BibTex Citation Data :
@article{JKM27349, author = {Diina Qoyyima and M. Arie Wuryanto and Praba Ginandjar and Martini Martini}, title = {GAMBARAN LAMA PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN DIABETES MELLITUS DI TIGA PUSKESMAS KOTA SEMARANG}, journal = {Jurnal Kesehatan Masyarakat}, volume = {8}, number = {4}, year = {2020}, keywords = {Duration of Treatment; TB with DM; drug-taking compliance; blood sugar control}, abstract = { Prevalensi kasus TB pada penderita TB dengan penderita DM yang menjalani pengobatan TB lebih lama semakin meningkat di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita TB dengan DM terkait lamanya pengobatan TB pada penderita TB di beberapa Puskesmas Kota Semarang. Penelitian observasional analitik menggunakan desain studi cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan rumus besar analitik sampel kategorik tidak berpasangan. Sampel sebanyak 75 responden di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo, Puskesmas Tlogosari Kulon dan Puskesmas Pegandan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Analisis data kuantitatif berupa analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi penderita TB dengan DM sudah mengalami> Pengobatan 6 bulan sebanyak 82,6%. Responden dengan pengobatan TB> 6 bulan berjenis kelamin laki-laki (62,9%), berada pada kategori umur 15-50 tahun (51,61%), bekerja (72,58%), status gizi normal (80,65%), status kontrol. gula darah tidak terkontrol (70,97%), tingkat pengetahuan cukup baik (54,84%), ketaatan pengobatan (82,26%), tidak rutin berolahraga dan aktivitas fisik (69,35%), serta merasakan peran pengawasan minum obat ( 50%). Edukasi tentang TB dengan DM dan kepatuhan minum obat dinilai penting untuk mendukung efektivitas pengobatan TB. tingkat pengetahuan cukup baik (54,84%), ketaatan pengobatan (82,26%), tidak rutin olah raga dan aktivitas fisik (69,35%), dan merasakan peran pengawasan minum obat (50%). Edukasi tentang TB dengan DM dan kepatuhan minum obat dinilai penting untuk mendukung efektivitas pengobatan TB. tingkat pengetahuan cukup baik (54,84%), ketaatan pengobatan (82,26%), tidak rutin berolahraga dan aktivitas fisik (69,35%), dan merasakan peran pengawasan minum obat (50%). Edukasi tentang TB dengan DM dan kepatuhan minum obat dinilai penting untuk mendukung efektivitas pengobatan TB. }, issn = {2356-3346}, pages = {458--462} doi = {10.14710/jkm.v8i4.27349}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/27349} }
Refworks Citation Data :
Prevalensi kasus TB pada penderita TB dengan penderita DM yang menjalani pengobatan TB lebih lama semakin meningkat di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita TB dengan DM terkait lamanya pengobatan TB pada penderita TB di beberapa Puskesmas Kota Semarang. Penelitian observasional analitik menggunakan desain studi cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan rumus besar analitik sampel kategorik tidak berpasangan. Sampel sebanyak 75 responden di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo, Puskesmas Tlogosari Kulon dan Puskesmas Pegandan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Analisis data kuantitatif berupa analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi penderita TB dengan DM sudah mengalami> Pengobatan 6 bulan sebanyak 82,6%. Responden dengan pengobatan TB> 6 bulan berjenis kelamin laki-laki (62,9%), berada pada kategori umur 15-50 tahun (51,61%), bekerja (72,58%), status gizi normal (80,65%), status kontrol. gula darah tidak terkontrol (70,97%), tingkat pengetahuan cukup baik (54,84%), ketaatan pengobatan (82,26%), tidak rutin berolahraga dan aktivitas fisik (69,35%), serta merasakan peran pengawasan minum obat ( 50%). Edukasi tentang TB dengan DM dan kepatuhan minum obat dinilai penting untuk mendukung efektivitas pengobatan TB. tingkat pengetahuan cukup baik (54,84%), ketaatan pengobatan (82,26%), tidak rutin olah raga dan aktivitas fisik (69,35%), dan merasakan peran pengawasan minum obat (50%). Edukasi tentang TB dengan DM dan kepatuhan minum obat dinilai penting untuk mendukung efektivitas pengobatan TB. tingkat pengetahuan cukup baik (54,84%), ketaatan pengobatan (82,26%), tidak rutin berolahraga dan aktivitas fisik (69,35%), dan merasakan peran pengawasan minum obat (50%). Edukasi tentang TB dengan DM dan kepatuhan minum obat dinilai penting untuk mendukung efektivitas pengobatan TB.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM, p-ISSN: 2715-5617, e-ISSN:2356-3346) and Faculty of Public Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JKM journal and Faculty of Public Health, Diponegoro University, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the JKM journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JKM journal]The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to jkm@live.undip.ac.id.
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-ISSN: 2356-3346, p-ISSN: 2715-5617) is published by Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia, under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats