BibTex Citation Data :
@article{JIP9501, author = {Nuora Kusuma and Ana Irhandayaningsih and Amin Kurniawan}, title = {ANALISIS PENGGUNAAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN (Studi Kualitatif Siswa Tunarungu SD Kelas V di SLB Negeri Semarang)}, journal = {Jurnal Ilmu Perpustakaan}, volume = {4}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {anak tunarungu, kemampuan membaca pemahaman, metode mind mapping.}, abstract = { Penelitian ini berjudul “A nalisis Penggunaan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman: Studi Kualitatif Siswa Tunarungu SD Kelas V di SLB Negeri Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode mind mapping dapat membantu siswa dalam memahami arti kata, memenuhi kebutuhan informasi apa saja yang dibutuhkan siswa, mengetahui apakah siswa bersikap kritis terhadap bacaan, siswa dapat menceritakan kembali informasi yang ada dalam sebuah bacaan. Teori kemampuan membaca pemahaman adalah kemampuan untuk memperoleh makna dari apa yang dibaca kemudian metode mind mapping adalah cara membuat catatan yang tidak membosankan dengan kata-kata, warna, garis, dan gambar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif serta bentuk penelitian ini studi kasus. Kemudian untuk penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu menjadikan semua siswa SD Kelas V sebagai informan siswa. Adapun subjek penelitian yang dijadikan sumber dalam penelitian ini 6 (Enam), 5 (lima) informan siswa dan 1 (satu) informan guru, serta (tiga) informan pendukung dari guru lain yang berkompeten. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun sumber data diperoleh dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Untuk analisis datanya menggunakan analisis Milez dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan melalui triangulasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, 1) Metode mind mapping dapat membantu siswa tunarungu dalam memahami kata, dibuktikan, setelah diberikan metode pengajaran dengan metode mind mapping, informan siswa dapat memahami arti kata dari kedua pengalaman tersebut serta memberikan contoh dari masing-masing pengalaman tersebut. 2) Metode mind mapping membantu siswa tunarungu dalam menyeleksi informasi apa saja yang dibutuhkan. Hal ini dibuktikan para informan siswa yang dengan mudah membaca buku-buku jenis komik-komik seperti naruto dan buku-buku majalah seperti seperti bobo yang menjadi favorite informan siswa serta dapat mencari jawaban sendiri ketika mendapat pertanyaan yang diajukan oleh informan guru. 3) Penggunaan metode mind mapping tidak menunjukan adanya sikap kritis terhadap bacaan dari informan siswa yaitu dengan tidak mengajukan pertanyaan kembali kepada informan guru terkait metode mind mapping yang diberikan oleh informan guru kepada informan siswa. 4) Metode mind mapping mampu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman informan siswa, hal ini ditandai dengan kemampuan informan siswa menceritakan kembali informasi yang ada dalam sebuah bacaan yaitu dengan bentuk lisan. Hal ini dimaksudkan untuk memperlancar pengucapan kosakata informan siswa. }, issn = {97980000000}, pages = {29--38} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/9501} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini berjudul “Analisis Penggunaan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman: Studi Kualitatif Siswa Tunarungu SD Kelas V di SLB Negeri Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode mind mapping dapat membantu siswa dalam memahami arti kata, memenuhi kebutuhan informasi apa saja yang dibutuhkan siswa, mengetahui apakah siswa bersikap kritis terhadap bacaan, siswa dapat menceritakan kembali informasi yang ada dalam sebuah bacaan. Teori kemampuan membaca pemahaman adalah kemampuan untuk memperoleh makna dari apa yang dibaca kemudian metode mind mapping adalah cara membuat catatan yang tidak membosankan dengan kata-kata, warna, garis, dan gambar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif serta bentuk penelitian ini studi kasus. Kemudian untuk penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu menjadikan semua siswa SD Kelas V sebagai informan siswa. Adapun subjek penelitian yang dijadikan sumber dalam penelitian ini 6 (Enam), 5 (lima) informan siswa dan 1 (satu) informan guru, serta (tiga) informan pendukung dari guru lain yang berkompeten. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun sumber data diperoleh dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Untuk analisis datanya menggunakan analisis Milez dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan melalui triangulasi.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, 1) Metode mind mapping dapat membantu siswa tunarungu dalam memahami kata, dibuktikan, setelah diberikan metode pengajaran dengan metode mind mapping, informan siswa dapat memahami arti kata dari kedua pengalaman tersebut serta memberikan contoh dari masing-masing pengalaman tersebut. 2) Metode mind mapping membantu siswa tunarungu dalam menyeleksi informasi apa saja yang dibutuhkan. Hal ini dibuktikan para informan siswa yang dengan mudah membaca buku-buku jenis komik-komik seperti naruto dan buku-buku majalah seperti seperti bobo yang menjadi favorite informan siswa serta dapat mencari jawaban sendiri ketika mendapat pertanyaan yang diajukan oleh informan guru. 3) Penggunaan metode mind mapping tidak menunjukan adanya sikap kritis terhadap bacaan dari informan siswa yaitu dengan tidak mengajukan pertanyaan kembali kepada informan guru terkait metode mind mapping yang diberikan oleh informan guru kepada informan siswa. 4) Metode mind mapping mampu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman informan siswa, hal ini ditandai dengan kemampuan informan siswa menceritakan kembali informasi yang ada dalam sebuah bacaan yaitu dengan bentuk lisan. Hal ini dimaksudkan untuk memperlancar pengucapan kosakata informan siswa.
Last update: