BibTex Citation Data :
@article{IEOJ6317, author = {Johan Sulistyo and Haryo Santoso}, title = {Analisis Sikap Konsumen Terhadap Bauran Pemasaran Jasa Kurir Pos Indonesia dan Pengaruhnya terhadap Loyalitas Konsumen}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {3}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {Jasa Pos; Bauran Pemasaran 7P; Sikap Konsumen; Loyalitas Konsumen}, abstract = { Dengan disahkannya UU No. 38 tahun 2009 tentang penghapusan monopoli pasar oleh Pos Indonesia, membuat persaingan di industri jasa kurir semakin ketat. Agar Pos Indonesia mampu unggul dalam persaingan, maka perlu diketahui posisi Pos Indonesia dalam persaingan dengan pesaing utamanya yaitu Tiki dan JNE menurut pandangan atau sikap konsumen terhadap variabel atau atribut yang melekat pada jasa kurir tersebut. Selain melihat situasi diluar perusahaan, untuk mempertahankan konsumen Pos Indonesia sendiri perlu diketahui variabel yang mempengaruhi loyalitas pelanggannya. Dengan analisis menggunakan statistik deskriptif didapatkan nilaievaluasi konsumen terbesar pada variabel product, process, dan price. Sedangkan menurut analisis gap didapat ketiga variabel tersebut juga merupakan kelemahan dari Pos Indonesia. Dengan m odel Sikap Fishbein , didapat nilai sikap konsumen Pos Indonesia sebesar 169,75 dengan variabel yang menonjol pada variabel pace, nilai sikap konsumen Tiki sebesar 159,83 dengan keunggulan pada variabel proses, sedangkan nilai sikap konsuemn JNE adalah 171,81, dengan variabl yang menonjol adalah variabel produk. Analisis selanjutnya menggunakan statistik kausal dengan Regresi Linear Berganda ,berdasarkan h asil pengujian hipotesis dengan uji F menunjukkan bahwa bauran pemasaran jasa 7P yang melekat pada Pos Indonesia berpengaruh secara linear terhadap loyalitas konsumennya dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,488. Sedangkan dengan uji t didapat hasil bahwa tidak terdapat variabel bebas yang mempengaruhi loyalitas konsumen secara signifikan. Abstract With the passage of Law 38 of 2009 on the abolition of the monopoly market by Pos Indonesia, making competition in the courier service industry is getting tougher. Pos Indonesia to be able to excel in competition, it is necessary to know the position Pos Indonesia in competition with the main competitor Tiki and JNE according to the views or attitudes of consumers towards variable or attribute that is attached to the courier service. In a ddition to looking at the situation outside the company, Pos Indonesia to maintain its own consumers need to know the variables that influence customer loyalty. By using descriptive statistical analysis found the largest consumer evaluation value in a variable product , process , and price . While the gap analysis obtained by these three variables is also a weakness of Pos Indonesia . With the model of Fishbein Attitude , attitude consumer value obtained Pos Indonesia at 169.75 with a prominent variable in the variable pace , consumer attitudes Tiki value of 159.83 with the advantages of the process variable , while the value of attitude konsuemn JNE is 171.81, with the variabl prominent products is variable . Further analysis using a statistical causal with multiple linear regression , hypothesis testing based on the results of the F test shows that the marketing mix 7P Pos Indonesia attached to a linear effect on consumer loyalty to the values of determination coefficient of 0.488. While the t-test result that there are no independent variables that significantly affect customer loyalty }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/6317} }
Refworks Citation Data :
Dengan disahkannya UU No. 38 tahun 2009 tentang penghapusan monopoli pasar oleh Pos Indonesia, membuat persaingan di industri jasa kurir semakin ketat. Agar Pos Indonesia mampu unggul dalam persaingan, maka perlu diketahui posisi Pos Indonesia dalam persaingan dengan pesaing utamanya yaitu Tiki dan JNE menurut pandangan atau sikap konsumen terhadap variabel atau atribut yang melekat pada jasa kurir tersebut. Selain melihat situasi diluar perusahaan, untuk mempertahankan konsumen Pos Indonesia sendiri perlu diketahui variabel yang mempengaruhi loyalitas pelanggannya.
Dengan analisis menggunakan statistik deskriptif didapatkan nilaievaluasi konsumen terbesar pada variabel product, process, dan price. Sedangkan menurut analisis gap didapat ketiga variabel tersebut juga merupakan kelemahan dari Pos Indonesia. Dengan model Sikap Fishbein, didapat nilai sikap konsumen Pos Indonesia sebesar 169,75 dengan variabel yang menonjol pada variabel pace, nilai sikap konsumen Tiki sebesar 159,83 dengan keunggulan pada variabel proses, sedangkan nilai sikap konsuemn JNE adalah 171,81, dengan variabl yang menonjol adalah variabel produk.Analisis selanjutnya menggunakan statistik kausal dengan Regresi Linear Berganda,berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji F menunjukkan bahwa bauran pemasaran jasa 7P yang melekat pada Pos Indonesia berpengaruh secara linear terhadap loyalitas konsumennya dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,488.Sedangkan dengan uji t didapat hasil bahwa tidak terdapat variabel bebas yang mempengaruhi loyalitas konsumen secara signifikan.
Abstract
With the passage of Law 38 of 2009 on the abolition of the monopoly market by Pos Indonesia, making competition in the courier service industry is getting tougher. Pos Indonesia to be able to excel in competition, it is necessary to know the position Pos Indonesia in competition with the main competitor Tiki and JNE according to the views or attitudes of consumers towards variable or attribute that is attached to the courier service. In addition to looking at the situation outside the company, Pos Indonesia to maintain its own consumers need to know the variables that influence customer loyalty.
By using descriptive statistical analysis found the largest consumer evaluation value in a variable product , process , and price . While the gap analysis obtained by these three variables is also a weakness of Pos Indonesia . With the model of Fishbein Attitude , attitude consumer value obtained Pos Indonesia at 169.75 with a prominent variable in the variable pace , consumer attitudes Tiki value of 159.83 with the advantages of the process variable , while the value of attitude konsuemn JNE is 171.81, with the variabl prominent products is variable . Further analysis using a statistical causal with multiple linear regression , hypothesis testing based on the results of the F test shows that the marketing mix 7P Pos Indonesia attached to a linear effect on consumer loyalty to the values of determination coefficient of 0.488. While the t-test result that there are no independent variables that significantly affect customer loyalty
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com