BibTex Citation Data :
@article{IEOJ48968, author = {Aqila Fahra Muhammad and Muhammad Mujiya Ulkhaq}, title = {FORECASTING STRATEGIC PART DENGAN METODE TIME SERIES PADA PT PLTU TANJUNG JATI B UNIT 3&4 JEPARA}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {14}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {forecasting; safety stock; recorder point}, abstract = { Abstrak Pada era globalisasi yang semakin kompetitif ini, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dalam berbagai hal. Perusahaan mulai mencari alternatif untuk meningkatkan usaha perbaikan dengan menerapkan kebijakan peningkatan pelayanan kapasitas produksi, peningkatan kualitas hasil produksi, dan efisiensi logistik. Pelayanan yang dimaksud tersebut dapat berupa ketersediaan produk yang diinginkan pada lokasi dengan kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan setiap divisi. Pada departemen engineering PT KPJB Tanjung Jati B Unit 3 dan 4 bagian warehouse melakukan perhitungan kebutuhan bahan baku tanpa memperhatikan safety stock. Permasalahan yang dihadapi warehouse adalah safety stock spare part yang terlalu banyak. Studi diawali dengan penentuan teknik peramalan yang paling sesuai. Selanjutnya perhitungan safety stock dan reorder point yang paling tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Overstock yang dialami PT KPJB Tanjung Jati B Unit 3 & 4 dipicu karena proses peramalan dan kerusakan mesin yang tidak menentu sehingga akan mempengaruhi proses operasi pada alat dan berakibat pada penentuan metode forecasting. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu parameter pemilihan metode yang terbaik ialah menggunakan metode Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebagai persentase error yang terjadi dibandingkan keadaan sebenarnya. Maka metode yang terpilih ialah metode 5 Single Moving Average dengan MAPE sebesar 28,548%. Kata kunci: forecasting; safety stock; recorder point Abstract [Forecasting Strategic Part Dengan Metode Time Series Pada Pt Pltu Tanjung Jati B Unit 3&4 Jepara] In this increasingly competitive era of globalization, companies are required to be able to compete in various ways. Companies began to look for alternatives to increase improvement efforts by implementing policies to increase production capacity services, improve the quality of production results, and logistics efficiency. The service in question can be in the form of availability of the desired product at the location with quantity and quality in accordance with the needs of each division. In the engineering department of PT KPJB Tanjung Jati B Unit 3 and 4, the warehouse section calculates raw material requirements without considering safety stock. The problem faced by the warehouse is that the safety stock of spare parts is too much. The study begins with determining the most appropriate forecasting technique. Furthermore, the calculation of the most appropriate safety stock and reorder point. The results showed that the Overstock experienced by PT KPJB Tanjung Jati B Unit 3 & 4 was triggered due to the uncertain forecasting process and machine damage so that it would affect the operation process on the tool and result in the determination of the forecasting method. The conclusion in this study is that the best method selection parameter is to use the Mean Absolute Percentage Error (MAPE) method as a percentage of the error that occurs compared to the actual situation. Then the selected method is the 5 Single Moving Average method with a MAPE of 28.548%. Keywords: forecasting; safety stock; recorder point }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/48968} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Pada era globalisasi yang semakin kompetitif ini, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dalam berbagai hal. Perusahaan mulai mencari alternatif untuk meningkatkan usaha perbaikan dengan menerapkan kebijakan peningkatan pelayanan kapasitas produksi, peningkatan kualitas hasil produksi, dan efisiensi logistik. Pelayanan yang dimaksud tersebut dapat berupa ketersediaan produk yang diinginkan pada lokasi dengan kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan setiap divisi. Pada departemen engineering PT KPJB Tanjung Jati B Unit 3 dan 4 bagian warehouse melakukan perhitungan kebutuhan bahan baku tanpa memperhatikan safety stock. Permasalahan yang dihadapi warehouse adalah safety stock spare part yang terlalu banyak. Studi diawali dengan penentuan teknik peramalan yang paling sesuai. Selanjutnya perhitungan safety stock dan reorder point yang paling tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Overstock yang dialami PT KPJB Tanjung Jati B Unit 3 & 4 dipicu karena proses peramalan dan kerusakan mesin yang tidak menentu sehingga akan mempengaruhi proses operasi pada alat dan berakibat pada penentuan metode forecasting. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu parameter pemilihan metode yang terbaik ialah menggunakan metode Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebagai persentase error yang terjadi dibandingkan keadaan sebenarnya. Maka metode yang terpilih ialah metode 5 Single Moving Average dengan MAPE sebesar 28,548%.
Kata kunci: forecasting; safety stock; recorder point
Abstract
[Forecasting Strategic Part Dengan Metode Time Series Pada Pt Pltu Tanjung Jati B Unit 3&4 Jepara] In this increasingly competitive era of globalization, companies are required to be able to compete in various ways. Companies began to look for alternatives to increase improvement efforts by implementing policies to increase production capacity services, improve the quality of production results, and logistics efficiency. The service in question can be in the form of availability of the desired product at the location with quantity and quality in accordance with the needs of each division. In the engineering department of PT KPJB Tanjung Jati B Unit 3 and 4, the warehouse section calculates raw material requirements without considering safety stock. The problem faced by the warehouse is that the safety stock of spare parts is too much. The study begins with determining the most appropriate forecasting technique. Furthermore, the calculation of the most appropriate safety stock and reorder point. The results showed that the Overstock experienced by PT KPJB Tanjung Jati B Unit 3 & 4 was triggered due to the uncertain forecasting process and machine damage so that it would affect the operation process on the tool and result in the determination of the forecasting method. The conclusion in this study is that the best method selection parameter is to use the Mean Absolute Percentage Error (MAPE) method as a percentage of the error that occurs compared to the actual situation. Then the selected method is the 5 Single Moving Average method with a MAPE of 28.548%.
Keywords: forecasting; safety stock; recorder point
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com