skip to main content

PERFORMA PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) DENGAN INTENSITAS CAHAYA YANG BERBEDA

*Nindya Kharisma Mahardhika  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
Sri Rejeki  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
Tita Elfitasari  -  Departemen Akuakultur, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan patin (Pangasius hypophthalmus) merupakan salah satu ikan konsumsi yang diminati masyarakat Indonesia. Pemeliharaan benih ikan patin yang tepat dapat menghasilkan benih dengan performa pertumbuhan dan kelulushidupan yang optimal. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya yang berbeda terhadap performa pertumbuhan dan kelulushidupan dan menentukan intensitas cahaya terbaik pada pemeliharaan benih ikan patin. Bahan dan alat yang digunakan diantaranya benih ikan patin, pakan pelet komersil, wadah pemeliharaan, jaring seser, neraca digital, perlengkapan aerasi, lampu LED 5 watt, plastik mulsa sebagai penutup untuk menghindari masuknya cahaya di luar perlakuan, instalasi listrik yang memadai untuk kestabilan intensitas cahaya, lux meter untuk mengukur intensitas cahaya, alat tulis serta alat ukur kualitas air. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2017 di Balai Benih Ikan (BBI) Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perbedaan intensitas cahaya, perlakuan A dengan intensitas cahaya 0-5 lx, perlakuan B dengan intensitas cahaya 20±5 lx, dan perlakuan C dengan intensitas cahaya 50±5 lx. Variabel yang diamati meliputi pertumbuhan bobot mutlak (gram), laju pertumbuhan relatif (%/hari), kelulushidupan (%), dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan intensitas cahaya tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan relatif, dan kelulushidupan benih ikan patin. Kualitas air pada media pemeliharaan berada pada rentang yang masih dapat ditoleransi benih ikan patin. Kisaran intensitas cahaya terbaik bagi performa pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan patin tidak ditemukan dalam penelitian ini, namun pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan relatif tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan A (0-5 lx), sedangkan kelulushidupan tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan C (50±5 lx).

 

Catfish (Pangasius hypophthalmus) is one of the favourite consumed fishes for Indonesian. Proper fingerling culture will generate optimal growth performance and high survival rate. The purposes of this research are to understand the effect of various light intensity on growth performance and survival rate in catfish fingerling culture and to determine the best light intensity for catfish fingerlings culture. Materials and instruments used in this research namely catfish fingerlings, fish commercial foods, containers, fishnets, digital scale, aeration equipments, 5 watt LED lights, mulsa plastics as a cover to prevent light’s entrance from the outside, sufficient electrical instalations for a stable light intensity, lux meter to measure the light intensity, stationeries and water quality measuring instruments. The research was conducted in March to April 2017 at Balai Benih Ikan (BBI) Boja, Kendal Regency, Central Javaby using completely randomized design experimental method with 3 treatments and 5 repetition. The treatment was light intensity variation namely treatment A with 0-5 lx light intensity, treatment B with 20±5 lx light intensity, and treatment C with 50±5 lx light intensity. The observed variable were absolute weight gain (W), relative growth rate (RGR), survival rate (SR), and water quality. The result shows that the effect of light intencity variation on catfish fingerling's absolute weight gain, relative growth rate, and survival rate is insignificant (P>0.05). Water quality of culture media was in decent range for catfish culture. The best light intensity range for catfish fingerlings culture was not discovered in this research, however the highest absolute weight gain and relative growth rate found in treatment A (0-5 lx), while the highest survival rate found in treatment C (50±5 lx).

Fulltext View|Download
Keywords: Intensitas Cahaya; Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus); Pertumbuhan; Kelulushidupan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.