Jurnal Ilmu Perpustakaan
BibTex Citation Data :
@article{JIP14849, author = {Riyanna Puspitasari and Yanuar Prasetyawan}, title = {ANALISIS PEMANFAATAN LAYANAN POJOK BNI DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG}, journal = {Jurnal Ilmu Perpustakaan}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {Layanan Pojok BNI, learning commons, Corporate Social Responsibility (CSR)}, abstract = { Latar belakang penelitian ini adalah adanya pemanfaatan layanan Pojok BNI yang diterapkan dengan konsep learning commons untuk disesuaikan dengan visi misi program Corporate Social Responsibility (CSR) dan perpustakaan perguruan tinggi. Adapun tujuan yang ingin penulis capai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan layanan Pojok BNI di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang, untuk mengetahui apakah layanan Pojok BNI sudah sesuai dengan konsep learning commons , untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi pengguna dalam pemanfaatan layanan Pojok BNI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif pendekatan studi kasus. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan teknik Purposive sampling . Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah dengan cara reduksi data dengan membuat transkrip, mengklasifikasikan sekaligus membuat analisa dan membuang kalimat yang tidak diperlukan. Penyajian data dengan mendeskripsikan hasil dari reduksi data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan layanan Pojok BNI dilihat dari ketersediaan fasilitas sudah mendukung kebutuhan informasi, namun dalam jumlah dan kelengkapan fasilitas perlu ditambah. Sedangkan untuk konsep learning commons yang diterapkan di layanan Pojok BNI tidak berjalan sesuai dengan fungsinya, karena masih minim pengetahuan pengguna untuk memanfaatkan layanan Pojok BNI, dilihat dari konsep ruangan layanan Pojok BNI sudah sesuai karena dirasa telah memberikan kenyamanan dan disain interior yang mendukung kegiatan belajar. Namun untuk pengelolaan layanan Pojok BNI berdasarkan pemanfaatan dirasa kurang maksimal, karena ditemukan pola hubungan yang tidak jelas antara pihak yang terkait untuk menyediakan layanan. }, issn = {97980000000}, pages = {21--30} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/14849} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang penelitian ini adalah adanya pemanfaatan layanan Pojok BNI yang diterapkan dengan konsep learning commons untuk disesuaikan dengan visi misi program Corporate Social Responsibility (CSR) dan perpustakaan perguruan tinggi. Adapun tujuan yang ingin penulis capai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan layanan Pojok BNI di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang, untuk mengetahui apakah layanan Pojok BNI sudah sesuai dengan konsep learning commons, untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi pengguna dalam pemanfaatan layanan Pojok BNI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif pendekatan studi kasus. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan teknik Purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah dengan cara reduksi data dengan membuat transkrip, mengklasifikasikan sekaligus membuat analisa dan membuang kalimat yang tidak diperlukan. Penyajian data dengan mendeskripsikan hasil dari reduksi data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan layanan Pojok BNI dilihat dari ketersediaan fasilitas sudah mendukung kebutuhan informasi, namun dalam jumlah dan kelengkapan fasilitas perlu ditambah. Sedangkan untuk konsep learning commons yang diterapkan di layanan Pojok BNI tidak berjalan sesuai dengan fungsinya, karena masih minim pengetahuan pengguna untuk memanfaatkan layanan Pojok BNI, dilihat dari konsep ruangan layanan Pojok BNI sudah sesuai karena dirasa telah memberikan kenyamanan dan disain interior yang mendukung kegiatan belajar. Namun untuk pengelolaan layanan Pojok BNI berdasarkan pemanfaatan dirasa kurang maksimal, karena ditemukan pola hubungan yang tidak jelas antara pihak yang terkait untuk menyediakan layanan.
Last update: