slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Analisis Bingkai: Konstruksi Koruptor di Majalah Detik | Oktaviyani | Interaksi Online skip to main content

Analisis Bingkai: Konstruksi Koruptor di Majalah Detik


Citation Format:
Abstract

Media massa cenderung menggambarkan perempuan pelaku kejahatan seperti pembunuhan
maupun pelecehan seksual dengan menonjolkan penderitaan mental, psikologis dan cacat
fisik. Lain halnya jika laki-laki yang melakukan tindak kejahatan, media lebih berfokus pada
korbannya, motif pelaku, atau modus kejahatannya. Fenomena yang terjadi sekarang adalah
banyaknya perempuan yang bekerja di sektor publik namun melakukan tindak kejahatan
korupsi. Media sebagai sumber informasi turut mengambil andil dalam membentuk
konstruksi masyarakat tentang para koruptor ini
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana sikap Majalah Detikdalam mengemas
pemberitaan laki-laki dan perempuan pelaku korupsi. Teori yang digunakan diantaranya teori
konstruksi realitas sosial, teori konstruksi sosial media massa, konsep media and crime dan
maskulinitas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan
analisis framing model Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Analisis framing model ini
dibagi menjadi empat struktur, yaitu: struktur sintaksis, skrip, tematik dan retoris.
Berdasarkan struktur sintaksis diperoleh frame yang menunjukkan perempuan
manipulator kalah yang sedang menjalani karma dan laki-laki playboy yang bersalah namun
masih berani melawan. Struktur skrip diperoleh frame perempuan manipulator yang jelas
bersalah dan sedang menjalani karma dan laki-laki agresor masih berani melawan. Struktur
tematik diperoleh frame perempuan manipulator kalah yang sedang menjalani karma dan
laki-laki agresor masih berani melawan. Struktur retoris diperoleh frame perempuan cantik
yang tidak benar sebagai simbol komersialisme yang sedang menjalani karma dan laki-laki
playboy yang bersalah namun masih berani melawan. Dari keempat struktur tersebut dapat
diperoleh frame utama yaitu perempuan pelaku korupsi layak mendapatkan hukuman
sedangkan bagi laki-laki pelaku korupsi frame utamanya adalah laki-laki yang masih
memiliki kekuatan untuk melawan
Kata kunci: framing, konstruksi, korupsi, Majalah Detik

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.