BibTex Citation Data :
@article{JKM11806, author = {Nikmatul Qomariyah}, title = {PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2 DAN PUSKESMAS SARANG}, journal = {Jurnal Kesehatan Masyarakat}, volume = {4}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {Pengetahuan, Sikap, dan Praktik, ASI Eksklusif, Kabupaten Rembang}, abstract = { Pemberian ASI eksklusif berarti bayi hanya diberi ASI sejak lahir sampai usia enam bulan, tanpa tambahan cairan / makanan lain. Puskesmas yang memiliki persentase ASI eksklusif tertinggi pada tahun 2013 adalah Puskesmas Rembang 2 sebesar 87,27 % yang merupakan daerah pertanian. Puskesmas yang memiliki persentase ASI eksklusif terendah pada tahun 2013 adalah Puskesmas Sarang sebesar 12,65 % yang merupakan daerah pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai pengetahuan, sikap, dan praktik dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Rembang 2 dan Puskesmas Sarang tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan utama dalam penelitian ini adalah 6 ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Rembang 2 dan 6 ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Sarang yang memiliki bayi dengan usia 0-6 bulan. Informan triangulasi dalam penelitian ini adalah 4 orang yang terdiri dari 2 orang keluarga dan 2 orang tenaga kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rembang 2 maupun di Puskesmas Sarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Rembang 2 sebagian besar informan memberikan ASI eksklusif karena menganggap bahwa ASI penting untuk kecerdasan otak, kekebalan tubuh, menambah ikatan kasih sayang ibu dan anak, tidak memberatkan fungsi pencernaan, dan mudah diberikan. Namun, di wilayah kerja Puskesmas Sarang sebagian besar informan tidak memberikan ASI eksklusif karena informan menganggap ASI saja masih kurang, bayi sering menangis, dan susah tidur. Disarankan perlunya penyuluhan tentang ASI eksklusif dan perawatan payudara kepada calon ibu dan pihak keluarga sehingga peningkatan ASI eksklusif akan tercapai. }, issn = {2356-3346}, pages = {249--256} doi = {10.14710/jkm.v4i1.11806}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/11806} }
Refworks Citation Data :
Pemberian ASI eksklusif berarti bayi hanya diberi ASI sejak lahir sampai usia enam bulan, tanpa tambahan cairan / makanan lain. Puskesmas yang memiliki persentase ASI eksklusif tertinggi pada tahun 2013 adalah Puskesmas Rembang 2 sebesar 87,27 % yang merupakan daerah pertanian. Puskesmas yang memiliki persentase ASI eksklusif terendah pada tahun 2013 adalah Puskesmas Sarang sebesar 12,65 % yang merupakan daerah pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai pengetahuan, sikap, dan praktik dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Rembang 2 dan Puskesmas Sarang tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan utama dalam penelitian ini adalah 6 ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Rembang 2 dan 6 ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Sarang yang memiliki bayi dengan usia 0-6 bulan. Informan triangulasi dalam penelitian ini adalah 4 orang yang terdiri dari 2 orang keluarga dan 2 orang tenaga kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rembang 2 maupun di Puskesmas Sarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Rembang 2 sebagian besar informan memberikan ASI eksklusif karena menganggap bahwa ASI penting untuk kecerdasan otak, kekebalan tubuh, menambah ikatan kasih sayang ibu dan anak, tidak memberatkan fungsi pencernaan, dan mudah diberikan. Namun, di wilayah kerja Puskesmas Sarang sebagian besar informan tidak memberikan ASI eksklusif karena informan menganggap ASI saja masih kurang, bayi sering menangis, dan susah tidur. Disarankan perlunya penyuluhan tentang ASI eksklusif dan perawatan payudara kepada calon ibu dan pihak keluarga sehingga peningkatan ASI eksklusif akan tercapai.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM, p-ISSN: 2715-5617, e-ISSN:2356-3346) and Faculty of Public Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JKM journal and Faculty of Public Health, Diponegoro University, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the JKM journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JKM journal]The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to jkm@live.undip.ac.id.
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-ISSN: 2356-3346, p-ISSN: 2715-5617) is published by Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia, under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats