BibTex Citation Data :
@article{IEOJ49014, author = {Umi Amanda Saragih and Naniek Utami Handayani}, title = {PERAMALAN SEKAM PADI (RICE HUSK) SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF PADA PROSES PEMBAKARAN DI ROTARY KILN PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {14}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis (IPA), Customer}, abstract = { Abstrak Teknik pengendalian persediaan bahan baku adalah aktivitas mengendalikan kebutuhan di gudang yang berfungsi untuk membuat sistem pengendalian lebih stabil dan terkontrol. Sistem persediaan bahan bakar di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. khususnya pada sekam padi masih belum terukur secara statistik, sehingga setiap kebutuhan Sekam Padi masih belum terencana dan menimbulkan komposisi antara Bahan Bakar Utama dan Bahan Bakar Alternatif masih belum seragam atau maksimal di setiap periodenya. Oleh karena itu perlu dibuat peramalan kebutuhan aktual dan sistem persediaan yang tepat, dimana sebelumnya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk tidak melakukan peramalan untuk memperoleh perkiraan demand aktual. Perkiraan kebutuhan produksi dan sistem pemesanan materialnya hanya berdasarkan pada perkiraan demand dari sekam di Rotary Kiln tanpa pertimbangan apapun dengan menganggap bahwa fluktuasi perkiraan kebutuhan sekam padi dalam batas yang telah disepakati. Melalui identifikasi pola data masa lalu, diusulkan 3 metode peramalan, yaitu metode Single Moving Average, Double Exponential Smoothing, dan Single Exponential Smoothing. Selain itu, diusulkan 2 alternatif dalam sistem pemesanan, yaitu perbaikan perkiraan demand, dan alternatif kedua yaitu pembuatan SOP Pemesanan, Penyimpanan, dan Pemakaian. Implementasi metode yang diusulkan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sistem pengendalian bahan bakar dan meminimalkan pemborosan bahan baku. Dengan demikian, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dapat memastikan keberlanjutan operasional yang lebih terencana dan optimal. Selain itu, kurangnya sistem pemesanan yang terstruktur menghambat kemampuan perusahaan untuk merespons secara cepat terhadap perubahan permintaan yang tidak terduga. Kata kunci: Persediaan, Sekam Padi, Peramalan, Prosedur Abstract The raw material inventory control technique is an activity aimed at managing warehouse needs to create a more stable and controlled inventory system. The fuel inventory system at PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., particularly for rice husks, has not yet been statistically measured. As a result, the demand for rice husks remains unplanned, leading to inconsistencies in the composition of Primary Fuel and Alternative Fuel across different periods. Therefore, it is necessary to develop accurate demand forecasting and an appropriate inventory system, as the company previously did not conduct forecasting to estimate actual demand. Production needs and material ordering systems were solely based on demand estimates for rice husks in the Rotary Kiln, without any specific considerations, assuming that fluctuations in rice husk demand estimates were within agreed limits. By identifying past data patterns, three forecasting methods are proposed: the Single Moving Average method, the Double Exponential Smoothing method, and the Single Exponential Smoothing method. Additionally, two alternatives for the ordering system are suggested: improving demand estimates and creating a Standard Operating Procedure (SOP) for Ordering, Storage, and Usage. The implementation of the proposed methods is expected to enhance the efficiency of the fuel inventory control system and minimize raw material wastage. Consequently, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. can ensure more planned and optimal operational sustainability. Furthermore, the lack of a structured ordering system hinders the company’s ability to respond swiftly to unexpected changes in demand. Keywords: Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis (IPA), Customer }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/49014} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Teknik pengendalian persediaan bahan baku adalah aktivitas mengendalikan kebutuhan di gudang yang berfungsi untuk membuat sistem pengendalian lebih stabil dan terkontrol. Sistem persediaan bahan bakar di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. khususnya pada sekam padi masih belum terukur secara statistik, sehingga setiap kebutuhan Sekam Padi masih belum terencana dan menimbulkan komposisi antara Bahan Bakar Utama dan Bahan Bakar Alternatif masih belum seragam atau maksimal di setiap periodenya. Oleh karena itu perlu dibuat peramalan kebutuhan aktual dan sistem persediaan yang tepat, dimana sebelumnya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk tidak melakukan peramalan untuk memperoleh perkiraan demand aktual. Perkiraan kebutuhan produksi dan sistem pemesanan materialnya hanya berdasarkan pada perkiraan demand dari sekam di Rotary Kiln tanpa pertimbangan apapun dengan menganggap bahwa fluktuasi perkiraan kebutuhan sekam padi dalam batas yang telah disepakati. Melalui identifikasi pola data masa lalu, diusulkan 3 metode peramalan, yaitu metode Single Moving Average, Double Exponential Smoothing, dan Single Exponential Smoothing. Selain itu, diusulkan 2 alternatif dalam sistem pemesanan, yaitu perbaikan perkiraan demand, dan alternatif kedua yaitu pembuatan SOP Pemesanan, Penyimpanan, dan Pemakaian. Implementasi metode yang diusulkan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sistem pengendalian bahan bakar dan meminimalkan pemborosan bahan baku. Dengan demikian, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dapat memastikan keberlanjutan operasional yang lebih terencana dan optimal. Selain itu, kurangnya sistem pemesanan yang terstruktur menghambat kemampuan perusahaan untuk merespons secara cepat terhadap perubahan permintaan yang tidak terduga.
Kata kunci: Persediaan, Sekam Padi, Peramalan, Prosedur
Abstract
The raw material inventory control technique is an activity aimed at managing warehouse needs to create a more stable and controlled inventory system. The fuel inventory system at PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., particularly for rice husks, has not yet been statistically measured. As a result, the demand for rice husks remains unplanned, leading to inconsistencies in the composition of Primary Fuel and Alternative Fuel across different periods. Therefore, it is necessary to develop accurate demand forecasting and an appropriate inventory system, as the company previously did not conduct forecasting to estimate actual demand. Production needs and material ordering systems were solely based on demand estimates for rice husks in the Rotary Kiln, without any specific considerations, assuming that fluctuations in rice husk demand estimates were within agreed limits. By identifying past data patterns, three forecasting methods are proposed: the Single Moving Average method, the Double Exponential Smoothing method, and the Single Exponential Smoothing method. Additionally, two alternatives for the ordering system are suggested: improving demand estimates and creating a Standard Operating Procedure (SOP) for Ordering, Storage, and Usage. The implementation of the proposed methods is expected to enhance the efficiency of the fuel inventory control system and minimize raw material wastage. Consequently, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. can ensure more planned and optimal operational sustainability. Furthermore, the lack of a structured ordering system hinders the company’s ability to respond swiftly to unexpected changes in demand.
Keywords: Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis (IPA), Customer
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com