Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16399, author = {Audina Saraswati and Muhammad Sulchan}, title = {KEJADIAN SINDROM METABOLIK PADA REMAJA PUTRI STUNTED OBESITY DI PEDESAAN JEPARA}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {5}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {stunted obesity, sindrom metabolik, remaja putri, pedesaan}, abstract = { Latar belakang: Stunted menjadi salah satu permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia. Remaja perempuan stunted lebih berisiko mengalami obesitas dibandingkan remaja laki-laki. Kondisi obesitas dapat menyebabkan perubahan metabolik melalui mekanisme disfungsi endotel dan stres oksidatif yang ditetapkan berdasarkan lingkar pinggang, HDL, trigliserida, gula darah puasa dan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stunted obesity dengan kejadian sindrom metabolik pada remaja putri. Metode: Desain penelitian adalah studi kasus kontrol dengan populasi 1002 remaja putri di SMP dan MTS Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Pemilihan subjek penelitian menggunakan multistage random sampling. Kelompok kasus adalah 21 remaja putri stunted obesity, sedangkan kelompok kontrol adalah 21 remaja putri stunted non-obesity. Status gizi dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar pinggang. Termasuk sindrom metabolik jika memenuhi 3 kriteria yaitu obesitas, kadar glukosa darah ≥100 mg/dL, profil lipid (kadar trigliserida ≥150 mg/dL dan kadar HDL ≤40 mg/dL). Analisis univariat menggunakan uji deskriptif, sedangkan analisis bivariat untuk menentukan hubungan menggunakan uji chi-square. Hasil: Kejadian stunted pada remaja putri mencapai 23,35%. Obesitas abdominal pada remaja putri stunted mencapai 11,11%, sedangkan non stunted 8,85%. Pada kelompok kasus terdapat 5 subjek (23,8%) yang mengalami sindrom metabolik. Terdapat hubungan antara stunted obesity dengan kejadian sindrom metabolik dengan nilai (ρ=0,057). Simpulan: Obesitas abdominal pada remaja putri stunted lebih besar dibandingkan dengan non-stunted. Nilai ρ=0,057 menyatakan terdapat hubungan antara stunted obesity dengan kejadian sindrom metabolik. }, issn = {2622-884X}, pages = {192--197} doi = {10.14710/jnc.v5i3.16399}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16399} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Stunted menjadi salah satu permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia. Remaja perempuan stunted lebih berisiko mengalami obesitas dibandingkan remaja laki-laki. Kondisi obesitas dapat menyebabkan perubahan metabolik melalui mekanisme disfungsi endotel dan stres oksidatif yang ditetapkan berdasarkan lingkar pinggang, HDL, trigliserida, gula darah puasa dan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stunted obesity dengan kejadian sindrom metabolik pada remaja putri.
Metode: Desain penelitian adalah studi kasus kontrol dengan populasi 1002 remaja putri di SMP dan MTS Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Pemilihan subjek penelitian menggunakan multistage random sampling. Kelompok kasus adalah 21 remaja putri stunted obesity, sedangkan kelompok kontrol adalah 21 remaja putri stunted non-obesity. Status gizi dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar pinggang. Termasuk sindrom metabolik jika memenuhi 3 kriteria yaitu obesitas, kadar glukosa darah ≥100 mg/dL, profil lipid (kadar trigliserida ≥150 mg/dL dan kadar HDL ≤40 mg/dL). Analisis univariat menggunakan uji deskriptif, sedangkan analisis bivariat untuk menentukan hubungan menggunakan uji chi-square.
Hasil: Kejadian stunted pada remaja putri mencapai 23,35%. Obesitas abdominal pada remaja putri stunted mencapai 11,11%, sedangkan non stunted 8,85%. Pada kelompok kasus terdapat 5 subjek (23,8%) yang mengalami sindrom metabolik. Terdapat hubungan antara stunted obesity dengan kejadian sindrom metabolik dengan nilai (ρ=0,057).
Simpulan: Obesitas abdominal pada remaja putri stunted lebih besar dibandingkan dengan non-stunted. Nilai ρ=0,057 menyatakan terdapat hubungan antara stunted obesity dengan kejadian sindrom metabolik.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats