Pengambiran Kota Padang dengan p - Value = 0,39 . pada indikator Pemberian Mix Feeding pada 6 bulan pertama dengan kejadian Stunting dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara Pemberian Mix Feeding pada 6 bulan pertama dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Pengambiran dengan p - Value = 0,391 (p - Valule < 0,05). Simpulan : Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara IMD dengan Kejadian Stunting di wilayah kerja Puskesmas Pengambiran dan pemberian Mix Feeding pada 6 bulan pertama dengan Kejadian Stunting di wilayah kerja Puskesmas Pengambiran. }, issn = {2622-884X}, pages = {307--313} doi = {10.14710/jnc.v14i3.48829}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/48829} }
Refworks Citation Data :
ABSTRACT
Background: Stunting is strongly influenced by inadequate nutrition. Stunting found in infants from 1 to 2 years of age is caused by inadequate complementary feeding practices in the early months of complementary feeding and frequent infections.
Objectives: The purpose of this study was to analyze whether there is an association between IMD and mixed feeding in the first 6 months with the incidence of stunting in the Pengambiran Puskesmas working area.
Methods: This study is an analytic observational with a retrospective case control design. The sample in this study were mothers who had toddlers aged 24-48 months with case and control groups. The total sample in this study was 138 with an unpaired categorical comparative formula. The sampling method in the case group was directly carried out by consecutive sampling, while in the control group it was carried out by proportional sampling first and then taken by consecutive sampling.
Results: The results of this study are that there is no relationship between IMD and the incidence of stunting in the working area of the Pengambiran health center in Padang City with p - Value = 0.39. on the indicator of giving mixed feeding in the first 6 months with the incidence of stunting, it can be seen that there is no relationship between giving mixed feeding in the first 6 months with the incidence of stunting in the working area of the Pengambiran health center with p - Value = 0.391 (p - Valule < 0.05).
Conclusion: The conclusion of this study is that there is no relationship between IMD and the incidence of stunting in the Pengambiran Puskesmas working area and the provision of Mix Feeding in the first 6 months with the incidence of stunting in the Pengambiran Puskesmas working area.
ABSTRAK
Latar belakang: Stunting sangat dipengaruhi oleh faktor gizi yang tidak adekuat. Stunting yang ditemukan pada bayi dari usia 1 hingga 2 tahun disebabkan oleh praktik pemberian makanan pendamping yang tidak memadai pada bulan-bulan awal pemberian makanan pendamping dan infeksi yang sering terjadi.
Tujuan: Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk menganalisis apakah adanya hubungan antara IMD dan pemberian Mix Feeding pada 6 bulan pertama dengan Kejadian Stunting di wilayah kerja Puskesmas Pengambiran.
Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain case control retrospektif. Sampel pada penelitian ini ibu yang memiliki balita usia 24-48 bulan dengan kelompok kasus dan control. Total sampel pada penelitian ini adalah 138 dengan rumus komparatif kategorik tidak berpasangan . Metode pengambilan sampel pada kelompok kasus langsung dilakukan dengan consecutive sampling, sedangkan pada kelompok kontrol dilakukan dengan cara proportional sampling terlebih dahulu setelah itu diambil dengan consecutive sampling.
Hasil: Hasil penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara IMD dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Pengambiran Kota Padang dengan p - Value = 0,39. pada indikator Pemberian Mix Feeding pada 6 bulan pertama dengan kejadian Stunting dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara Pemberian Mix Feeding pada 6 bulan pertama dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Pengambiran dengan p - Value = 0,391 (p - Valule < 0,05).
Simpulan: Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara IMD dengan Kejadian Stunting di wilayah kerja Puskesmas Pengambiran dan pemberian Mix Feeding pada 6 bulan pertama dengan Kejadian Stunting di wilayah kerja Puskesmas Pengambiran.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats