BibTex Citation Data :
@article{JAMT7339, author = {Riana Anugraha and - Subandiyono and Endang Arini}, title = {PENGARUH PENGGUNAAN EKSTRAK BUAH NANAS TERHADAP TINGKAT PEMANFAATAN PROTEIN PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio)}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {Ekstrak buah nanas; Protein; Pertumbuhan; Ikan mas; Cyprinus carpio}, abstract = { Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki kandungan protein tinggi serta mempunyai nilai ekonomis penting. Penambahan ekstrak buah nanas pada pakan dapat meningkatkan pemanfaatan protein lebih optimal untuk pertumbuhan kultivan. Enzim bromelin yang terdapat di dalam ekstrak buah nanas dapat menghidrolisis protein menjadi komponen-komponennya yang lebih sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak buah nanas dalam pakan buatan terhadap tingkat pemanfaatan protein pakan, serta keterkaitan dengan nilai efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), dan kelulushidupan (SR). Ikan uji yang digunakan adalah ikan mas dengan ukuran 3-5 cm dengan kepadatan 20 ekor/ wadah perlakuan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan A (tanpa penambahan ekstrak buah nanas), B (ekstrak buah nanas dosis 0,75%), C (ekstrak buah nanas dosis 1,5%), dan perlakuan D (ekstrak buah nanas dosis 2,25%). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan menggunakan ekstrak buah nanas yaitu perlakuan B, C, dan D (P<0,05) memberikan pengaruh terhadap nilai EPP, PER dan RGR dan mendapat nilai tertinggi dibandingkan perlakuan tanpa menggunakan ekstrak buah nanas (perlakuan A). Nilai kelulushidupan antar perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05). Perlakuan terbaik untuk nilai EPP, PER, dan RGR diperoleh pada perlakuan B, yaitu dengan nilai EPP 27,21±3,93; PER 0,81±0,12, dan RGR 0,67±0,11. Perlakuan B memiliki hasil terbaik untuk nilai EPP, PER, dan RGR. Carp (Cyprinus carpio) is one of the freshwater fish which cont a ined high protein level and it has high economic al value. The use of the pineaple extract could improve the optimal utilization of protein compsumtion by carp (C. carpio) for their optimal growth. Bromelain enzyme found in the pineaple extract could hydrolize the protein to be more simple component. This study a ims to study the effect of pineaple extract in artificial feed on the feed utilization rate and its relations to the efficiency of feed utilization (EPP), protein efficiency ratio (PER), relative growth rate (RGR), and survival (SR). The fish body lenght used was between 3-5 cm. The densit y was 20 fish /tank. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replicates. The t reatments were A (without the addition of pineaple extract), B (pineaple extract 0,75%), C (pineaple extract 1,5%), and D (pineaple extract 2,25%). The dat a showed that the utilization of pineaple extract re sul ted on the more significant effect (P<0,05) on the EPP, PER, and RGR , v alues compared to the treatment A. T he survival rate was not significantly different between treatments (P>0,05). The best treatment on the EPP, PER, and RGR were treatment B with a value of 27,21±3,93 EPP, 0,81±0,12 PER, 0,67±0,11 RGR. Treatment B had the best results for EPP, PER, and RGR. }, pages = {238--246} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/7339} }
Refworks Citation Data :
Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki kandungan protein tinggi serta mempunyai nilai ekonomis penting. Penambahan ekstrak buah nanas pada pakan dapat meningkatkan pemanfaatan protein lebih optimal untuk pertumbuhan kultivan. Enzim bromelin yang terdapat di dalam ekstrak buah nanas dapat menghidrolisis protein menjadi komponen-komponennya yang lebih sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak buah nanas dalam pakan buatan terhadap tingkat pemanfaatan protein pakan, serta keterkaitan dengan nilai efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), dan kelulushidupan (SR). Ikan uji yang digunakan adalah ikan mas dengan ukuran 3-5 cm dengan kepadatan 20 ekor/ wadah perlakuan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan A (tanpa penambahan ekstrak buah nanas), B (ekstrak buah nanas dosis 0,75%), C (ekstrak buah nanas dosis 1,5%), dan perlakuan D (ekstrak buah nanas dosis 2,25%). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan menggunakan ekstrak buah nanas yaitu perlakuan B, C, dan D (P<0,05) memberikan pengaruh terhadap nilai EPP, PER dan RGR dan mendapat nilai tertinggi dibandingkan perlakuan tanpa menggunakan ekstrak buah nanas (perlakuan A). Nilai kelulushidupan antar perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05). Perlakuan terbaik untuk nilai EPP, PER, dan RGR diperoleh pada perlakuan B, yaitu dengan nilai EPP 27,21±3,93; PER 0,81±0,12, dan RGR 0,67±0,11. Perlakuan B memiliki hasil terbaik untuk nilai EPP, PER, dan RGR.
Carp (Cyprinus carpio) is one of the freshwater fish which contained high protein level and it has high economical value. The use of the pineaple extract could improve the optimal utilization of protein compsumtion by carp (C. carpio) for their optimal growth. Bromelain enzyme found in the pineaple extract could hydrolize the protein to be more simple component. This study aims to study the effect of pineaple extract in artificial feed on the feed utilization rate and its relations to the efficiency of feed utilization (EPP), protein efficiency ratio (PER), relative growth rate (RGR), and survival (SR). The fish body lenght used was between 3-5 cm. The density was 20 fish/tank. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replicates. The treatments were A (without the addition of pineaple extract), B (pineaple extract 0,75%), C (pineaple extract 1,5%), and D (pineaple extract 2,25%). The data showed that the utilization of pineaple extract resulted on the more significant effect (P<0,05) on the EPP, PER, and RGR, values compared to the treatment A. The survival rate was not significantly different between treatments (P>0,05). The best treatment on the EPP, PER, and RGR were treatment B with a value of 27,21±3,93 EPP, 0,81±0,12 PER, 0,67±0,11 RGR. Treatment B had the best results for EPP, PER, and RGR.
Last update: