Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip9956, author = {Mualif Marbawi and Bambang Yuwono and Bambang Sudarsono}, title = {ANALISIS PENGUKURAN BIDANG TANAH MENGGUNAKAN GNSS RTK-RADIO DAN RTK-NTRIP PADA STASIUN CORS UNDIP}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK Pengukuran dan pemetaan bidang tanah merupakan sebagian dari kegiatan pendaftaran tanah di Indonesia salah satunya bertujuan untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah yang dinyata kan dalam bentuk sertipikat. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan biasanya dengan menggunakan alat theodolite , total station dan pita ukur. Terkait dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan navigasi, kegiatan pengukuran dan pemetaan bidang-bidang tanah dapat dilakukan dengan menggunakan survei GNSS metode RTK ( Real Time Kinematic ) baik RTK-Radio maupun RTK-NTRIP. Pada penelitian ini dilakukan adalah pengukuran bidang tanah dengan beberapa kriteria luasan bidang menggunakan GNSS metode RTK-Radio dan RTK-NTRIP beserta pengaruh panjang baseline nya. Lokasi penelitian ini berada di daerah Mulawarman dengan panjang baseline 1,5 km dan di daerah Marina dengan panjang baseline 11 km dari stasiun CORS UNDIP. Kemudian hasil pengukuran di hitung nilai kesalahan linear, kesalahan jarak, kesalahan elevasi, perbedaan luas, dan uji obstruksi, sedangkan uji jangkauan hanya untuk RTK-Radio. Untuk validasi hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan hasil pengukuran electronic total station . Hasil pengukuran bidang tanah menggunakan GNSS metode RTK-Radio dengan panjang baseline < 400 m dan dengan luasan bidang < 520 m 2 diperoleh akurasi luas dengan standar deviasi ±1,986 m 2 sedangkan untuk RTK-NTRIP dengan panjang baseline 1,5 – 11 km diperoleh akurasi luas dengan standar deviasi berkisar antara ±2,622 hingga ±4,075 m 2 , untuk uji jangkauan dengan RTK-Radio diperoleh jangkauan maksimal sejauh 420 m, untuk uji obstruksi kategori obstruksi ringan dan sedang diperoleh solusi pengukuran fix sedangkan untuk obstruksi sedang sampai berat seperti bangunan dan gedung tinggi didapat solusi pengukuran float and autonomous. Dan dari uji ketelitian peta memenuhi standar produksi pembuatan peta dengan skala 1 : 500. Kata Kunci : Bidang Tanah, GNSS, RTK-Radio, RTK-NTRIP ABSTRACT Survey and mapping of land use is a part of land registry activities in Indonesia, one of which aims to guarantee legal certainty and the protection of the rights of a holder to land parcels that are expressed in the form of the certificate. Normaly theodolite, total station are the tools used. Related on to the development and advancement of information technology and the current survey of the activities of navigation and mapping areas of land can be done by using the method of GNSS RTK (Real Time Kinematic) surveying to kinds of RTK-Radio or RTK-NTRIP. In this research is the measurement of several land parcels with an area of the field criteria using RTK GNSS RTK-Radio and RTK-NTRIP method along with the influence of the baseline length. The location of this research is in the area Mulawarman with baseline length of 1.5 km and in the Marina area with length baseline 11 km from UNDIP CORS station. Then the measurement results calculated value linear error, fault distance, elevation error, vast differences, and obstruction test, meanwhile the test range only for RTK-Radio. To validate the measurement results are compared with the results of measurements by electronic total station. The results of the measurements of land using GNSS RTK-Radio method with a long baseline < 400 m and with a total area of field < 520 m 2 wide accuracy obtained with a standard deviation around ± 1,986 m 2 meanwhile for RTK-NTRIP with long baseline 1.5 – 11 km wide accuracy obtained with standard deviation ranges between ± 2,622 to ± 4,075 m 2 , to test the range of the RTK-Radio obtained the maximum range as far as 420 m, for the obstruction test with mild obstruction and medium obstruction category obtained a fix measurement solutions meanwhile for moderate to severe obstruction such as buildings and tall buildings acquired measurement solutions float and even autonomous. And the accuracy test meets the standard map production with a scale of 1: 500. Keywords : Land Use, GNSS, RTK-Radio, RTK-NTRIP *) Penulis, Penanggungjawab }, issn = {2809-9672}, pages = {297--306} doi = {10.14710/jgundip.2015.9956}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/9956} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Pengukuran dan pemetaan bidang tanah merupakan sebagian dari kegiatan pendaftaran tanah di Indonesia salah satunya bertujuan untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah yang dinyata kan dalam bentuk sertipikat. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan biasanya dengan menggunakan alat theodolite, total station dan pita ukur. Terkait dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan navigasi, kegiatan pengukuran dan pemetaan bidang-bidang tanah dapat dilakukan dengan menggunakan survei GNSS metode RTK (Real Time Kinematic) baik RTK-Radio maupun RTK-NTRIP.
Pada penelitian ini dilakukan adalah pengukuran bidang tanah dengan beberapa kriteria luasan bidang menggunakan GNSS metode RTK-Radio dan RTK-NTRIP beserta pengaruh panjang baselinenya. Lokasi penelitian ini berada di daerah Mulawarman dengan panjang baseline 1,5 km dan di daerah Marina dengan panjang baseline 11 km dari stasiun CORS UNDIP. Kemudian hasil pengukuran di hitung nilai kesalahan linear, kesalahan jarak, kesalahan elevasi, perbedaan luas, dan uji obstruksi, sedangkan uji jangkauan hanya untuk RTK-Radio. Untuk validasi hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan hasil pengukuran electronic total station.
Hasil pengukuran bidang tanah menggunakan GNSS metode RTK-Radio dengan panjang baseline < 400 m dan dengan luasan bidang < 520 m2 diperoleh akurasi luas dengan standar deviasi ±1,986 m2 sedangkan untuk RTK-NTRIP dengan panjang baseline 1,5 – 11 km diperoleh akurasi luas dengan standar deviasi berkisar antara ±2,622 hingga ±4,075 m2, untuk uji jangkauan dengan RTK-Radio diperoleh jangkauan maksimal sejauh 420 m, untuk uji obstruksi kategori obstruksi ringan dan sedang diperoleh solusi pengukuran fix sedangkan untuk obstruksi sedang sampai berat seperti bangunan dan gedung tinggi didapat solusi pengukuran float and autonomous. Dan dari uji ketelitian peta memenuhi standar produksi pembuatan peta dengan skala 1 : 500.
Kata Kunci : Bidang Tanah, GNSS, RTK-Radio, RTK-NTRIP
ABSTRACT
Survey and mapping of land use is a part of land registry activities in Indonesia, one of which aims to guarantee legal certainty and the protection of the rights of a holder to land parcels that are expressed in the form of the certificate. Normaly theodolite, total station are the tools used. Related on to the development and advancement of information technology and the current survey of the activities of navigation and mapping areas of land can be done by using the method of GNSS RTK (Real Time Kinematic) surveying to kinds of RTK-Radio or RTK-NTRIP.
In this research is the measurement of several land parcels with an area of the field criteria using RTK GNSS RTK-Radio and RTK-NTRIP method along with the influence of the baseline length. The location of this research is in the area Mulawarman with baseline length of 1.5 km and in the Marina area with length baseline 11 km from UNDIP CORS station. Then the measurement results calculated value linear error, fault distance, elevation error, vast differences, and obstruction test, meanwhile the test range only for RTK-Radio. To validate the measurement results are compared with the results of measurements by electronic total station.
The results of the measurements of land using GNSS RTK-Radio method with a long baseline < 400 m and with a total area of field < 520 m2 wide accuracy obtained with a standard deviation around ± 1,986 m2 meanwhile for RTK-NTRIP with long baseline 1.5 – 11 km wide accuracy obtained with standard deviation ranges between ± 2,622 to ± 4,075 m2, to test the range of the RTK-Radio obtained the maximum range as far as 420 m, for the obstruction test with mild obstruction and medium obstruction category obtained a fix measurement solutions meanwhile for moderate to severe obstruction such as buildings and tall buildings acquired measurement solutions float and even autonomous. And the accuracy test meets the standard map production with a scale of 1: 500.
Keywords : Land Use, GNSS, RTK-Radio, RTK-NTRIP
*) Penulis, Penanggungjawab
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro