BibTex Citation Data :
@article{IEOJ5362, author = {Sadam Samsudin and Dyah Rinawati and Rani Rumita}, title = {Usulan Tindakan Pencegahan Risiko Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode Hazard Identification, Risk Assesment, Risk Control (HIRARC) (Studi Kasus di departmen produksi GI PT. FUMIRA, Semarang)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {2}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {Kecelakaan kerja; HIRARC; JSA; Risk Priority Indeks (RPI).}, abstract = { PT. FUMIRA memiliki permasalahan kecelakaan kerja selama 5 tahun terakhir, terutama di area produksi GI (Galvanizing Iron) dengan total kecelakaan sebanyak 67 kasus dari tahun 2007-2011 . Hal ini menunjukan bahwa kecelakaan kerja yang mengakibatkan luka ringan sebanyak 39%, luka sedang sebanyak 57% dan luka berat sebanyak 4%. Untuk mencegah risiko/ bahaya kecelakaan kerja dapat melakukan identifikasi potensi bahaya , menentukan peringkat risiko dan mengetahui sumber-sumber yang berpotensial terjadinya risiko kecelakaan kerja . Identifikasi potensi (sumber) bahaya ini dilakukan dengan mencatat semua langkah-langkah tiap aktifitas yang terjadi pada departemen produksi GI di PT. FUMIRA dengan meng g unakan pendekatan tahapan manajemen risiko atau Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control (HIRARC) dengan alat bantu identifikasi bahaya mengunakan job safety analysis (JSA) sehingga didapat total bahaya sebanyak 123 risk event s dan yang berpotensi terjadi yaitu sebanyak 43 risk event s . Potensi bahaya yang memiliki nilai Risk Priority Indeks (RPI) tertinggi adalah tergores seng RPI yaitu 15. Usulan yang sesuai dengan potensi bahaya adalah Safe Operating Procedure (SOP), mengunakan alat pelindung diri (APD) , good h ousekeeping dan melakukan perawatan pada mesin . PT. FUMIRA have accident problems during the last 5 years, especially in the area of production of GI (Galvanizing Iron) with total accidents by 67 cases from the year 2007 to 2011. This shows that the accident which resulted in minor injuries as much as 39 %, 57% moderate injuries and severe injuries as much as 4 %. To prevent the risk / hazard accidents can perform hazard identification, risk rank and determine potential sources of the risk of accidents. Identify potential ( source ) This is done by noting the danger of all the steps of each activity that occurs in the production department of GI in PT. FUMIRA using a risk management approach to the stages or Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control ( HIRARC ) with hazard identification tools using Job Safety Analysis ( JSA ) in order to get as many as 123 total hazard and potential risk events occur as many as 43 risk events. Potential hazards that have a value of Risk Priority Index ( RPI ) is etched zinc highest RPI of 15. The proposal is in accordance with the potential hazard is Safe Operating Procedure ( SOP ), use personal protective equipment ( PPE ), good housekeeping and perform maintenance on the machine. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/5362} }
Refworks Citation Data :
PT. FUMIRA memiliki permasalahan kecelakaan kerja selama 5 tahun terakhir, terutama di area produksi GI (Galvanizing Iron) dengan total kecelakaan sebanyak 67 kasus dari tahun 2007-2011. Hal ini menunjukan bahwa kecelakaan kerja yang mengakibatkan luka ringan sebanyak 39%, luka sedang sebanyak 57% dan luka berat sebanyak 4%. Untuk mencegah risiko/ bahaya kecelakaan kerja dapat melakukan identifikasi potensi bahaya, menentukan peringkat risiko dan mengetahui sumber-sumber yang berpotensial terjadinya risiko kecelakaan kerja. Identifikasi potensi (sumber) bahaya ini dilakukan dengan mencatat semua langkah-langkah tiap aktifitas yang terjadi pada departemen produksi GI di PT. FUMIRA dengan menggunakan pendekatan tahapan manajemen risiko atau Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control (HIRARC) dengan alat bantu identifikasi bahaya mengunakan job safety analysis (JSA) sehingga didapat total bahaya sebanyak 123 risk events dan yang berpotensi terjadi yaitu sebanyak 43 risk events. Potensi bahaya yang memiliki nilai Risk Priority Indeks (RPI) tertinggi adalah tergores seng RPI yaitu 15. Usulan yang sesuai dengan potensi bahaya adalah Safe Operating Procedure (SOP), mengunakan alat pelindung diri (APD), good housekeeping dan melakukan perawatan pada mesin.
PT. FUMIRA have accident problems during the last 5 years, especially in the area of production of GI (Galvanizing Iron) with total accidents by 67 cases from the year 2007 to 2011. This shows that the accident which resulted in minor injuries as much as 39 %, 57% moderate injuries and severe injuries as much as 4 %. To prevent the risk / hazard accidents can perform hazard identification, risk rank and determine potential sources of the risk of accidents. Identify potential ( source ) This is done by noting the danger of all the steps of each activity that occurs in the production department of GI in PT. FUMIRA using a risk management approach to the stages or Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control ( HIRARC ) with hazard identification tools using Job Safety Analysis ( JSA ) in order to get as many as 123 total hazard and potential risk events occur as many as 43 risk events. Potential hazards that have a value of Risk Priority Index ( RPI ) is etched zinc highest RPI of 15. The proposal is in accordance with the potential hazard is Safe Operating Procedure ( SOP ), use personal protective equipment ( PPE ), good housekeeping and perform maintenance on the machine.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com