BibTex Citation Data :
@article{JAMT4861, author = {Fadityas Aniputri and Johannes Hutabarat and - Subandiyono}, title = {PENGARUH EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP TINGKAT PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila DAN KELULUSHIDUPAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {3}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {Bawang putih; pencegahan; Aeromonas hydrophila; kelulushidupan; ikan nila}, abstract = { Salah satu penyakit yang sering menyerang ikan nila ( O. niloticus ) adalah penyakit MAS ( Motile Aeromonas Septicemia ) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila dan dikenal sebagai penyakit bercak merah. Bahan alami seperti ekstrak bawang putih dapat digunakan sebagai alternatif untuk menghambat aktifitas bakteri A. hydrophilla . Zat aktif dalam ekstrak bawang putih ( Allium sativum ) yaitu Allicin yang berpotensi sebagai antibakteri. Secara in vitro, ekstrak bawang putih berpotensi sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophilla . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh ekstrak bawang putih dalam pakan ikan terhadap tingkat pencegahan infeksi A. hydrophila serta nilai kelulushidupan ikan nila. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan, yaitu penambahan ekstrak bawang putih pada perlakuan A (0%), B (2,5%), dan C (5%). Pemberian pakan uji dilakukan selama 35 hari kemudian dilakukan pengamatan setelah uji tantang selama 10 hari. Uji tantang dilakukan dengan menyuntikkan bakteri A. hydrophila (10 8 cfu/ml) secara intramuskular sebanyak 0,1 mL. Konsentrasi ekstrak bawang putih sebesar 45% merupakan konsentrasi yang efektif untuk menghambat pertumbuhan A . hydrophila pada uji in vitro . Pada uji in vivo, ekstrak bawang putih menunjukkan hasil yang berbeda terhadap kelulushidupan, gejala klinis dan penyembuhan luka, serta pertumbuhan. Dosis terbaik yang didapat untuk penambahan ekstrak bawang putih pada pakan ikan yaitu sebesar 2,5% untuk tingkat pencegahan dan nilai kelulushidupan pada ikan nila. Berdasarkan pada hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang putih dapat dipergunakan untuk pencegahan infeksi bakteri A. hydrophilla dan meningkatkan nilai kelulushidupan ikan nila. One of the diseases that often attack Tilapia ( O. niloticus ) is MAS ( Motile Aeromonas Septicemia ) caused by Aeromonas hydrophilla and known as red spot disease. Natural ingredients such as garlic extract can be used as an alternative to inhibit bacterial activity of A. hydrophilla . The active substances in the garlic extract ( Allium sativum ) is allicin which was potentially as an antibacterial. Sased on in vitro assays, the garlic extract showed potentiallty to inhibite the growth of A. hydrophilla . The purpose of this research was to examine the influence of garlic extract in fiets to the prevention bacteria infection of A. hydrophila and survival rate of tilapia. This research used three treatments, there were A (0%), B (2,5%), and C (5%) of additional garlic extract. The feeds sample is given throughout 35 days and then carried out obeservation after challenge test over 10 days. The challenge test was done by injecting 0,1 mL A. hydrophilla (10 8 cfu/ml) intramuscularly. The garlic extract concentration of 45% was an effective concetration to inhibit the growth of A. hydrophila in the in vitro assay. In the in vivo assay, garlic extract showed different results on survival rate, clinical signs, wound healing, and growth. The best dose of additional garlic extract in the diet was 2,5% for prevention and survival rate in Tilapia. It was concluded that garlic extract can be used for prevention of A. hydrophilla and increase the survival rate of Tilapia. }, pages = {1--10} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/4861} }
Refworks Citation Data :
Salah satu penyakit yang sering menyerang ikan nila (O. niloticus) adalah penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila dan dikenal sebagai penyakit bercak merah. Bahan alami seperti ekstrak bawang putih dapat digunakan sebagai alternatif untuk menghambat aktifitas bakteri A. hydrophilla. Zat aktif dalam ekstrak bawang putih (Allium sativum) yaitu Allicin yang berpotensi sebagai antibakteri. Secara in vitro, ekstrak bawang putih berpotensi sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophilla. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh ekstrak bawang putih dalam pakan ikan terhadap tingkat pencegahan infeksi A. hydrophila serta nilai kelulushidupan ikan nila. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan, yaitu penambahan ekstrak bawang putih pada perlakuan A (0%), B (2,5%), dan C (5%). Pemberian pakan uji dilakukan selama 35 hari kemudian dilakukan pengamatan setelah uji tantang selama 10 hari. Uji tantang dilakukan dengan menyuntikkan bakteri A. hydrophila (108 cfu/ml) secara intramuskular sebanyak 0,1 mL. Konsentrasi ekstrak bawang putih sebesar 45% merupakan konsentrasi yang efektif untuk menghambat pertumbuhan A. hydrophila pada uji in vitro. Pada uji in vivo, ekstrak bawang putih menunjukkan hasil yang berbeda terhadap kelulushidupan, gejala klinis dan penyembuhan luka, serta pertumbuhan. Dosis terbaik yang didapat untuk penambahan ekstrak bawang putih pada pakan ikan yaitu sebesar 2,5% untuk tingkat pencegahan dan nilai kelulushidupan pada ikan nila. Berdasarkan pada hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang putih dapat dipergunakan untuk pencegahan infeksi bakteri A. hydrophilla dan meningkatkan nilai kelulushidupan ikan nila.
One of the diseases that often attack Tilapia (O. niloticus) is MAS (Motile Aeromonas Septicemia) caused by Aeromonas hydrophilla and known as red spot disease. Natural ingredients such as garlic extract can be used as an alternative to inhibit bacterial activity of A. hydrophilla. The active substances in the garlic extract (Allium sativum) is allicin which was potentially as an antibacterial. Sased on in vitro assays, the garlic extract showed potentiallty to inhibite the growth of A. hydrophilla. The purpose of this research was to examine the influence of garlic extract in fiets to the prevention bacteria infection of A. hydrophila and survival rate of tilapia. This research used three treatments, there were A (0%), B (2,5%), and C (5%) of additional garlic extract. The feeds sample is given throughout 35 days and then carried out obeservation after challenge test over 10 days. The challenge test was done by injecting 0,1 mL A. hydrophilla (108 cfu/ml) intramuscularly. The garlic extract concentration of 45% was an effective concetration to inhibit the growth of A. hydrophila in the in vitro assay. In the in vivo assay, garlic extract showed different results on survival rate, clinical signs, wound healing, and growth. The best dose of additional garlic extract in the diet was 2,5% for prevention and survival rate in Tilapia. It was concluded that garlic extract can be used for prevention of A. hydrophilla and increase the survival rate of Tilapia.
Last update: