Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip29707, author = {Atina Salsabila and Yudo Prasetyo and firman Hadi}, title = {ANALISIS PENURUNAN MUKA TANAH (PMT) MENGGUNAKAN METODE DIFFERENTIAL INTERFEROMETRY SYNTHETIC APERTURE RADAR (DINSAR) (Studi Kasus: Pesisir Kabupaten Demak)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {10}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {Banjir, DInSAR, Pengindraan Jauh, Penurunan Muka Tanah}, abstract = { ABSTRAK Meningkatnya penggunaan air tanah yang disebabkan oleh banyaknya kawasan pabrik serta pembangunan yang berlangsung merupakan beberapa faktor yang menyebabkan topografi Kabupaten Demak semakin turun. Kondisi ini membuat banjir pasang di bagian barat Kabupaten Demak. Akibat terjadi banjir yang terus menerus, maka diperlukannya pemantauan khusus sebagai salah satu upaya mitigasi bencana. Pemanfaatan metode pengindraan jauh saat ini sudah memiliki banyak inovasi salah satunya yaitu untuk pemantauan Penurunan Muka Tanah (PMT). Penelitian ini menggunakan Citra Sentinel 1-A yang diakuisisi bulan Oktober 2018 dan Januari 2020. Data SLC digunakan untuk mengetahui nilai PMT dengan metode Differential Interferometric Synthetic Aperture Radar (DInSAR). Hasil dari penelitian ini adalah Peta PMT wilayah pesisir Kabupaten Demak. Nilai PMT terbesar berada di desa Morodemak, Jatigoro, Serangan, dan Wedung Kecamatan Bonang yang masing-masing sebesar ± 10 cm/tahun. Kecamatan Sayung memiliki nilai Kenaikan Muka Tanah (KMT) yang paling besar yaitu ± 10 cm/tahun karena adanya peninggian jalan untuk pembangunan jalan tol Demak-Semarang pada tahun 2020. }, issn = {2809-9672}, pages = {233--240} doi = {10.14710/jgundip.2021.29707}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/29707} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Meningkatnya penggunaan air tanah yang disebabkan oleh banyaknya kawasan pabrik serta pembangunan yang berlangsung merupakan beberapa faktor yang menyebabkan topografi Kabupaten Demak semakin turun. Kondisi ini membuat banjir pasang di bagian barat Kabupaten Demak. Akibat terjadi banjir yang terus menerus, maka diperlukannya pemantauan khusus sebagai salah satu upaya mitigasi bencana. Pemanfaatan metode pengindraan jauh saat ini sudah memiliki banyak inovasi salah satunya yaitu untuk pemantauan Penurunan Muka Tanah (PMT). Penelitian ini menggunakan Citra Sentinel 1-A yang diakuisisi bulan Oktober 2018 dan Januari 2020. Data SLC digunakan untuk mengetahui nilai PMT dengan metode Differential Interferometric Synthetic Aperture Radar (DInSAR). Hasil dari penelitian ini adalah Peta PMT wilayah pesisir Kabupaten Demak. Nilai PMT terbesar berada di desa Morodemak, Jatigoro, Serangan, dan Wedung Kecamatan Bonang yang masing-masing sebesar ± 10 cm/tahun. Kecamatan Sayung memiliki nilai Kenaikan Muka Tanah (KMT) yang paling besar yaitu ± 10 cm/tahun karena adanya peninggian jalan untuk pembangunan jalan tol Demak-Semarang pada tahun 2020.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro