Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16915, author = {Wanty Wanty and Nurmasari Widyastuti and Enny Purbosari}, title = {Asupan Zat Gizi Makro, Status Gizi, dan Status Imun pada Vegetarian dan Non-Vegetarian}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {6}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {asupan zat gizi makro, status gizi, status imun, sel darah putih, vegetarian}, abstract = { Latar Belakang : Status imun dapat menjadi salah satu penanda kondisi sistem imun di dalam tubuh. Vegetarian umumnya memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah dibandingkan dengan non-vegetarian. Hal tersebut memberikan dampak positif terhadap status imun vegetarian. Di samping itu, vegetarian juga mengalami defisiensi beberapa zat gizi yang dapat menyebabkan dampak buruk pada status imun vegetarian. Salah satu penanda status imun tubuh yaitu jumlah leukosit, dimana leukosit merupakan imunologi pertama yang muncul untuk melawan patogen. Tujuan : Membandingkan asupan zat gizi makro, status gizi, dan status imun antara vegetarian dan non-vegetarian. Metode : Sampel penelitian sebanyak 64 wanita dipilih melalui consecutive sampling yang terdiri dari 32 subjek vegetarian dan 32 subjek non-vegetarian. Berat badan dan tinggi badan dari subjek diukur untuk menentukan status gizi. Asupan zat gizi makro diukur melalui Semi Quantitative-Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan dianalisis menggunakan program software gizi. Status imun diperoleh dari perhitungan jumlah sel darah putih (leukosit). Analisis statistik yang digunakan yaitu uji T Independen atau Mann-Whitney. Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan pada status gizi (p=0.019), asupan karbohidrat (p=0.002), asupan serat (p=0.001), asupan lemak jenuh (p=0.001), dan asupan lemak tidak jenuh (p=0.001) antara vegetarian dan non-vegetarian. Simpulan : Asupan karbohidrat, serat, dan lemak tidak jenuh lebih tinggi pada vegetarian sementara status gizi dan asupan lemak jenuh lebih tinggi pada non-vegetarian. }, issn = {2622-884X}, pages = {234--240} doi = {10.14710/jnc.v6i3.16915}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16915} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Status imun dapat menjadi salah satu penanda kondisi sistem imun di dalam tubuh. Vegetarian umumnya memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah dibandingkan dengan non-vegetarian. Hal tersebut memberikan dampak positif terhadap status imun vegetarian. Di samping itu, vegetarian juga mengalami defisiensi beberapa zat gizi yang dapat menyebabkan dampak buruk pada status imun vegetarian. Salah satu penanda status imun tubuh yaitu jumlah leukosit, dimana leukosit merupakan imunologi pertama yang muncul untuk melawan patogen.
Tujuan : Membandingkan asupan zat gizi makro, status gizi, dan status imun antara vegetarian dan non-vegetarian.
Metode : Sampel penelitian sebanyak 64 wanita dipilih melalui consecutive sampling yang terdiri dari 32 subjek vegetarian dan 32 subjek non-vegetarian. Berat badan dan tinggi badan dari subjek diukur untuk menentukan status gizi. Asupan zat gizi makro diukur melalui Semi Quantitative-Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan dianalisis menggunakan program software gizi. Status imun diperoleh dari perhitungan jumlah sel darah putih (leukosit). Analisis statistik yang digunakan yaitu uji T Independen atau Mann-Whitney.
Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan pada status gizi (p=0.019), asupan karbohidrat (p=0.002), asupan serat (p=0.001), asupan lemak jenuh (p=0.001), dan asupan lemak tidak jenuh (p=0.001) antara vegetarian dan non-vegetarian.
Simpulan : Asupan karbohidrat, serat, dan lemak tidak jenuh lebih tinggi pada vegetarian sementara status gizi dan asupan lemak jenuh lebih tinggi pada non-vegetarian.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats