BibTex Citation Data :
@article{IO7300, author = {Dhiyah Sari and Djoko Setyabudi and Sri Herieningsih and Tandiyo Pradekso}, title = {Pengaruh Terpaan Berita Kasus Pembunuhan pada Remaja di Media Massa dan Intensitas Komunikasi Orangtua – Anak terhadap Kecemasan Orangtua atas Keamanan Anaknya}, journal = {Interaksi Online}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Terjadinya beberapa kasus pembunuhan pada remaja yang seringkali muncul pada media massa nasional, baik media cetak, online dan televisi dinilai dapat menentukan tingkat kecemasan orangtua atas keamanan anaknya. Tingkat kecemasan orangtua atas keamanan anak, dapat pula terbentuk karena rendahnya intensitas komunikasi yang terjadi antara orangtua dan anak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tipe eksplanatori, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terpaan berita kasus pembunuhan pada remaja di media massa dan intensitas komunikasi orangtua – anak terhadap kecemasan orangtua atas keamanan anaknya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa dan Teori Pengurangan Ketidakpastian (Uncertainty Reduction Theory). Jumlah populasi sebanyak 133.146 orangtua yang mempunyai anak berusia 15 hingga 21 tahun di Kabupaten Batang. Menggunakan teknik multistage random sampling diambil sampel sebanyak 100 orang. Data primer dianalisis menggunakan uji asumsi klasik dan regresi linier sederhana dengan bantuan program SPPS. Perhitungan statistik menunjukkan persamaan regresi linear sederhana antara terpaan berita kasus pembunuhan pada remaja di media massa terhadap tingkat kecemasan orangtua atas keamanan anak adalah Y = 9.015 + 0.399 X1 dengan signifikansi 0.000. Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara X1 terhadap Y. Sementara, persamaan regresi linear sederhana antara intensitas komunikasi orangtua – anak terhadap tingkat kecemasan orangtua atas keamanan anak adalah Y = 10.806 + 0.092 X2 dengan signifikansi 0.025. Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara X2 terhadap Y. Sehingga hipotesis tidak terbukti. Media massa hendaknya melakukan tugas sesuai dengan fungsinya yaitu fungsi sebagai media informasi, pendidikan, dan kontrol sosial. Dalam hal ini sebagai media yang memberitakan mengenai kasus pembunuhan pada remaja untuk menjadikan para orangtua waspada akan keselamatan anak mereka. Kata kunci : Terpaan berita, Intensitas Komunikasi, Kecemasan }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/7300} }
Refworks Citation Data :
Terjadinya beberapa kasus pembunuhan pada remaja yang seringkali muncul pada media massa nasional, baik media cetak, online dan televisi dinilai dapat menentukan tingkat kecemasan orangtua atas keamanan anaknya. Tingkat kecemasan orangtua atas keamanan anak, dapat pula terbentuk karena rendahnya intensitas komunikasi yang terjadi antara orangtua dan anak.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tipe eksplanatori, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terpaan berita kasus pembunuhan pada remaja di media massa dan intensitas komunikasi orangtua – anak terhadap kecemasan orangtua atas keamanan anaknya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa dan Teori Pengurangan Ketidakpastian (Uncertainty Reduction Theory). Jumlah populasi sebanyak 133.146 orangtua yang mempunyai anak berusia 15 hingga 21 tahun di Kabupaten Batang. Menggunakan teknik multistage random sampling diambil sampel sebanyak 100 orang. Data primer dianalisis menggunakan uji asumsi klasik dan regresi linier sederhana dengan bantuan program SPPS.Perhitungan statistik menunjukkan persamaan regresi linear sederhana antara terpaan berita kasus pembunuhan pada remaja di media massa terhadap tingkat kecemasan orangtua atas keamanan anak adalah Y = 9.015 + 0.399 X1 dengan signifikansi 0.000. Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antaraX1 terhadap Y. Sementara, persamaan regresi linear sederhana antara intensitas komunikasi orangtua – anak terhadap tingkat kecemasan orangtua atas keamanan anak adalah Y = 10.806 + 0.092 X2 dengan signifikansi 0.025. Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara X2 terhadap Y. Sehingga hipotesis tidak terbukti.Media massa hendaknya melakukan tugas sesuai dengan fungsinya yaitu fungsi sebagai media informasi, pendidikan, dan kontrol sosial. Dalam hal ini sebagai media yang memberitakan mengenai kasus pembunuhan pada remaja untuk menjadikan para orangtua waspada akan keselamatan anak mereka.Kata kunci : Terpaan berita, Intensitas Komunikasi, Kecemasan
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.