skip to main content

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG BUNGKIL KELAPA SAWIT DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

*- - Rusmiyati  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
- - Suminto  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
- - Pinandoyo  -  Departemen Akuakultur, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kendala budidaya ikan nila adalah mahalnya harga bahan baku pakan. Oleh karena itu, upaya mengurangi mahalnya bahan baku pakan dapat memanfaatkan tepung bungkil kelapa sawit (BKS). BKS mengandung nutrisi yang cukup baik yaitu protein 16,7 %; serat kasar (SK) 22,94 %; lemak  6,26 %; abu 3,43 % dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 40,24 %. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dan dosis optimal penggunaan BKS terhadap EPP dan pertumbuhan ikan nila serta mengetahui dosis dalam pakan. Ikan uji yang digunakan adalah ikan nila dengan bobot rata-rata 3,10±0,39 g/ekor dan padat tebar 1 ekor/L. Pemberian pakan pada pukul 08.00 dan 16.00 WIB secara at satiation. Metode pada penelitian ini adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A (0% BKS), B (5% BKS), C (10% BKS), dan D (15% BKS). Data yang diamati meliputi total konsumsi pakan (TKP), laju pertumbuhan relatif (RGR), rasio efisiensi protein (PER), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), kelulushidupan (SR) dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan BKS berpengaruh sangat nyata (P<0,05) terhadap TKP, RGR, PER dan  EPP tetapi tidak berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap SR. Perlakuan dengan pakan C menghasilkan dosis optimal TKP sebesar 7,25% dengan nilai maksimal 98,06 g; RGR sebesar 7,18% dengan nilai maksimal 2,09 %/hari, PER sebesar 7,12% dengan nilai maksimal 1,65% dan EPP sebesar 7,59% dengan nilai maksimal 49,11%.

 

The problems of nile tilapia cultureis the expensive price of raw material feed. Therefore, to reduced the expensive price of raw material feed can use of Palm Kertel Meal (PKM). PKM contains good enough nutritions  such as protein of 16.7%; crude fiber (SK) of 22.94%; lipid of 6.26%; the ashes of 3.43% and nitrogen free extract (BETN) of 40.24%. The aims of this research to determine the effects and the optimal dose of PKM on artificial feed to diet utilization efficiency and growth of nile tilapia. The experimental fish used was tilapia with the average body weight of 3.10 ± 0.39 g/fish and density 1 fish/L. Feeding frequency at 08.00 and 16.00 by at satiation. Method in this research was an Experimental with a Complete Randomized Design (RAL) of four treatments and three repititions. The treatment of A (0% PKM), B (5% PKM), C (10% PKM), and D (15% PKM). The measured data included, feed consumption rates (TKP), relative growth rate (RGR), protein efficiency ratio (PER), diet eutilization fficiency (EPP), survival rate (SR) and water quality. The results showed that the used of palm kertel meal gives a significant effect (P < 0.05) on TKP, RGR, PER and EPP but not significant effect (P > 0.05 ) on SR. The treatment C showed optimal value of TKP 7,25% with the maximum value 98,06 g; RGR 7,18% with the maximum value 2,09 %/day, PER s 7,12% with the maximum value 1,65% dan EPP 7,59% with the maximum value 49,11%.

Fulltext View|Download
Keywords: Bungkil Kelapa Sawit; efisiensi pemanfaatan pakan; Pertumbuhan; O.niloticus

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.