Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC48009, author = {Febri Lestiyana and Nursyifa Maulida}, title = {PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENCEGAHAN GIZI LEBIH MELALUI EDUTAINMENT “CERITAKAN GIZI SERUKAN SEHAT” PADA REMAJA DI SEKOLAH}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {14}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {edutainment; gizi lebih; pengetahuan; perilaku; sikap}, abstract = { ABSTRACT Background : The prevalence of overweight status among adolescents in Banten reaches 15.8%, indicating a very high public health problem based on WHO indicators. An unbalanced diet and low nutritional knowledge will affect the risk of overweight status. To prevent overweight, nutritional interventions are needed through the implementation of a balanced diet and changes in snacking habits as well as healthy living. Edutainment media is believed to support nutritional interventions because it combines learning with entertainment. Objectives : The purpose of this research is to examine the influence of the Edutainment program \"CERITAKAN GIZI SERUKAN SEHAT\" on the improvement of knowledge, attitudes, and behaviors in preventing overnutrition among adolescents in schools. Methods : The type of this research is quasi-experimental with a non-equivalent control group design. Purposive sampling with a sample size of 76 respondents divided into 2 groups. Knowledge and attitude data regarding the prevention of overnutrition were measured using a structured questionnaire. Behavioral data were determined by the ability to read food labels and the consumption habits of packaged snacks, measured using case studies and FFQ. Data analysis used Wilcoxon, Independent T-test, and Mann Whitney. Results: The results of the study showed that there are differences in knowledge, attitudes, and behavior regarding the prevention of overnutrition between before and after the intervention (P <0.005) in both the experimental and control groups. There is an influence of edutainment provision evident in the increase in knowledge (P=0.000), attitudes (P=0.003), and food label reading skills (P=0.040), although different results were observed in the consumption habits of packaged snacks (p>0.05). The combination of edutainment media in the form of videos and games can enhance knowledge by presenting information in an engaging manner and involving more than one sense, making it easier for respondents to remember the information conveyed. Conclusion : Edutainment media has a greater influence on changes in knowledge, attitudes, and skills in reading food labels regarding the prevention of overnutrition among adolescents in schools. ABSTRAK Latar belakang : Prevalensi status gizi lebih pada remaja di Banten mencapai 15,8%, yang menunjukkan masalah kesehatan masyarakat sangat tinggi berdasarkan indikator WHO. Pola makan yang tidak seimbang serta pengetahuan gizi yang rendah akan mempengaruhi risiko terjadinya status gizi lebih. Untuk mencegah gizi lebih, intervensi gizi diperlukan melalui penerapan gizi seimbang, dan pe rubah an kebiasaan jajan serta hidup sehat . Media edutainment diduga dapat mendukung intervensi gizi karena menggabungkan antara pembelajaran dengan hiburan. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian Edutainment “CERITAKAN GIZI SERUKAN SEHAT” terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan gizi lebih pada Remaja di Sekolah. Metode : Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan non-equivalent control group design. Purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 76 responden dibagi dalam 2 kelompok. Data pengetahuan dan sikap mengenai pencegahan gizi lebih diukur menggunakan kuesioner terstruktur. Data perilaku ditentukan dengan keterampilan membaca label pangan dan kebiasaan konsumsi jajanan kemasan yang diukur menggunakan studi kasus dan FFQ. Analisis data menggunakan Wilcoxon, Independent T-test dan Mann Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan gizi lebih antara sebelum dan sesudah intervensi (P <0,005) baik pada kelompok eksperimen maupun kontrol. Terdapat pengaruh pemberian edutainment yang terlihat pada peningkatan pengetahuan (P=0,000), sikap (P=0,003), dan keterampilan membaca label pangan (P=0,040), meskipun hasil yang berbeda terlihat pada kebiasaan konsumsi jajanan kemasan (p>0,05). Penggabungan media edutainment berupa video dan permainan dapat meningkatkan pengetahuan dengan menyajikan informasi secara menarik dan melibatkan lebih dari satu panca indra, sehingga memudahkan responden mengingat informasi yang disampaikan. Simpulan : Me dia edutainment lebih berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan membaca label pangan mengenai pencegahan gizi lebih pada remaja di sekolah. }, issn = {2622-884X}, pages = {282--293} doi = {10.14710/jnc.v14i3.48009}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/48009} }
Refworks Citation Data :
ABSTRACT
Background: The prevalence of overweight status among adolescents in Banten reaches 15.8%, indicating a very high public health problem based on WHO indicators. An unbalanced diet and low nutritional knowledge will affect the risk of overweight status. To prevent overweight, nutritional interventions are needed through the implementation of a balanced diet and changes in snacking habits as well as healthy living. Edutainment media is believed to support nutritional interventions because it combines learning with entertainment.
Objectives: The purpose of this research is to examine the influence of the Edutainment program "CERITAKAN GIZI SERUKAN SEHAT" on the improvement of knowledge, attitudes, and behaviors in preventing overnutrition among adolescents in schools.
Methods: The type of this research is quasi-experimental with a non-equivalent control group design. Purposive sampling with a sample size of 76 respondents divided into 2 groups. Knowledge and attitude data regarding the prevention of overnutrition were measured using a structured questionnaire. Behavioral data were determined by the ability to read food labels and the consumption habits of packaged snacks, measured using case studies and FFQ. Data analysis used Wilcoxon, Independent T-test, and Mann Whitney.
Results: The results of the study showed that there are differences in knowledge, attitudes, and behavior regarding the prevention of overnutrition between before and after the intervention (P <0.005) in both the experimental and control groups. There is an influence of edutainment provision evident in the increase in knowledge (P=0.000), attitudes (P=0.003), and food label reading skills (P=0.040), although different results were observed in the consumption habits of packaged snacks (p>0.05). The combination of edutainment media in the form of videos and games can enhance knowledge by presenting information in an engaging manner and involving more than one sense, making it easier for respondents to remember the information conveyed.
Conclusion: Edutainment media has a greater influence on changes in knowledge, attitudes, and skills in reading food labels regarding the prevention of overnutrition among adolescents in schools.
ABSTRAK
Latar belakang: Prevalensi status gizi lebih pada remaja di Banten mencapai 15,8%, yang menunjukkan masalah kesehatan masyarakat sangat tinggi berdasarkan indikator WHO. Pola makan yang tidak seimbang serta pengetahuan gizi yang rendah akan mempengaruhi risiko terjadinya status gizi lebih. Untuk mencegah gizi lebih, intervensi gizi diperlukan melalui penerapan gizi seimbang, dan perubahan kebiasaan jajan serta hidup sehat. Media edutainment diduga dapat mendukung intervensi gizi karena menggabungkan antara pembelajaran dengan hiburan.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian Edutainment “CERITAKAN GIZI SERUKAN SEHAT” terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan gizi lebih pada Remaja di Sekolah.
Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan non-equivalent control group design. Purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 76 responden dibagi dalam 2 kelompok. Data pengetahuan dan sikap mengenai pencegahan gizi lebih diukur menggunakan kuesioner terstruktur. Data perilaku ditentukan dengan keterampilan membaca label pangan dan kebiasaan konsumsi jajanan kemasan yang diukur menggunakan studi kasus dan FFQ. Analisis data menggunakan Wilcoxon, Independent T-test dan Mann Whitney.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan gizi lebih antara sebelum dan sesudah intervensi (P <0,005) baik pada kelompok eksperimen maupun kontrol. Terdapat pengaruh pemberian edutainment yang terlihat pada peningkatan pengetahuan (P=0,000), sikap (P=0,003), dan keterampilan membaca label pangan (P=0,040), meskipun hasil yang berbeda terlihat pada kebiasaan konsumsi jajanan kemasan (p>0,05). Penggabungan media edutainment berupa video dan permainan dapat meningkatkan pengetahuan dengan menyajikan informasi secara menarik dan melibatkan lebih dari satu panca indra, sehingga memudahkan responden mengingat informasi yang disampaikan.
Simpulan: Media edutainment lebih berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan membaca label pangan mengenai pencegahan gizi lebih pada remaja di sekolah.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats