BibTex Citation Data :
@article{IEOJ45754, author = {Berry Rizky Dzulhijjah and Singgih Saptadi}, title = {KEBIJAKAN PERSEDIAAN MATERIAL SEMEN PADA PRODUKSI BETON READY MIX MENGGUNAKAN METODE TIME SERIES (STUDI KASUS PT. XYZ)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {13}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {forecasting; material; concrete}, abstract = { Abstrak Pada proyek konstruksi kebutuhan beton dipenuhi dengan dua cara yaitu site mix dan ready mix. Perbedaan kedua metode tersebut didasarkan pada proses pembuatannya. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan membuat Batching Plant untuk produksi beton ready mix. Pada perusahaan Batching Plant harus merencanakan stok ketersediaan bahan baku dengan tepat supaya tidak terjadi keterhambatan dalam keberjalanan proyek. Pada penlitian ini berfokus pada peramalaan kebutuhan material semen sebagai bahan baku dari beton ready mix yang diproduksi Batching Plant. Penelitian ini dibatasi dengan lingkup tempat yaitu Batching Plant PT XYZ. Penelitian ini menggunakan data historis dari demand material semen pada tahun 2022 selama 12 periode. Metode peramalan yang digunakan adalah metode time series yaitu Single Exponential Smoothing, Double Exponential Smoothing, dan holt winter. Plot data menghasilkan pola grafik yang fluktuaktif. Setelah dilakukan peramalan selanjutnya adalah memilih metode terbaik menggunakan verifikasi Mean Absolute Percentage Error (MAPE). MAPE digunakan dikarenakan lebih mudah dipahami oleh pembaca. Setelah mendapat metode terpilih langkah selanjutnya yaitu validasi metode terpilih. Hasil validasi menunjukan tidak ada data yang melewati batas atas maupuh bawah sehingga hasil dapat dinyatakan valid. Metode terpilih adalah Double Exponential Smoothing dengan nilai MAPE sebesar 42%. Hasil peramalan dari metode terpilih digunakan untuk acuan ketersediaan bahan baku pada enam periode selanjutnya dalam proses produksi. Kata kunci: peramalan; material; beton ready mix Abstract In construction projects, concrete requirements can be fulfilled through two methods: site mix and ready mix. The difference between these two methods is based on their production processes. One common method used is to establish a Batching Plant for producing ready mix concrete. In a Batching Plant company, it is important to plan the availability of raw materials accurately to avoid delays in the project. This study focuses on forecasting the demand for cement, a raw material for ready mix concrete produced in a Batching Plant. The study is limited to the scope of the PT XYZ Batching Plant location and uses historical data from 12 periods of cement material demand in 2022. Time series forecasting methods, such as Single Exponential Smoothing, Double Exponential Smoothing, and Holt-Winters, were used in this study. The plot of the data generated a fluctuating pattern. After forecasting, the next step is to choose the best method using verification through Mean Absolute Percentage Error (MAPE), which is used for its ease of understanding. The chosen method is then validated, and the results indicate that no data exceeded the upper or lower limits, making the results valid. The selected method is Double Exponential Smoothing with an MAPE value of 42%. The forecasting results from the selected method are used as a reference for the availability of raw materials in the next six periods of the production process. Keywords: forecasting; material; concrete }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/45754} }
Refworks Citation Data :
Abstrak Pada proyek konstruksi kebutuhan beton dipenuhi dengan dua cara yaitu site mix dan ready mix.Perbedaan kedua metode tersebut didasarkan pada proses pembuatannya. Salah satu cara yang umumdigunakan adalah dengan membuat Batching Plant untuk produksi beton ready mix. Pada perusahaanBatching Plant harus merencanakan stok ketersediaan bahan baku dengan tepat supaya tidak terjadiketerhambatan dalam keberjalanan proyek. Pada penlitian ini berfokus pada peramalaan kebutuhanmaterial semen sebagai bahan baku dari beton ready mix yang diproduksi Batching Plant. Penelitianini dibatasi dengan lingkup tempat yaitu Batching Plant PT XYZ. Penelitian ini menggunakan datahistoris dari demand material semen pada tahun 2022 selama 12 periode. Metode peramalan yangdigunakan adalah metode time series yaitu Single Exponential Smoothing, Double ExponentialSmoothing, dan holt winter. Plot data menghasilkan pola grafik yang fluktuaktif. Setelah dilakukanperamalan selanjutnya adalah memilih metode terbaik menggunakan verifikasi Mean AbsolutePercentage Error (MAPE). MAPE digunakan dikarenakan lebih mudah dipahami oleh pembaca.Setelah mendapat metode terpilih langkah selanjutnya yaitu validasi metode terpilih. Hasil validasimenunjukan tidak ada data yang melewati batas atas maupuh bawah sehingga hasil dapat dinyatakanvalid. Metode terpilih adalah Double Exponential Smoothing dengan nilai MAPE sebesar 42%. Hasilperamalan dari metode terpilih digunakan untuk acuan ketersediaan bahan baku pada enam periodeselanjutnya dalam proses produksi.
Kata kunci: peramalan; material; beton ready mix
Abstract
In construction projects, concrete requirements can be fulfilled through two methods: site mix and readymix. The difference between these two methods is based on their production processes. One commonmethod used is to establish a Batching Plant for producing ready mix concrete. In a Batching Plantcompany, it is important to plan the availability of raw materials accurately to avoid delays in theproject. This study focuses on forecasting the demand for cement, a raw material for ready mix concreteproduced in a Batching Plant. The study is limited to the scope of the PT XYZ Batching Plant locationand uses historical data from 12 periods of cement material demand in 2022. Time series forecastingmethods, such as Single Exponential Smoothing, Double Exponential Smoothing, and Holt-Winters, were used in this study. The plot of the data generated a fluctuating pattern. After forecasting, the nextstep is to choose the best method using verification through Mean Absolute Percentage Error (MAPE),which is used for its ease of understanding. The chosen method is then validated, and the results indicatethat no data exceeded the upper or lower limits, making the results valid. The selected method is DoubleExponential Smoothing with an MAPE value of 42%. The forecasting results from the selected methodare used as a reference for the availability of raw materials in the next six periods of the productionprocess.
Keywords: forecasting; material; concrete
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com