Jurnal Ilmu Perpustakaan skip to main content

Peran Knowledge Sharing Pada Siklus Hidup Community Of Practice (Studi Fenomenologi Pada Komunitas Reworewo Di Desa Kaliabu, Kabupaten Magelang)

*Dwiky Indria Sabrina  -  Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan, Universitas Diponegoro
Af’idatul Lathifah  -  Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan, Universitas Diponegoro

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini berjudul “Peran Knowledge Sharing Pada Siklus Hidup Community of Practice (Studi Fenomenologi
Pada Komunitas Rewo-Rewo di Desa Kaliabu Kabupaten Magelang)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui tetang peran knowledge sharing dalam proses siklus hidup Komunitas Rewo-Rewo sebagai community of
practice di Desa Kaliabu, Kabupaten Magelang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik non probability
sampling dan dengan jenis purposive. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
cara wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan
metode analisis data model Miles dan Huberman yang mencakup empat proses tahapan yaitu: (1) data collection; (2)
data reduction; (3) data display; dan (4) conclusions: drawing/verification. Uji keabsahan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan metode triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas Rewo-Rewo merupakan
community of practice yang memiliki tiga struktur dasar di dalamnya. Komunitas Rewo-Rewo juga melalui tahapan
siklus hidup model Wenger et al. Komunitas Rewo-Rewo melalui tahapan potential, tahapan coalescing, tahapan
maturing, tahapan stewardship, dan tahapan transformation.
Fulltext View|Download
Keywords: community of practice; knowledge sharing; komunitas; siklus hidup
  1. Berger, P. dan T. Luckman. 1966. “The Social
  2. Construction of Knowledge”. London: Penguin
  3. Books
  4. Creswell, John W. 2009. “Research Design:
  5. Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
  6. Approaches”. United Kingdom: SAGE
  7. Publications
  8. Huysman, M. H., dan D.H. De Wit. 2002. “Knowledge
  9. Sharing in Practice”. Berlin: Springer Science &
  10. Business Media
  11. Moleong, Lexy J. 2000. “Metodologi Penelitian
  12. Kualitatif”. Bandung: Remaja Rosdakarya
  13. Nawawi, Ismail. 2012. “Manajemen Pengetahuan=
  14. Knowledge Management”. Bogor: Ghalia
  15. Indonesia
  16. Nonaka, I. and H. Takeuchi. 1995. “The Knowledge
  17. Creating Company”. New York: Oxford
  18. University Press
  19. Nonaka, Ikujiro, dkk. 2000. “SECI, Ba and Leadership:
  20. A Unified Model of Dynamic Knowledge
  21. Creation”. Long Range Planning, 5-34
  22. Rowley, J. 2003. “Knowledge Management: The New
  23. Librarianship? From Custodians of History to
  24. Gatekeepers to The Future”. Library
  25. Management, Vol. 24, No. 8/9, 433–440
  26. Semertzaki, Eva. 2011. “Knowledge Management”
  27. Special Libraries as Knowledge Management
  28. Centres, 57-119.Sims, D. 1999. "Organizational Learning as the
  29. Development of Stories". USA: Easter by
  30. Smith
  31. Spender, J.C. 1996. "Making Knowledge the Basis of a
  32. Dynarnic Strategy of The Firm". Strategie
  33. Management Journal, Vol. 17, 45-62
  34. Star, S.L. 1992. “The Trojan Door: Organizations,
  35. Work and The ‘Open Black Box’. Journal
  36. Systems practice, Vol 5
  37. Sugiyono. 2011. “Metode Penelitian Kuantitatif,
  38. Kualitatif, dan R&D”. Bandung: CV Alfabeta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.