BibTex Citation Data :
@article{JAMT7344, author = {Pungki Pratama and Slamet Prayitno and - Sarjito}, title = {PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) UNTUK PENANGGULANGAN PENYAKIT BAKTERI (Vibrio harveyi) PADA UDANG WINDU}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {Penyakit bakterial; Vibrio harveyi; Anredera cordifolia; Udang windu}, abstract = { Penyakit bakterial merupakan kendala yang menyebabkan penurunan produksi seperti halnya vibriosis. Vibriosis merupakan penyebab kematian utama pada larva, post larva, juvenil, remaja dan udang dewasa hampir mendekati 100%. Salah satu jenis vibrio yang sering menyebabkan kematian pada udang windu adalah Vibrio harveyi . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak daun binahong ( A. cordifolia ) dan mengetahui dosis terbaik terhadap kelulushidupan dan histopatologi udang windu yang diinfeksi V . harveyi . Penginfeksian V. harveyi sebanyak 0,1 mL dengan dosis 10 5 CFU/ml pada bagian intramuskular.Pada penelitian ini digunakan konsentrasi ekstrak daun binahong dengan dosis perlakuan 0 ppm, 600 ppm, 800 ppm dan 1000 ppm, kemudian dilakukan perendaman ( dipping ) selama 8 menit. Dari treatment perendaman ekstrak binahong memberikan pengaruh nyata terhadap kelulushidupan dan histopatologi hepatopankreas udang windu. Treatment A (600 ppm) merupakan dosis terbaik untuk mengobati udang windu yang terinfeksi V. harveyi . Bacterial disease is the one problems causes a decreasing production like as vibriosis. Vibriosis is the main problem cause mortality in larvae, post-larvae, juvenile, and adult stages of shrimp close to 100%. Vibrio harveyi is one of species from genus vibrio which often causes mortality in black tiger shrimp. The aim of this resaerch to determine the effect of utiliztion of binahong leaf extracts (A. cordifolia) and determine the best dose to survival and histopathological of tiger shrimp it was infected by V. harveyi. V. harveyi injection as much as 0.1 mL with a dose of 10 5 CFU / ml in the intramuscular tissue. The research used concentration of Binahong leaf extract in four treatment were 0 ppm, 600 ppm, 800 ppm, and 1000 ppm, then carried to immersion treatment during 8 minutes. Based from immersion of binahong extract has significant effect on survival and hepatopancreas histopathology of Tiger shrimp. Treatment A (600ppm) is the best dose to cure V. harveyi infection in tiger shrimp. }, pages = {281--288} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/7344} }
Refworks Citation Data :
Penyakit bakterial merupakan kendala yang menyebabkan penurunan produksi seperti halnya vibriosis. Vibriosis merupakan penyebab kematian utama pada larva, post larva, juvenil, remaja dan udang dewasa hampir mendekati 100%. Salah satu jenis vibrio yang sering menyebabkan kematian pada udang windu adalah Vibrio harveyi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak daun binahong (A. cordifolia) dan mengetahui dosis terbaik terhadap kelulushidupan dan histopatologi udang windu yang diinfeksi V. harveyi. Penginfeksian V. harveyi sebanyak 0,1 mL dengan dosis 105 CFU/ml pada bagian intramuskular.Pada penelitian ini digunakan konsentrasi ekstrak daun binahong dengan dosis perlakuan 0 ppm, 600 ppm, 800 ppm dan 1000 ppm, kemudian dilakukan perendaman (dipping) selama 8 menit. Dari treatment perendaman ekstrak binahong memberikan pengaruh nyata terhadap kelulushidupan dan histopatologi hepatopankreas udang windu. Treatment A (600 ppm) merupakan dosis terbaik untuk mengobati udang windu yang terinfeksi V. harveyi.
Bacterial disease is the one problems causes a decreasing production like as vibriosis. Vibriosis is the main problem cause mortality in larvae, post-larvae, juvenile, and adult stages of shrimp close to 100%. Vibrio harveyi is one of species from genus vibrio which often causes mortality in black tiger shrimp. The aim of this resaerch to determine the effect of utiliztion of binahong leaf extracts (A. cordifolia) and determine the best dose to survival and histopathological of tiger shrimp it was infected by V. harveyi. V. harveyi injection as much as 0.1 mL with a dose of 105 CFU / ml in the intramuscular tissue. The research used concentration of Binahong leaf extract in four treatment were 0 ppm, 600 ppm, 800 ppm, and 1000 ppm, then carried to immersion treatment during 8 minutes. Based from immersion of binahong extract has significant effect on survival and hepatopancreas histopathology of Tiger shrimp. Treatment A (600ppm) is the best dose to cure V. harveyi infection in tiger shrimp.
Last update: