Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip22588, author = {Naufal Hakim and L Sabri and Abdi Sukmono}, title = {KAJIAN AKURASI CITRA SATELIT WORLDVIEW 4 PADA PEMBUATAN PETA DASAR PENDAFTARAN TANAH}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Bidang Tanah, Ketelitian Geometri, Ketelitian Planimetrik, WorldView 4}, abstract = { Tanah merupakan suatu sumber daya alam yang dapat dimiliki. Persediaan tanah yang terbatas dapat menimbulkan konflik kepentingan atau sengketa atas tanah. Pada tahun 2017 pemerintah memulai lagi pemetaan lengkap melalui PTSL. Metode pengukuran dan pemetaan yang digunakan dalam PTSL telah mengakomodir metode penginderaan jauh untuk mempercepat proses pengukuran di lapangan maupun proses pemetaan lengkap dalam suatu wilayah desa atau kelurahan. Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengkaji akurasi citra WorldView 4 dalam pembuatan peta dasar pendaftaran tanah. Proses pengolahan citra dilakukan dengan menggunakan metode Toutin’s , Thine plate spline, dan Polynomial. Hasil orthorektifikasi ketiga metode tersebut dibandingkan akurasinya berdasarkan Perka BIG Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar dan PNMA Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar Pendaftaran. Citra dengan akurasi terbaik digunakan untuk menganalisis perbedaan luas dan pergeseran bidang tanah antara gambar ukur dengan delineasi luas pada citra. Nilai akurasi horizontal (CE90) hasil ortorektifikasi metode Toutin’s , Thine plate spline, dan Polynomial masing-masing yaitu 0,438 meter, 0,559 meter dan 0,565 meter sedangkan, nilai RMSE ketelitian planimetrisnya 0,183, 0,206 dan 0,210. Dari pengujian yang dilakukan, seluruh metode orthorektifikasi yang dihasilkan memenuhi standar ketelitian geometri peta RBI serta ketelitian planimetrik peta dasar pendaftaran. Pada uji luas bidang terdapat 7 sampel bidang pada permukiman, 7 sampel bidang pada persawahan dan semua sampel bidang pada kebun yang tidak memenuhi toleransi. Rata-rata pergeseran nilai X permukiman sebesar ±1,759 meter, sedangkan rata-rata pergeseran nilai Y sebesar ±1,463 meter. Pada kategori persawahan didapatkan hasil pergeseran rata-rata nilai X sebesar ± 1,876 meter dan pergeseran nilai Y sebesar ±1,719 meter. Pada kategori kebun pergeseran rata-rata nilai X sebesar ± 1,017 meter dan pergeseran nilai Y sebesar ±1,738 meter. }, issn = {2809-9672}, pages = {308--317} doi = {10.14710/jgundip.2019.22588}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/22588} }
Refworks Citation Data :
Tanah merupakan suatu sumber daya alam yang dapat dimiliki. Persediaan tanah yang terbatas dapat menimbulkan konflik kepentingan atau sengketa atas tanah. Pada tahun 2017 pemerintah memulai lagi pemetaan lengkap melalui PTSL. Metode pengukuran dan pemetaan yang digunakan dalam PTSL telah mengakomodir metode penginderaan jauh untuk mempercepat proses pengukuran di lapangan maupun proses pemetaan lengkap dalam suatu wilayah desa atau kelurahan. Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengkaji akurasi citra WorldView 4 dalam pembuatan peta dasar pendaftaran tanah. Proses pengolahan citra dilakukan dengan menggunakan metode Toutin’s , Thine plate spline, dan Polynomial. Hasil orthorektifikasi ketiga metode tersebut dibandingkan akurasinya berdasarkan Perka BIG Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar dan PNMA Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar Pendaftaran. Citra dengan akurasi terbaik digunakan untuk menganalisis perbedaan luas dan pergeseran bidang tanah antara gambar ukur dengan delineasi luas pada citra. Nilai akurasi horizontal (CE90) hasil ortorektifikasi metode Toutin’s , Thine plate spline, dan Polynomial masing-masing yaitu 0,438 meter, 0,559 meter dan 0,565 meter sedangkan, nilai RMSE ketelitian planimetrisnya 0,183, 0,206 dan 0,210. Dari pengujian yang dilakukan, seluruh metode orthorektifikasi yang dihasilkan memenuhi standar ketelitian geometri peta RBI serta ketelitian planimetrik peta dasar pendaftaran. Pada uji luas bidang terdapat 7 sampel bidang pada permukiman, 7 sampel bidang pada persawahan dan semua sampel bidang pada kebun yang tidak memenuhi toleransi. Rata-rata pergeseran nilai X permukiman sebesar ±1,759 meter, sedangkan rata-rata pergeseran nilai Y sebesar ±1,463 meter. Pada kategori persawahan didapatkan hasil pergeseran rata-rata nilai X sebesar ± 1,876 meter dan pergeseran nilai Y sebesar ±1,719 meter. Pada kategori kebun pergeseran rata-rata nilai X sebesar ± 1,017 meter dan pergeseran nilai Y sebesar ±1,738 meter.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro