1Departemen Teknik Geodesi, Indonesia
2Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip30639, author = {Marissa Panggabean and Fauzi Amarrohman and Yudo Prasetyo}, title = {KAJIAN PENURUNAN MUKA TANAH MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL INTERFEROMATRY SYNTHETIC APERTURE RADAR (DInSAR) DAN UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) (STUDI KASUS: WILAYAH PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG-DEMAK STA 17-22)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {10}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {DInSAR, Kecamatan Karangtengah, Penurunan Muka Tanah, UAV}, abstract = { ABSTRAK Kecamatan Karangtengah merupakan salah satu kecamatan yang rentan terhadap peristiwa Penurunan Muka Tanah (PMT) akibat dari endapan aluvial muda yang mendominasi di Desa Batu, Kedunguter, Dukun, Karangsari,Grogol dan Pulosari. Terkait peristiwa penurunan muka tanah, di lokasi ini juga sedang dilakukan pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang berada pada STA 17-22. Penelitian ini menggunakan metode DInSAR ( Differential Interferrometry Synthetic Aperture Radar ) dalam mendapatkan nilai penurunan muka tanah dan penggunaan UAV untuk mendapatkan informasi perubahan volumetrik dengan menggunakan data Digital Elevation Model (DEM) yang terjadi selama rentang waktu penelitian pada wilayah pembangunan jalan tol. Hasil dari pengolahan DInSAR pada bulan Agustus hingga Oktober menunjukkan bahwa penurunan muka tanah tertinggi terjadi pada STA 20 sebesar 7,1±2,4 cm/tahun memiliki luas daerah penurunan 11,09 ha yang berada di Desa Karangsari serta penurunan terendah sebesar 2,7±2,0 cm/tahun pada STA 18 dengan luas area penurunan 7,41 ha yang berada di Desa Dukun. Luas area yang mengalami penurunan muka tanah adalah 42,55 ha (74,3%) dari luasan total area pembangunan jalan tol STA 17-22. Perubahan volume yang terjadi pada tanggal 30 Agustus hingga 11 Oktober tahun 2020 di sepanjang wilayah pembangunan jalan tol mengalami kenaikan volume sebesar 92.824,42 m 3 akibat penimbunan selama rentang waktu akuisisi foto. Secara visual, perubahan volumetrik yang cukup signifikan terjadi pada STA 20 yang mengalami pengurangan volume ( cut ) dimana perubahan elevasi DEM di STA 20 mencapai 1,43±0,14m pada area akses jalan. }, issn = {2809-9672}, pages = {108--117} doi = {10.14710/jgundip.2021.30639}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/30639} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Kecamatan Karangtengah merupakan salah satu kecamatan yang rentan terhadap peristiwa Penurunan Muka Tanah (PMT) akibat dari endapan aluvial muda yang mendominasi di Desa Batu, Kedunguter, Dukun, Karangsari,Grogol dan Pulosari. Terkait peristiwa penurunan muka tanah, di lokasi ini juga sedang dilakukan pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang berada pada STA 17-22. Penelitian ini menggunakan metode DInSAR (Differential Interferrometry Synthetic Aperture Radar) dalam mendapatkan nilai penurunan muka tanah dan penggunaan UAV untuk mendapatkan informasi perubahan volumetrik dengan menggunakan data Digital Elevation Model (DEM) yang terjadi selama rentang waktu penelitian pada wilayah pembangunan jalan tol. Hasil dari pengolahan DInSAR pada bulan Agustus hingga Oktober menunjukkan bahwa penurunan muka tanah tertinggi terjadi pada STA 20 sebesar 7,1±2,4 cm/tahun memiliki luas daerah penurunan 11,09 ha yang berada di Desa Karangsari serta penurunan terendah sebesar 2,7±2,0 cm/tahun pada STA 18 dengan luas area penurunan 7,41 ha yang berada di Desa Dukun. Luas area yang mengalami penurunan muka tanah adalah 42,55 ha (74,3%) dari luasan total area pembangunan jalan tol STA 17-22. Perubahan volume yang terjadi pada tanggal 30 Agustus hingga 11 Oktober tahun 2020 di sepanjang wilayah pembangunan jalan tol mengalami kenaikan volume sebesar 92.824,42 m3 akibat penimbunan selama rentang waktu akuisisi foto. Secara visual, perubahan volumetrik yang cukup signifikan terjadi pada STA 20 yang mengalami pengurangan volume (cut) dimana perubahan elevasi DEM di STA 20 mencapai 1,43±0,14m pada area akses jalan.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro