skip to main content

ANALISIS SPATIO-TEMPORAL MODEL ESTIMASI POPULASI BANGUNAN DENGAN MENGGUNAKAN UAV DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS: KELURAHAN TEMBALANG, SEMARANG)

Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 26 Dec 2019; Published: 26 Dec 2019.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 Kepadatan penduduk Kelurahan Tembalang pada tahun 2016 berjumlah 2.252 jiwa/km2 dan pada tahun 2019 mencapai 2.917 jiwa/km2. Hal ini menunjukan, kepadatan penduduk yang terjadi dalam 3 tahun mengalami kenaikan sebesar 29%. Pada saat ini, data kepadatan penduduk dilakukan perhitungan berdasarkan data wilayah administratif. Akan tetapi, persebaran penduduk di suatu wilayah sangatlah dinamis. Data kepadatan penduduk berdasarkan wilayah administratif terlihat kurang relevan jika diterapkan pada wilayah perkotaan dengan tingkat mobilisasi yang tinggi. Oleh karena itu, metode penentuan detail kepadatan penduduk sangat diperlukan untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai populasi penduduk wilayah perkotaan. Detail informasi populasi dapat digunakan dalam mengurangi faktor risiko bencana, pendataan kemiskinan dan wilayah tertinggal. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk representasi yang lebih realistis dari kegiatan manusia di daerah yang sangat perkotaan dan fakta yang menyebabkan perubahan seiring waktu dari kegiatan ini. Data UAV dapat digunakan untuk mengidentifikasi bangunan yang ada pada wilayah administrasi Kelurahan Tembalang. Hasil identifikasi bangunan diklasifikasikan berdasarkan kategori penggunaannya sehingga dapat diasumsikan bahwa, aktivitas manusia tidak lagi tersebar dalam area administratif melainkan ada di dalam bangunan. Data bangunan dilengkapi dengan data populasi serta ditunjang dengan data wawancara dimulainya aktivitas di dalam bangunan. Keseluruhan data yang terkumpul dilakukan pengolahan menggunakan SIG dengan metode volumetrik, sehingga dapat diketahui estimasi populasi yang ada pada bangunan secara spatio-temporal. Berdasarkan hasil perhitungan populasi bangunan, dapat diidentifikasi bahwa rata-rata persentase kenaikan populasi pada semua kategori bangunan pada pukul 01.00 WIB sebesar 28,61%, pukul 07.00 WIB sebesar 190,30%, pukul 13.00 WIB sebesar 155,65% dan pada pukul 19.00 WIB sebesar 55,25%. Kategori bangunan pendidikan adalah kategori bangunan yang paling mempengaruhi kenaikan populasi yang ada di Kelurahan Tembalang.

 

Kata Kunci : Estimasi Populasi Bangunan, Sistem Informasi Geografis, Spatio-Temporal, UAV

 

ABSTRACT

The population density of Tembalang Subdistrict in 2016 amounted to 2,252 people / km2 and in 2019 it reached 2,917 people / km2. This shows, the population density that occurred in 3 years increased by 29%. At this time, population density data is calculated based on administrative area data. However, the population distribution in an area is very dynamic. Data on population density based on administrative regions appear to be less relevant if applied to urban areas with high levels of mobilization. Therefore, the method of determining the detailed population density is needed to get accurate information about the population of urban areas. Detailed population information can be used to reduce disaster risk factors, poverty data collection and disadvantaged areas. This study aims to utilize the technology of Unmanned Aerial Vehicle (UAV) and Geographic Information Systems (GIS) for a more realistic representation of human activity in highly urban areas and facts that cause changes over time of this activity. UAV data can be used to identify buildings in the administrative area of Tembalang Subdistrict. The results of building identification are classified based on the category of their use so that it can be assumed that human activities are no longer scattered within the administrative area but rather within the building. Building data is supplemented with population data and is supported by interview data for the commencement of activities inside the building. The entire data collected is processed using GIS with volumetric methods, so it can be known spatio-temporal population estimates of buildings in the building. Based on the calculation of the building population, it can be identified that the average percentage of population increase in all building categories at 01.00 WIB at 28.61%, 07.00 WIB at 190.30%, 13.00 WIB at 155.65% and at 19.00 WIB at 55.25%. The education building category is the building category that most influences the population increase in Tembalang Subdistrict. 

 

Keywords : Building Population Estimation, Geographic Information Systems, Spatio-Temporal, UAV

Fulltext View|Download
Keywords: Building Population Estimation, Geographic Information Systems, Spatio-Temporal, UAV

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.