BibTex Citation Data :
@article{HIST34299, author = {Umirin Maulidhiah and Dhanang Puguh}, title = {Biografi Seniman Pahat Batu Dulkamid Djayaprana 1960-2013}, journal = {Historiografi}, volume = {2}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = { Artikel ini membahas tentang biografi Dulkamid Djayaprana, seorang seniman pahat batu dengan berfokus pada kedudukan dan peranannya dalam seni pahat batu. Artikel disusun dengan menggunakan metode sejarah. Adapun sumber-sumber yang digunakan berupa sejarah lisan, artikel, dan arsip-arsip milik Dulkamid serta beberapa instansi terkait. Dulkamid tumbuh dengan melihat dan mempelajari seni pahat batu dari ayah dan lingkungannya. Pada 1960 Dulkamid mendirikan Sanggar Sanjaya sebagai wadah untuk menampung dan memamerkan hasil-hasil pahatannya dan menjadi tempat pembelajaran seni pahat batu bagi pihak-pihak yang berminat. Masyarakat setempat datang dan mempelajari seni pahat batu dari Dulkamid setelah pendirian sanggar. Hasil penelitian menunjukkan banyak perubahan terjadi setelah Dulkamid mengajarkan seni pahat batu kepada masyarakat setempat; mulai dari kebangkitan kembali seni pahat batu, kemunculan motif-motif dan bentuk-bentuk baru dalam seni pahat batu, pergeseran mata pencaharian masyarakat dari bertani menjadi pemahat, hingga pergeseran seni pahat batu dari seni tradisi menjadi kitsch. Kata kunci : Biografi; Dulkamid Djayaprana; Pahat Batu }, issn = {2774-3128}, pages = {154--162} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/historiografi/article/view/34299} }
Refworks Citation Data :
Artikel ini membahas tentang biografi Dulkamid Djayaprana, seorang seniman pahat batu dengan berfokus pada kedudukan dan peranannya dalam seni pahat batu. Artikel disusun dengan menggunakan metode sejarah. Adapun sumber-sumber yang digunakan berupa sejarah lisan, artikel, dan arsip-arsip milik Dulkamid serta beberapa instansi terkait. Dulkamid tumbuh dengan melihat dan mempelajari seni pahat batu dari ayah dan lingkungannya. Pada 1960 Dulkamid mendirikan Sanggar Sanjaya sebagai wadah untuk menampung dan memamerkan hasil-hasil pahatannya dan menjadi tempat pembelajaran seni pahat batu bagi pihak-pihak yang berminat. Masyarakat setempat datang dan mempelajari seni pahat batu dari Dulkamid setelah pendirian sanggar. Hasil penelitian menunjukkan banyak perubahan terjadi setelah Dulkamid mengajarkan seni pahat batu kepada masyarakat setempat; mulai dari kebangkitan kembali seni pahat batu, kemunculan motif-motif dan bentuk-bentuk baru dalam seni pahat batu, pergeseran mata pencaharian masyarakat dari bertani menjadi pemahat, hingga pergeseran seni pahat batu dari seni tradisi menjadi kitsch.
Kata kunci: Biografi; Dulkamid Djayaprana; Pahat Batu
Last update:
Historiografi (e-ISSN: 2774-3128) diterbitkan oleh Program Studi S1 Sejarah, Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Jl. Prof. Soedarto, S.H. Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275-IndonesiaTelpon/Faks: +6224 74680619historiografi@live.undip.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.