BibTex Citation Data :
@article{JKTS19658, author = {Nuriyana Azka and Dhiah Syafitri and Kami Basuki and Djoko Purwanto}, title = {ANALISIS DAMPAK MANUVER KENDARAAN PADA KINERJA SIMPANG MENGGUNAKAN SIMULASI VEHICLE TRACKING (STUDI KASUS SIMPANG ARTERI UTARA, SIMPANG SULTAN AGUNG DAN SIMPANG AHMAD YANI)}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Simpang; Manuver Kendaraan; Geometrik Simpang}, abstract = { ANALISIS DAMPAK MANUVER KENDARAAN PADA KINERJA SIMPANG MENGGUNAKAN SIMULASI VEHICLE TRACKING (STUDI KASUS SIMPANG ARTERI UTARA, SIMPANG SULTAN AGUNG DAN SIMPANG AHMAD YANI) Nuriyana W. A, Dhiah Syafitri, Kami Hari Basuki *) , Djoko Purwanto *) Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof Soedarto,SH Tembalang, Semarang. 50275, Telp.: (024)7474770, Fax.: (024)7460060 ABSTRAK Di Kota Semarang, persimpangan seringkali belum dapat mengakomodasi pergerakan kendaraan secara maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan sering adanya tundaan, baik karena pengaturan lalu lintasnya maupun kondisi geometrik yang kurang mendukung untuk manuver kendaraan khususnya pada lokasi simpang Arteri Utara, simpang Jalan Sultan Agung, dan simpang Jalan Ahmad Yani yang dapat mempresentasikan simpang-simpang yang sering dilalui kendaraan baik kendaraan pribadi, kendaraan umum, maupun angkutan barang. Oleh karena itu dilakukan analisa kinerja simpang untuk mengurangi adanya tundaan.Tahap-tahap yang dilakukan adalah menganalisis kinerja simpang eksisting menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 dan mensimulasikan manuver kendaraan rencana pada simpang eksisting menggunakan simulasi ve hicle tracking . Analisis kinerja simpang akan menghasilkan keluaran berupa nilai derajat kejenuhan yang selanjutnya akan menjadi tolak ukur apakah simpang dapat melayani arus eksisting atau tidak, sedangkan simulasi manuver kendaraan menghasilkan keluaran berupa jejak kendaraan yang menentukan apakah geometrik simpang mampu melayani manuver kendaraan dengan efisien atau tidak. Setelah dilakukan analisis terhadap kondisi eksisting, dilanjutkan dengan optimasi jika diperlukan, baik dengan melakukan pengaturan ulang fase sinyal lalu lintas maupun dengan perubahan geometrik.Pada hasil analisis kinerja Simpang Arteri Utara, didapat kinerja seluruh pendekat memiliki DS<0,85. Geometrik simpang dinilai masih dapat dioptimasi untuk meningkatkan kinerja simpang dalam melayani kendaraan. Optimasi Simpang Arteri Utara dilakukan dengan pengaturan ulang waktu sinyal lalu lintas dan pemotongan median. Pada Simpang Sultan Agung, didapat DS semua pendekat <0,85. Pada Simpang Ahmad Yani, pendekat timur, selatan, dan utara memiliki DS<0,85 namun pada pendekat barat didapatkan nilai derajat kejenuhan 0,992. Optimasi Simpang Ahmad Yani adalah dengan pengaturan ulang sinyal lalu lintas dan adanya perlebaran jalan pada pendekat selatan. Menyadari bahwa masih banyak hal yang bisa ditingkatkan/diperbaiki dari studi ini, diharapkan adanya studi lebih lanjut berkaitan dengan pengaruh manuver kendaraan belok kiri pada kinerja simpang untuk menyempurnakan penelitian yang telah ada. }, pages = {19--29} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/19658} }
Refworks Citation Data :
(STUDI KASUS SIMPANG ARTERI UTARA, SIMPANG SULTAN AGUNG DAN SIMPANG AHMAD YANI)
Nuriyana W. A, Dhiah Syafitri, Kami Hari Basuki*), Djoko Purwanto*)
Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof Soedarto,SH Tembalang, Semarang. 50275, Telp.: (024)7474770,
Fax.: (024)7460060
ABSTRAK
Di Kota Semarang, persimpangan seringkali belum dapat mengakomodasi pergerakan kendaraan secara maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan sering adanya tundaan, baik karena pengaturan lalu lintasnya maupun kondisi geometrik yang kurang mendukung untuk manuver kendaraan khususnya pada lokasi simpang Arteri Utara, simpang Jalan Sultan Agung, dan simpang Jalan Ahmad Yani yang dapat mempresentasikan simpang-simpang yang sering dilalui kendaraan baik kendaraan pribadi, kendaraan umum, maupun angkutan barang. Oleh karena itu dilakukan analisa kinerja simpang untuk mengurangi adanya tundaan.Tahap-tahap yang dilakukan adalah menganalisis kinerja simpang eksisting menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 dan mensimulasikan manuver kendaraan rencana pada simpang eksisting menggunakan simulasi vehicle tracking. Analisis kinerja simpang akan menghasilkan keluaran berupa nilai derajat kejenuhan yang selanjutnya akan menjadi tolak ukur apakah simpang dapat melayani arus eksisting atau tidak, sedangkan simulasi manuver kendaraan menghasilkan keluaran berupa jejak kendaraan yang menentukan apakah geometrik simpang mampu melayani manuver kendaraan dengan efisien atau tidak. Setelah dilakukan analisis terhadap kondisi eksisting, dilanjutkan dengan optimasi jika diperlukan, baik dengan melakukan pengaturan ulang fase sinyal lalu lintas maupun dengan perubahan geometrik.Pada hasil analisis kinerja Simpang Arteri Utara, didapat kinerja seluruh pendekat memiliki DS<0,85. Geometrik simpang dinilai masih dapat dioptimasi untuk meningkatkan kinerja simpang dalam melayani kendaraan. Optimasi Simpang Arteri Utara dilakukan dengan pengaturan ulang waktu sinyal lalu lintas dan pemotongan median. Pada Simpang Sultan Agung, didapat DS semua pendekat <0,85. Pada Simpang Ahmad Yani, pendekat timur, selatan, dan utara memiliki DS<0,85 namun pada pendekat barat didapatkan nilai derajat kejenuhan 0,992. Optimasi Simpang Ahmad Yani adalah dengan pengaturan ulang sinyal lalu lintas dan adanya perlebaran jalan pada pendekat selatan. Menyadari bahwa masih banyak hal yang bisa ditingkatkan/diperbaiki dari studi ini, diharapkan adanya studi lebih lanjut berkaitan dengan pengaruh manuver kendaraan belok kiri pada kinerja simpang untuk menyempurnakan penelitian yang telah ada.
Last update: