BibTex Citation Data :
@article{HIST43039, author = {Deni Putra and Endang Susilowati}, title = {Dampak Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok terhadap Aktivitas Pelayaran dan Bongkar Muat Barang, 1969–1983}, journal = {Historiografi}, volume = {3}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu pelabuhan utama dan terpenting di Indonesia. Namun, persoalan infrastruktur dan manajemen yang kurang baik telah menimbulkan kongesti dan berdampak terhadap aktivitas pelayaran serta bongkar muat barang, sehingga perlu dilakukan pengembangan terhadap Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan menggunakan metode sejarah, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok dan dampaknya terhadap aktivitas bongkar muat barang sekitar 1969–1983. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok pada masa pengelolaan Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) dilakukan secara fisik dan nonfisik. Pengembangan fisik meliputi pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pelabuhan, sedangkan pengembangan nonfisik berupa perbaikan dalam sistem kerja, serta perbaikan manajemen dan administrasi pelabuhan. Dengan adanya pengembangan pelabuhan, kongesti akhirnya dapat diatasi sehingga dampak terhadap kinerja pelayanan operasional pelabuhan, aktivitas pelayaran dan aktivitas bongkar muat secara kuantitas dan kualitas semakin membaik. Kata Kunci : Badan Pengusahaan Pelabuhan; Bongkar Muat; Pelabuhan Tanjung Priok. }, issn = {2774-3128}, pages = {138--149} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/historiografi/article/view/43039} }
Refworks Citation Data :
Pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu pelabuhan utama dan terpenting di Indonesia. Namun, persoalan infrastruktur dan manajemen yang kurang baik telah menimbulkan kongesti dan berdampak terhadap aktivitas pelayaran serta bongkar muat barang, sehingga perlu dilakukan pengembangan terhadap Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan menggunakan metode sejarah, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok dan dampaknya terhadap aktivitas bongkar muat barang sekitar 1969–1983. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok pada masa pengelolaan Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) dilakukan secara fisik dan nonfisik. Pengembangan fisik meliputi pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pelabuhan, sedangkan pengembangan nonfisik berupa perbaikan dalam sistem kerja, serta perbaikan manajemen dan administrasi pelabuhan. Dengan adanya pengembangan pelabuhan, kongesti akhirnya dapat diatasi sehingga dampak terhadap kinerja pelayanan operasional pelabuhan, aktivitas pelayaran dan aktivitas bongkar muat secara kuantitas dan kualitas semakin membaik.
Kata Kunci: Badan Pengusahaan Pelabuhan; Bongkar Muat; Pelabuhan Tanjung Priok.
Last update:
Historiografi (e-ISSN: 2774-3128) diterbitkan oleh Program Studi S1 Sejarah, Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Jl. Prof. Soedarto, S.H. Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275-IndonesiaTelpon/Faks: +6224 74680619historiografi@live.undip.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.