skip to main content

DETEKSI ZONASI BANJIR PADA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN CITRA SATELIT TERRA MODIS DAN TRMM (Studi Kasus Kabupaten Demak Jawa Tengah)

Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 24 Oct 2014.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Salah satu tanaman pangan yang menjadi komoditas utama di Indonesia adalah padi.Namun dengan kondisi cuaca yang ekstrim seperti hujan lebat hingga menyebabkan banjir, maka sawah yang ditanami padi dapat tergenang sehingga mengalami penurunan produktivitas.Dalam rangka membantu pemerintah untuk menentukan kebijakan pengadaan pangan di Indonesia agar tidak terjadi kerentanan pangan yang tinggi, maka diperlukan informasi tentang perkiraan kegagalan panen atau produksi pangan akibat kejadian banjir pada lahan pertanian.

Pemantauan banjir dapat dilakukan menggunakan penginderaan jauh. Data penginderaan jauh yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Terra Modis dan data TRMM Desember 2012 – Februari 2013 dan Desember 2013 – Februari 2014  periode 8 harian, Peta luas baku sawah dan Peta administrasi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten demak yang merupakan salah satu Kabupaten penyangga pangan di Jawa Tengah.Metode yang digunakan adalah metode overlay indeks faktor Enhance Vegetation Index (EVI) dengan curah hujan pada periode yang sama sehingga diperoleh tingkat rawan banjir yang diklasifikasi menjadi 5 kelas. Penentuan potensi banjir juga menggunakan beberapa asumsi yaitu: lahan sawah diasumsikan sebagai sawah tadah hujan sehingga tidak ada aliran air keluar dan masuk lahan sawah, lahan sawah berada di daerah datar (tidak terasering), curah hujan yang melebihi kebutuhan air tanaman akan berpotensi banjir, curah hujan diasumsikan memiliki pengaruh yang lebih besar dari pada indeks vegetasi. Hasil dari penelitian ini adalah daerah yang terdeteksi mengalami banjir periode 8 harian di Kabupaten Demak.

Kata kunci: Terra Modis, TRMM, EVI, Curah hujan

 

ABSTRACT

One of the crops which became a main commodity in Indonesia is rice. But in extreme weather such as rain that cause flooding, the rice field can be flooded to have decline in productivity.To facilitate the government to determine the food policy in Indonesia in order to avoid high food insecurity, it’s necessary to have some information about the estimate of crop or food production failures due to flood events on the agricultural land.

Flood monitoring can be done using remote sensing. Remote sensing data used in this study is a Terra MODIS  and TRMM  in December 2012 - February 2013 and December 2013 - February 2014 in 8 daily period, standard extensive field map, and administration map. This research was conducted in Kabupaten Demak, which is one of the food buffer districts in Central Java. The method used is the index overlay factors method which combines Enhance Vegetation Index (EVI) with rainfall in the same period in order to obtain the level of flood-prone that is classified into 5 classes. Determination of the flood potential also uses several assumptions, namely: rice fields are assumed as wetland so that there is no water flow in and out of the fields; the fields are located in a flat area (no terracing);  the rainfall that in excess of crop water requirement will be potentially flooding; the rainfall is assumed to have a greater influence than the vegetation index. The resultsofthis studyaredetected of flooded areain 8 daily period in  Kabupaten Demak.

Keywords:Terra MODIS, TRMM, EVI, rainfal
l

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.