BibTex Citation Data :
@article{JMR24324, author = {Hendra Irawan Ferdiansyah and Ibnu Pratikto and Suryono Suryono}, title = {Pemetaan Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Rumput Laut Di Perairan Pulau Poteran, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Budidaya; Rumput Laut; Sistem Informasi Geografis; Pulau Poteran; Seaweed Cultivation; Geographic Information Systems; Poteran Island}, abstract = { Perairan Pulau Poteran merupakan salah satu wilayah yang berlokasi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Budidaya rumput laut di Pulau Poteran terdapat beberapa kendala dalam pengembangannya, yaitu dari sarana prasarana perikanan yang kurang memadai, keterbatasan pemahaman sumber daya manusia, modal, kelembagaan serta penentuan lokasi budidaya rumput laut. Penggunaan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) di bidang kelautan dapat memberikan gagasan yang baru dalam kesesuaian lahan untuk budidaya rumput laut. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah menganalisa lahan yang berpotensi untuk budidaya rumput laut di perairan Pulau Poteran dan mengetahui luas lahan yang efektif untuk pengembangan budidaya rumput laut di perairan Pulau Poteran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif dengan pendekatan analisa kuantitatif untuk mengetahui tingkatan dan luasan kesesuaian lahan budidaya rumput laut di perairan Pulau Poteran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas untuk kategori sangat sesuai (S1) sebesar 7.335,59 ha, sedangkan untuk kategori sesuai (S2) memiliki luas sebesar 17.990,11 ha dan kategori tidak sesuai (S3) memiliki luas sebesar 24.665,28 ha. Luas lahan yang efektif untuk pengembangan budidaya rumput laut di perairan Pulau Poteran sebesar 4.401,35 ha (60% dari luas sangat sesuai) dengan jumlah rakit yang dioperasikan sebesar 785.955 unit dengan ukuran rakit 7 x 8 m. The territorial waters of Poteran Island are one of the areas located in Sumenep Regency, East Java. There are some problems in s eaweed cultivation of Poteran Island , which are facilities, fishery infrastructure, limited human resources, financial, and institutiona l and the determination of the location of seaweed cultivation. The use of Geographic Information System (GIS) technology in the marine field can give new idea in land suitability for seaweed cultivation. The purpose of this research is to analyze the potential for seaweed cultivation in the waters of Poteran Island and know the effective land area for the development of seaweed cultivation in the waters of Poteran Island. The research method used is an exploratory method with a quantitative analysis approach to determine the level and extent of the suitability of seaweed cultivation in Poteran island waters. The results showed that the area for the very suitable category (S1) amounted to 7,335.59 hectare, while the corresponding category (S2) h as an area of 17,990.11 hectare and the unsuitable category (S3) has an area of 24,665.28 hectare. Effective land area for the development of seaweed cultivation in the territorial waters of Poteran Island amounted to 4,401.35 hectare (60% of the area is very suitable) with the number of rafts operated by 785,955 units with a raft size of 7 x 8 m. }, issn = {2407-7690}, pages = {36--40} doi = {10.14710/jmr.v8i1.24324}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/24324} }
Refworks Citation Data :
Perairan Pulau Poteran merupakan salah satu wilayah yang berlokasi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Budidaya rumput laut di Pulau Poteran terdapat beberapa kendala dalam pengembangannya, yaitu dari sarana prasarana perikanan yang kurang memadai, keterbatasan pemahaman sumber daya manusia, modal, kelembagaan serta penentuan lokasi budidaya rumput laut. Penggunaan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) di bidang kelautan dapat memberikan gagasan yang baru dalam kesesuaian lahan untuk budidaya rumput laut. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah menganalisa lahan yang berpotensi untuk budidaya rumput laut di perairan Pulau Poteran dan mengetahui luas lahan yang efektif untuk pengembangan budidaya rumput laut di perairan Pulau Poteran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif dengan pendekatan analisa kuantitatif untuk mengetahui tingkatan dan luasan kesesuaian lahan budidaya rumput laut di perairan Pulau Poteran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas untuk kategori sangat sesuai (S1) sebesar 7.335,59 ha, sedangkan untuk kategori sesuai (S2) memiliki luas sebesar 17.990,11 ha dan kategori tidak sesuai (S3) memiliki luas sebesar 24.665,28 ha. Luas lahan yang efektif untuk pengembangan budidaya rumput laut di perairan Pulau Poteran sebesar 4.401,35 ha (60% dari luas sangat sesuai) dengan jumlah rakit yang dioperasikan sebesar 785.955 unit dengan ukuran rakit 7 x 8 m.
The territorial waters of Poteran Island are one of the areas located in Sumenep Regency, East Java. There are some problems in seaweed cultivation of Poteran Island, which are facilities, fishery infrastructure, limited human resources, financial, and institutional and the determination of the location of seaweed cultivation. The use of Geographic Information System (GIS) technology in the marine field can give new idea in land suitability for seaweed cultivation. The purpose of this research is to analyze the potential for seaweed cultivation in the waters of Poteran Island and know the effective land area for the development of seaweed cultivation in the waters of Poteran Island. The research method used is an exploratory method with a quantitative analysis approach to determine the level and extent of the suitability of seaweed cultivation in Poteran island waters. The results showed that the area for the very suitable category (S1) amounted to 7,335.59 hectare, while the corresponding category (S2) has an area of 17,990.11 hectare and the unsuitable category (S3) has an area of 24,665.28 hectare. Effective land area for the development of seaweed cultivation in the territorial waters of Poteran Island amounted to 4,401.35 hectare (60% of the area is very suitable) with the number of rafts operated by 785,955 units with a raft size of 7 x 8 m.
Article Metrics:
Last update: