skip to main content

PENGENDALIAN RISIKO K3 DALAM AKTIVITAS MUAT MATERIAL PLAT DENGAN SHIPCRANE MENGGUNAKAN PENDEKATAN HIRARC (Studi Kasus : PT Krakatau Bandar Samudera)

*Shane Atsya Amara Dien  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Ratna Purwaningsih  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

PT Krakatau Bandar Samudera (Krakatau International Port) merupakan salah satu perusahaan
BUMN yang berdiri sejak tahun 1996 sebagai anak perusahaan dari PT Krakatau Steel yang bergerak
di bidang jasa pelayanan bongkar-muat di pelabuhan. Dalam melakukan aktivitasnya, muncul berbagai
potensi bahaya yang dapat membahayakan pekerja dan memungkinkan untuk terjadi kecelakaan kerja
baik di dermaga maupun di kapal. Oleh karena itu, perlu dilakukan penilaian resiko dan
pengendaliannya dengan mengidentifikasi hazard dan efeknya sebagai bentuk peningkatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Metode ini dilakukan dengan mengidentifikasi risiko
berdasarkan aktivitasnya, lalu dilanjut dengan Risk Assessment atau penilaian terhadap variable risiko
berdasarkan kemungkinan terjadinya risiko (likelihood) dan keparahan apabila risiko terjadi (severity)
dengan bantuan kuesioner terhadap para pekerja yang berkaitan dengan proses bongkar muat.
Terakhir, akan dilakukan Risk Control atau pengendalian. Ditemukan 5 dari 37 bahaya tergolong
dalam golongan ekstreme dan membutuhkan pengendalian, diantaranya yaitu permukaan dermaga
yang licin, posisi pekerja yang tidak ergonomis, Kondisi wireroop yang tidak layak/berkarat, tidak
menggunakan APD, dan penumpukan material yang terlalu tinggi/ tidak tersusun rapih.

Kata kunci : HIRARC, Pelabuhan, Bongkar-Muat

Abstract

PT Krakatau Bandar Samudera (Krakatau International Port) is a state-owned company that was
founded in 1996 as a subsidiary of PT Krakatau Steel which is engaged in loading and unloading
services at ports. In carrying out its activities, various potential hazards arise which can endanger
workers and allow work accidents to occur both on the wharf and on the ship. Therefore, it is necessary
to carry out a risk assessment and its control by identifying the hazards and their effects, as well as
those who may be affected by them as a form of improvement in Occupational Safety and Health (K3).
This method is carried out by identifying risks based on activity, then followed by a Risk Assessment
that based on the likelihood of occurrence (likelihood) and severity if the risk occurs (severity) through
a survey with the help of a questionnaire to workers related to the loading and unloading process
carried out at the time of data collection. Furthermore, Risk Control will be carried out as the final
stage of HIRARC. It was found that 5 out of 37 hazards were classified as extreme and needed control,
including the smooth surface of the pier, the position of workers who were not ergonomic, the condition
of the wireroop that was not proper/rusty, not using PPE, and the material bending that was too high/not
arranged neatly.

Keywords : HIRARC, Port, Loading and Unloading

Fulltext View|Download
Keywords: HIRARC, Port, Loading and Unloading

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.