skip to main content

OPTIMALISASI INTERVAL INSPEKSI MESIN HN 50 C UNTUK MEMINIMASI QUALITY LOSS (Studi Kasus PT. Kubota Indonesia-Semarang)

*Atika Novilia Utami  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia
Diana Puspita Sari  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Abstrak
PT. Kubota Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dengan memproduksi Horizontal Diesel Engine. Dalam proses machining terutama pada line Crank Case, banyak mengalami kerusakan pada mesin NH 50C diluar jadwal inspeksi yang ditetapkan. Selama ini jadwal inspeksi yang dilakukan adalah satu kali dalam sehari. Periode inspeksi yang dijadwalkan tidak optimal, sehingga dapat mengakibatkan breakdown diluar jadwal inspeksi atau pemborosan sistem perawatan karena inspeksi yang berlebihan. Dan pada akhirnya menyebabkan quality loss yang cukup membebani perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah interval inspeksi optimal yang dapat meminimasi quality loss dan untuk mengetahui penghematan yang diperoleh apabila diterapkan kebijakan jadwal inspeksi optimal pada perusahaan. Melalui data obyektif yang diperoleh dari penelitian dan perhitungan dengan menggunakan model Genichi Taguchi, diperoleh jadwal inspeksi yang optimal pada kelima mesin HN 50 C P7 sampai dengan P11 secara berurutan adalah 8,16 hari, 62,21 hari, 78,27 hari, 2,86 hari, dan 66,99 hari. Selain itu diperoleh penghematan biaya apabila dilakukan kebijakan pemakaian jadwal inspeksi optimal sesuai urutan nomer mesin, penghematannya sebesar Rp.73.496,67 per hari, Rp.43.141,62 per hari, Rp.100.661,80 per hari, Rp.317.855,80 per hari, dan Rp.79.219,24 per hari. Sehingga total penghematan yang diperoleh mesin HN 50 C sebesar Rp.614.375,19 per hari.

Abstract
PT. Kubota Indonesia is a company engaged in manufacture by producing Horizontal Diesel Engine. In machining processes, especially on the line Crank Case, there are lot of damages on NH 50C engines out of the specified inspection schedule. All this time, the inspection schedule is performed once a day. The schedule of inspection period is not optimal, so that it can cause breakdown out of the inspection schedule or waste of treatment system due to excessive inspection. At last, it will lead to quality loss which is burdensome for the company. This study aims to find out how many optimal inspection interval to minimize quality loss and to know the economization if the optimal inspection policy is applied on the company's schedule. Through the objective data obtained from research and calculations using Genichi Taguchi model, the optimal inspection schedule on the machines HN 50 C P7 to P11 that has been obtained alternately are 8.16 days, 62.21 days, 78.27 days, 2 , 86 days, and 66.99 days. Beside that, the cost savings can be obtained when the policy is carried out for the optimal inspection schedule in order of engine numbers, the savings amount are Rp.73.496, 67 per day, Rp.43.141, 62 per day, Rp.100.661, 80 per day, Rp.317.855, 80 per day , and Rp.79.219, 24 per day. So the total saving obtained by the machine is Rp.614.375 HN 50 C, 19 per day.

Fulltext
Keywords: Genichi Taguchi; quality loss; inspeksi; mesin NH 50C; breakdown

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.