skip to main content

PENGUKURAN TINGKAT EKO-EFISIENSI PRODUKSI KAIN MOTIF BATIK DENGAN TEKNIK SCREEN PRINTING MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA)

*Fadila Dyah Ayu  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Ratna Purwaningsih  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Industri tekstil adalah salah satu sumber pemasukan negara yang terus berkembang pesat. Batik merupakan salah
satu bagian dari industri tekstil dan juga kebudayaan Indonesia yang mempunyai beragam jenis motif dan jenis.
Kain motif batik atau sering dikenal dengan sebutan “Batik Printing” adalah kain yang menyerupai batik tetapi
dalam proses pembuatannya tidak menggunakan malam (lilin) serta proses produksi nya cepat. Dalam proses
pembuatan kain motif batik menghasilkan limbah cair yang besar sehingga dapat membahayakan lingkungan.
Untuk menghasilkan produk kain motif batik yang menguntungkan secara ekonomi maupun ekologis maka perlu
dilakukan analisis eko-efisiensi dan dampak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan
menganalisis dampak lingkungan serta nilai eko-efisiensi dari proses produksi kain motif batik dengan
menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) dengan bantuan software SimaPro 9.5.0.2 dengan metode
Eco-cost 2024 V 1.0. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai eco-cost dari proses produksi kain motif batik
Rp582.906,03 untuk per lembar kain dengan nilai Eco-Efficiency Index (EEI) sebesar 0,046 yang artinya produk
affrodable tetapi tidak sustainable. Diperlukan perbaikan untuk meningkatkan nilai EEI dengan cara substitusi
jenis kain katun dengan kain rayon viscose.
Kata kunci: eco-efficiency, eco-cost, life cycle assessment, batik, simapro

Abstract

The textile industry is one of the country's rapidly growing sources of income. Batik is a part of the textile industry
and also an element of Indonesian culture, with various types and motifs. Batik-patterned fabric, often referred
to as "Batik Printing," resembles batik but does not use wax in its production process, and the production process
is fast. The production of batik-patterned fabric generates a large amount of liquid waste, which can be harmful
to the environment. To produce batik-patterned fabrics that are both economically and ecologically beneficial,
an eco-efficiency and environmental impact analysis is necessary. This research aims to calculate and analyze
the environmental impact and eco-efficiency value of the batik-patterned fabric production process using the Life
Cycle Assessment (LCA) method with the help of SimaPro 9.5.0.2 software and the Eco-Cost 2024 V 1.0 method.
The results of this study show that the eco-cost value of the batik-patterned fabric production process is
Rp582,906.03 per sheet of fabric, with an Eco-Efficiency Index (EEI) of 0.046, meaning the product is affordable
but not sustainable. Improvements are needed to increase the EEI value by substituting cotton fabric with rayon
viscose fabric.
Keywords: eco-efficiency, eco-cost, life cycle assessment, batik, simapro

Fulltext View|Download
Keywords: eco-efficiency, eco-cost, life cycle assessment, batik, simapro

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.