slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISIS PERUBAHAN KERAPATAN TANAMAN MANGROVE TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KABUPATEN PATI TAHUN 2017-2020 DENGAN METODE PENGINDRAAN JAUH DAN APLIKASI DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS) | Prahesti | Jurnal Geodesi Undip skip to main content

ANALISIS PERUBAHAN KERAPATAN TANAMAN MANGROVE TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KABUPATEN PATI TAHUN 2017-2020 DENGAN METODE PENGINDRAAN JAUH DAN APLIKASI DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS)

Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 21 Dec 2020; Published: 29 Dec 2020.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Kabupaten Pati memiliki garis pantai sepanjang 60 km dengan karakteristik pantai yang berlumpur. Masyarakat pesisir di Kabupaten Pati sangat bergantung pada hasil pantai dan laut, sehingga wilayah pesisisr perlu dijaga kelestariannya. Penurunan kualitas lingkungan pesisir dapat diindikasi dengan melihat kualitas tanaman mangrove. Pemerintah Kabupaten Pati melakukan penanaman mangrove secara berkala untuk memperbaiki kualitas hidup di lingkungan pesisir pantai, namun belum ada pengawasan. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui hubungan antara perubahan kerapatan tanaman mangrove dengan perubahan garis pantai di Kabupaten Pati tahun 2017-2020. Penelitian ini menggunakan metode pengindraan jauh dan SIG dengan menggunakan metode transformasi indeks air NDWI dalam penentuan garis pantai pada Citra Sentinel-2 tahun 2017-2020, reduksi garis menggunakan DEMNAS dan MSL, kemudian diolah dengan SIG menggunakan DSAS untuk mendapatkan hasil perubahan garis pantai (NSM) serta klasifikasi terbimbing untuk tutupan lahan dan indeks vegetasi NDVI dan GNDVI yang digunakan untuk memetakan kerapatan vegetasi mangrove di pesisir Kabupaten Pati. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata perubahan garis pantai di Kabupaten Pati mengalami penambahan sebesar 22,260 m. Perubahan luasan mangrove di pesisir Kabupaten Pati mengalami kenaikan sebesar 86,634 Ha. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hubungan perubahan kerapatan mangrove dengan perubahan garis pantai di pesisir Kabupaten Pati menggunakan regresi linear sederhana dengan hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 0,089 dan koefisien korelasinya (R) sebesar 0,299. Hasil ini menunjukkan korelasi cukup. Perhitungan uji F untuk mengetahui perubahan kerapatan mangrove dengan perubahan garis pantai memiliki pengaruh signifikan, sehingga jika nilai kerapatan mangrove semakin tinggi maka perubahan garis pantai akan cenderung bertambah (akresi).

 

Kata Kunci: DSAS, garis pantai, mangrove, pengindraan jauh

 

 

ABSTRACT

Pati Regency has a coastline of 60 km with a characteristic muddy beach. The coastal community in Pati Regency is very dependent on coastal and marine products, so it needs to be preserved. A decrease in coastal environment quality can be indicated by looking at the mangrove of quality plants. The Government of Pati Regency carries out regular mangrove planting to improve the quality of life in the coastal environment, but there is no supervision. This study uses remote sensing technology and GIS to determine the relationship between changes in mangrove plant density and changes in coastlines in Pati Regency from 2017 to 2020. This study uses remote sensing methods using the NDWI water index transformation method to determine the shoreline from Sentinel-2-year image. 2017-2020, MSL reduction using DEMNAS and MSL, then processed with a Geographical Information System using DSAS to obtain the results of shoreline changes (NSM) as well as guided classifications for land cover and vegetation indexes NDVI and GNDVI which are used to map mangrove vegetation density on the coast of the Pati Regency. The results showed that the average change in the coastline in Pati Regency has increased by 22,260 m. Changes in the area of mangroves on the coast of Pati Regency have increased by 86.634 hectares. The results also showed that the relationship between changes in mangrove density and shoreline changes on the coast of Pati Regency used simple linear regression with the coefficient of determination (R2) of 0,089 and the correlation coefficient (R) of 0,299. These results indicate a correlation enough. The calculation of the F test to determine changes in mangrove density with changes in shoreline has a significant effect, so that if the value of mangrove density is higher, changes in shoreline will tend to increase (accretion).

Fulltext View|Download
Keywords: DSAS, garis pantai, mangrove, pengindraan jauh

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.